Proses Produksi Analisis Teknis dan Teknologis

pasar dikarenakan kebutuhan LCM di Indonesia akan meningkat setiap tahunnya serta melimpahnya ketersediaan bahan baku yang ada serta kemudahan yang didapat. Dengan kapasitas produksi diatas, diperkirakan kebutuhan bahan baku yang cukup besar akan dapat terpenuhi dengan mudah yang diimbangi dengan investasi yang memadai Ibrahim, PT. Tiara Bumi Petroleum.

4. Proses Produksi

a. Proses Pembuatan LCM serbuk sawit diproduksi dengan menggunakan bahan baku limbah batang kelapa sawit. Batang kelapa sawit yang digunakan harus memiliki kadar air yang rendah sekitar 5-10. Berikut proses pembuatan LCM serbuk sawit dan asumsi-asumsi yang digunakan dalam pengolahan batang kelapa sawit menjadi serbuk sawit.  Pengeringan. Batang kelapa sawit yang telah ditebang dan dibersihkan kulitnya masih memiliki kadar air yaitu sekitar12.05. Dalam pembuatan LCM serbuk sawit, kadar air yang baik untuk dimiliki oleh suatu produk yang berupa serbuk yaitu sekitar 5-10. Hal ini dikarenakan agar ketika serbuk dicampurkan kedalam lumpur pengeboran, fase cair dari lumpur pengeboran tidak melebihi standar yang ditentukan yaitu sebesar 70-80. Proses pengeringan dilakukan dengan menjemur batang kelapa sawit yang telah dibersihkan kulitnya dibawah sinar matahari langsung sekitar dua sampai tiga hari.  Pemotongan Ukuran balok Batang kelapa sawit yang telah dikeringkan sampai kadar air 10 dilakukan pemotongan ukuran balok agar mempermudah untuk pengolahan pada proses berikutnya.  Pengecilan Ukuran Proses pengecilan ukuran dilakukan dengan menggunakan Hammer mills. Batang kelapa sawit yang berbentuk balok digiling untuk mendapatkan ukuran serbuk. b. Mesin dan Alat Pada proses produksi LCM serbuk sawit diatas diperlukan beberapa mesin dan peralatan yang mendukung proses produksi. Alat-alat yang digunakan pada proses produksi pembuatan LCM serbuk sawit adalah Hammer mills dan oven pengering untuk menguji kadar air produk.  Hammer Mills Bahan baku berupa batang kelapa sawit kering diproses dengan diberi perlakuan pengecilan ukuran yaitu dengan cara digiling dan dihancurkan. Alat yang digunakan untuk menggiling batang kelapa sawit tersebut adalah Hammer Mills. Mesin penggiling tipe ini memiliki rotor kecepatan tinggi yang berputar didalam rumahan berbentuk silinder dengan sumbu putar yang biasanya mendatar Horizontal. Pada alat ini dimodifikasi dengan serbuk nantinya ditiup melalui sistem perpipaan yang solid masuk kedalam kemasan. Hammer mills secara umum memiliki prinsip mengalirkan umpan menuju penggilingan, kemudian produk dipukul-pukul dengan menggunakan martil khusus yang bergabung dengan beater rotor dimana akan memperkecil ukuran partikel sampai dengan ukuran yang diinginkan. Ukurannya dapat mencapai ¼ inch. Spesifikasi Hammer Mills yang digunakan pada industri ini dapat dilihat pada Tabel 8 dan penampakan Hammer mills dapat dilihat pada Gambar 20. Tabel 8. Spesifikasi Hammer Mills secara umum Hammer Mills Fungsi untuk pengecilan ukuran Bahan Konstruksi Baja Ukuran Produk 0.25 inch Kapasitas 600 kgjam Konsumsi Daya 11000 watt Dimensi 1.7 x 1.2 x 1.2 m Efisiensi 80 Sumber: www.perkakasku.com Gambar 20. Hammer Mills dengan modifikasi pipa Sumber: www.perkakasku.com  Oven Pengering Oven pengering berfungsi untuk mengeringkan sampel batang kelapa sawit didalam mini lab untuk standar kualitas kadar air dari produk serbuk sawit yang