c. Umur ekonomis mesin, peralatan dan kendaraan sebesar lima tahun d. Biaya pemeliharaan mesin dan peralatan sebesar 0.5 persen dari harga.
e. Asuransi asset sebesar 0.5 persen f.
Kapasitas produksi sebesar 160,000 ton pertahun Kebutuhan bahan baku untuk LCM serbuk sawit: 125 batang kelapa sawit pertahun
g. Target kapasitas produksi untuk tahun pertama yaitu sebesar 80, tahun kedua sebesar 90, tahun ketiga dan seterusnya sebesar 100.
h. Jumla hari kerja pertahun adalah 312 hari dengan asumsi satu bulan terdapat 26 hari kerja.
i. Harga-harga yang digunakan dalam analisa finansial ini berdasarkan harga pada saat
analisis teknoekonomi tahun 2011 dan selama tahun perencanaan yang dipengaruhi discount factor pada MARR sebesar 12 persen di bank.
j. Debt Equity Ratio DER yang ditetapkan adalah sebesar 300 juta modal sendiri dan 400
juta modal yang dipinjam dari bank, besar angsuran tiap tahun seragam. k. Besar pajak keuntungan didasarkan pada undang-undang no. 17 tahun 2000 dan PPN
Pajak Pertambahan Nilai berdasarkan pasal 1 undangundang PPN, yaitu sebagai berikut: Jika pendapatan 50.000.000 maka 10 persen x pendapatan
Jika 50.000.000 pendapatan 100.000.000 maka 10 persen x 50.000.000 + 15 persen x pendapatan - 50.000.000
Jika pendapatan 100.000.000 maka 10 persen x 50.000.000 + 15 persen x 50.000.000 + 30 persen x pendapatan - 100.000.000.
l. Modal kerja dihitung berdasarkan modal dasar dan pinjaman yang diperoleh dari bank.
m. Proyek dimulai pada tahun ke-0 sedangkan produksi pertama dimulai pada tahun ke-1. Asumsi-asumsi lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 7.
2. Sumber Dana dan Struktur Pembiayaan
Pembiayaan investasi terdiri atas dua sumber dana yaitu dari dana pinjaman Bank dan modal sendiri. Untuk dana pinjaman berasal dari Bank Konvensional, yaitu kredit investasi yang
diberikan untuk mendirikan usaha baru. Nilai suku bunga yang berlaku untuk pinjaman tersebut adalah 12 persen, sedangkan untuk Debt Equity Ratio DER atau porsi pendanaan yang berlaku
adalah 400 juta dari pihak bank dan 300 juta merupakan modal dasar. Struktur pendanaan dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Struktur pembiayaan industri LCM serbuk sawit
Jenis kredit Kebutuhan investasi
Modal sendiri Pinjaman
Modal investasi tetap 559,298,250
300,000,000 259,298,250
Modal kerja 140,701,750
Jumlah 559,298,250
300,000,000 400,000,000
Pembayaran pinjaman sumber dana untuk investasi dilakukan selama enam tahun, Pembayaran angsuran pinjaman pokok dan bunga dimulai pada tahun pertama. Struktur
pembiayaan pembayaran kepada bank dapat dilihat pada lampiran 8.
3. Biaya Investasi
Biaya investasi adalah biaya yang dibutuhkan pada saat akan mendirikan industri biodiesel dari biji nyamplung. Biaya investasi terdiri dari atas biaya investasi tetap dan modal
kerja. Biaya investasi tetap merupakan biaya yang diperlukan untuk keperluan pabrik, mulai dari biaya pra investasi, pembangunan pabrik, fasilitas penunjang, pembelian mesin-mesin, peralatan
kantor dan transportasi. Perincian investasi pabrik lampiran 9 sedangkan untuk perincian nilai sisa
dan penyusutan dari modal investasi tetap terdapat pada lampiran 10. Menurut Husnan dan Suwarsono 2000, biaya modal kerja adalah biaya operasi yang
diperlukan untuk memproduksi biodiesel pada kali pertama. Perhitungan modal kerja tergantung pada kebijakan perusahaan yang pembeliaan atau penjualannya secara kredit tentu akan
membutuhkan modal kerja yang berbeda dengan perusahaan yang melakukan tunai. Modal kerja diperlukan untuk menjamin kegiatan pada awal produksi, Modal kerja dihitung dalam satu bulanan
untuk mengetahui besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk memulai produksi dalam satu bulan. Komposisi dari modal kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19. Komposisi modal kerja
NO. MODALKERJA
NILAI
1 Sisa Uang
Rp 140,701,750
TOTAL MODAL
Rp 140,701,750
Investasi pabrik LCM serbuk sawit bernilai Rp. 559,298,250 seperti yang terinci pada
Tabel 20. Tabel 20. Biaya investasi Industri LCM serbuk sawit
Komponen Nilai dalam rupiah
1. Modal tetap Pra investasi
35,000,000 Bangunan
350,800,000 Mesin dan peralatan
123,265,000 Alat kantor
14,300,000 Peralatan Penunjang
9,300,000 Kontingensi
26,633,250
Total 559,298,250
Modal tetap memiliki presentase sebesar 90 persen dari total investasi atau senilai Rp 607,298,250 .
4. Harga dan Prakiraan Penerimaan