Aspek Finansial Perencanaan Industri

menunjukkan bagaimana kedudukan letak atau lokasi suatu kegiatan ruang tertentu dikaitkan dengan kegiatan ruang yang lain Apple,1990.

3. Aspek Manajemen dan Organisasi

Manajemen adalah suatu cara penggunaan sumber daya yang ada dengan pengaturan yang baik sehingga tujuan yang dimaksud dapat tercapai Ariyoto,1990. Menurut Husnan dan Muhammad 2000, hal yang perlu dipelajari dalam aspek manajemen adalah manajemen selama masa pembangunan proyek yang meliputi pelaksanaan proyek tersebut, jadwal penyelesaian proyek, aktor yang melakukan studi setiap aspek dan manajemen dalam operasi. Manajemen dalam operasi meliputi bentuk organisasi atau badan usaha yang dipilih, struktur organisasi, deskripsi jabatan, jumlah tenaga kerja yang akan dipergunakan dan anggota direksi serta tenaga- tenaga terinci. Aspek manajemen dan organisasi dapat digolongkan menjadi dua, seperti dijelaskan di bawah ini: a. Manajemen proyek, yaitu pengelolaan kegiatan yang terkait dengan mewujudkan gagasan sampai menjadi hasil proyek berbentuk fisik. b. Manajemen operasi, yaitu menangani kegiatan operasi dan produksi fasilitas hasil proyek Soeharto, 2000 Aspek manajemen dan organisasi dapat dikelompokkan menjadi manajemen proyek, yaitu pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan mewujudkan gagasan sampai menjadi hasil proyek berbentuk fisik, manajemen operasi atau produksi fasilitas hasil proyek. Lingkup manajemen organisasi meliputi pengelolaan kegiatan yang langsung berhubungan dengan kegiatan memproduksi barang atau memberikan pelayanan. Mulai dari usaha mendapatkan sumber daya, mengkonversi masukan menjadi produk atau pelayanan yang diinginkan. Masukan tersebut dapat terdiri dari bahan mentah, tenaga kerja, material, energi, waktu. Secara garis besar lingkup kegiatan operasi adalah sebagai berikut: 1 identifikasi jenis dan lingkup kegiatan operasi fasilitas proyek, 2 menyusun organisasi pengelola, 3 membuat deskripsi pekerjaan job description posisi kunci, 4 merekrut dan melatih personil, 5 menjalankan operasi Soeharto, 2000. Aspek manajemen operasional adalah suatu fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi perencanaan organisasi, staffing, koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap operasi perusahaan Umar, 2005. Manajemen operasi meliputi bentuk organisasi atau badan usaha yang dipilih, struktur organisasi, deskripsi dan spesifikasi jabatan, jumlah tenaga kerja yang digunakan, anggota direksi, dan tenag-tenaga lainnya Husnan dan Muhammad, 2000

4. Aspek Finansial

Industri membutuhkan dana untuk dapat berproduksi. Alokasi penggunaan dana merupakan faktor penting dalam investasi De Garmo, 1990. Keseluruhan aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan, menggunakan dan mengalokasi dana disebut dengan pembelanjaan perusahaan Riyanto, 1990. Modal adalah segala kekayaan dalam bentuk uang dan harta kepemilikan yang dapat digunakan untuk menghasilkan kekayaan yang lebih banyak DeGarmo et al., 1990. Modal dapat dibedakan menjadi: a. Modal aktif, yang terdiri dari aktiva lancar dan tetap b. Modal Pasif, yang terdiri dari modal sendiri dan modal asing. Elemen dari modal aktif akan selalu berubah, sedangkan nilai dari modal pasif dalam jangka waktu tertentu relatif permanen Riyanto, 1990 Biaya tetap adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh perubahan kegiatan produksi sesuai kapasitas yang tersedia, seperti pajak fasilitas dan bunga pinjaman. Biaya variabel adalah biaya yang berubah selama produksi mengikuti tingkat produksi, seperti biaya bahan baku DeGarmo et al., 1990. Penyusutan atau depresiasi merupakan biaya yang harus dikeluarkan seiring penurunan nilai ekonomi suatu benda. Metode yang dapat digunakan untuk mengitung depresiasi adalah: a. Straight line depreciation SLD b. Sum-of-year Digits c. Declining balance d. Declining balance dengan konversi ke SLD e. Unit of Production f. Accelerated cost recovery system Newman, 1988 Pada evaluasi financial dihitung kriteria invetasi, kriteria investasi yang dapat digunakan adalah Break Even Point BEP, Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Net Benefit Cost Ratio BC Ratio, Payback Period dan analisis sensitivitas Newman, 1988; De Garmo et al., 1990. Suatu invetsasi dinyatakan layak apabila memiliki nilai: a. NPV lebih kecil dari pada nol b. IRR lebih tinggi dari tingkat suku bunga pinjaman bank, c. BC Ratio lebih dari satu Newman, 1988 Nilai BEP menunjukkan titik impas produksi dalam jumlah produk dan Payback Period merupakan waktu yang diperlukan untuk mencapai titik impas tersebut Riyanto, 1990. Analisis sensitivitas bertujuan untuk melihat dampak dari berbagai perubahan dalam masing-masing perubah yang mempengaruhi proyek tersebut Newman, 1988; Riyanto, 1990. Empat perubah yang dapat mempengaruhi kriteria investasi adalah perubahan i Pemanfaatan kapasitas, ii harga jual produk, iii umur pakai pabrik dan iv biaya bahan baku De Garmo et al., 1990. Menurut Umar 2003, evaluasi aspek finansial dilakukan setelah evaluasi aspek-aspek lain telah selesai. Evaluasi aspek financial meliputi i struktur dan sumber pembiayaan proyek yang akan dibangun, ii penyusunan anggaran investasi, yaitu jumlah dana yang dibutuhkan untuk membangun dan mengoperasikan proyek, iii parkiran jumlah standar biaya produksi, iv kemampuan proyek menghasilkan keuntungan dan v analisa break even point BEP

5. Aspek Legalitas