dihasilkan. Oven pengering mempunyai spesifikasi temperature 40-120 derajat celcius dengan konsumsi daya 2500 watt. Berikut merupakan gambar penampakan dari oven pengering yang dapat dilihat pada Gambar 21 dibawah ini. Gambar 21. Oven pengering  Pompa Air Pompa air digunakan untuk mengalirkan kebutuhan air pada keseluruhan proses. Spesifikasi pompa yang digunakan ditampilkan pada Tabel 9 dan penampakan Pompa dapat dilihat pada Gambar 22. Tabel 9. Spesifikasi pompa yang digunakan pada proses produksi LCM serbuk sawit Pompa Model JetS60 Daya 0.5 HP H.max 38 M S.Head 9 M Kapasitas 42 LiterMin 220V50Hz1 phase Maksimum tekanan operasi 8 Bar Sumber: www.perkakasku.com Gambar 22. Pompa yang digunakan pada proses produksi LCM serbuk sawit  Generator Set Energi listrik merupakan sumber daya yang penting yang digunakan dalam kegiatan industri LCM serbuk sawit. Karena sebagian besar pengoperasian alat menggunakan listrik. Untuk mencegah terjadinya kegagalan produksi akibat listrik mati, maka disediakan genset untuk persediaan energi apabila listrik mati. Penampakan dari generator set dapat dilihat pada Gambar 23. Gambar 23. Generator set c. Neraca Massa dan Kebutuhan Energi Listrik dari Mesin dan Peralatan yang Digunakan  Neraca Massa Proses produksi LCM serbuk sawit yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan kajian yang dilakukan oleh penulis. Neraca massa proses pengolahan limbah batang kelapa sawit menjadi serbuk sawit dapat dilihat pada Gambar 24 di bawah ini. Asumsi: Perhitungan Neraca Massa Diameter = 60 cm = 0.6 m, r = 0.3 m Tinggi = 15 m Berat Jenis = 0.3 Tonm 3 Volume = ∏ r 2 t = 3.14 x 0.09 m 2 x 15 m = 4.24 m 3 Massa = 4.24 m 3 x 0.3 tonm 3 = 1.28 tonbatang = 1280 kgbatang Dalam 1 hektare = 143 batang x 1.28 tonbatang = 183 ton Loss pengecilan ukuran = 13 Kadar Air Batang Kelapa Sawit = 12.05 Kadar Air Produk Serbuk Sawit = 5 Sumber: http:membangunkebunkelapasawit.webs.com Sistem jarak tanaman Segitiga sama sisi jarak = 9 m X 9 m X 9 m. Jarak Utara-Selatan tanaman = 7.82 m Jarak antara setiap tanaman = 9 m Populasi kerapatan tanaman = 143 pohon hektare Sumber: http:rizals.student.umm.ac.id20100123budidaya-tanaman-kelapa-sawit Perhitungan Kadar Air Basis Kering Awal: KA 12.05 wet base Massa air bahan = 12.05100 x 1280 = 154 kg air Massa bahan kering = 1280 – 154 = 1126 kg bahan kering Akhir: KA 5 wet base Massa air produk = 595 x 1126 kg bahan kering = 59 kg air Total produk setelah dikeringkan = 1126 + 59 = 1185 kg Total air yang diuapkan = 154 – 59 = 95 kg Gambar 24. Neraca massa proses pengolahan batang kelapa sawit menjadi serbuk sawit  Kebutuhan Energi Listrik Mesin dan Alat Mesin dan alat yang digunakan sebagian besar memanfaatkan energi listrik. Pada Tabel 10 diperlihatkan jumlah energi listrik yang dibutuhkan oleh mesin dan alat pada proses produksi LCM serbuk sawit. Tabel 10. Kebutuhan energi listrik pada mesin dan peralatan yang digunakan oleh industri LCM serbuk sawit. Nama Mesin Jumlah Mesin Daya Listrik kWh Waktu Operasi Per Hari kWhHari kWh kWhBulan kWh kWhTahun kWh Hammer Mills 2 11 7 154 4312 51744 Oven Pengering 1 2.5 4 10 280 1440 Pompa 1 2 4 8 224 1152 MesinPengemas 1 2 7 14 392 1680 Total 186 5208 56016 Batang Kelapa Sawit 1280 Kg Pemotongan ukuran Balok 100 Pengecilan Ukuran 14” 87 Balok Sawit 1185 Kg Pengeringan KA 5 Batang Kering 1185 Kg Serbuk Sawit 1030 Kg Uap Air 95 Kg Loss 13= 154 Kg

5. Penentuan Lokasi Pabrik