Pengembangan Sistem Berorientasi Objek

Gambar 13. Rencana struktur sistem penunjang keputusan

E. Tahapan Pendekatan Sistem

Sistem merupakan suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai tujuan dalam suatu lingkungan yang kompleks. Marimin 2004 mendefinisikan sistem sebagai gugus dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara teratur dalam rangka mencapai tujuan atau subtujuan. Karena pemikiran sistem selalu berorientasi untuk mencari keterpaduan antar bagian melalui pemahan yang utuh, maka diperlukan suatu kerangka berfikir baru yang dikenal sebagai pendekatan sistem Eriyatno, 1998. Menurut Marimin 2004, pendekatan sistem adalah suatu pendekatan analisis organisatoris yang menggunakan ciri-ciri sistem sebagai titik tolak analisis. Pendekatan sistem adalah penerapan dari sistem ilmiah dalam manajemen untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dan keberhasilan suatu organisasi atau suatu sistem. Pemecahan masalah dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem yang terdiri dari beberapa tahap. Tahapan analisis sistem dapat dilihat pada Gambar 14 sebagai berikut. Sistem Manajemen Dialog Sistem Pengolahan Terpusat Sistem Manajemen Basis Model Model Pemilihan Lokasi Potensial Model Prakiraan Bahan Baku Model Teknis dan Teknologis Model Penjadwalan Penebangan Model Analisis Kelayakan Finansial Pengguna User Sistem Manajemen Basis Data Dinamis Data Lokasi Potensial Data Bahan Baku Data Teknis dan Teknologis Data Permintaan Pasar Data Penjadwalan Penebangan Sistem Manajemen Basis Data Statis Data Umum Limbah Batang Kelapa sawit Deskripsi Sistem Gambar 14. Metodologi pemecahan masalah dengan pendekatan sistem Manetsch dan Park, 1977

1. Analisis Kebutuhan

Tahap awal pengkajian suatu sistem adalah tahap analisa kebutuhan. Menurut Marimin 2004, analisa kebutuhan merupkan permulaan pengkajian dari suatu sistem. Analisis ini akan dinyatakan dalam kebutuhan-kebutuhan yang ada, baru kemudian dilakukan tahapan pengembangan terhadap kebutuhan-kebutuhan yang dideskripsikan. Analisis kebutuhan selalu menyangkut interaksi anatara respon yang timbul dari seorang pengambil keputusan terhadap jalannya sistem. Analisis ini dapat meliputi hasil survey, pendapat ahli, diskusi, obesrvasi lapangan dan sebagainya. Dalam sistem penunjang keputusan cerdas untuk membuat perencanaan industri pengolahan batang kelapa sawit menjadi serbuk sawit, terdapat beberapa komponen yang saling berkaitan yang berfungsi untuk mendukung jalannya sistem. Identifikasi kebutuhan dari sistem penunjang keputusan perencanaan industri batang kelapa sawit ini meliputi aktor-aktor dan kebutuhannya sebagai berikut: a. Petani kelapa sawit  Pendapatan petani meningkat  Nilai harga jual yang stabil Mulai Analisa Kebutuhan Formulasi Permasalahan Pembuatan program komputer Identifikasi sistem Memuaskan Evaluasi Periodik Implementasi Memuaskan Selesai Ya Tidak Tidak