Di bawah kondensor diletakan Erlen meyer yang berisi 5 ml larutan H
3
BO
3
3 dan 3 tetes indikator campuran 2 bagian metil merah 0.2 dalam alkohol dan 1 bagian metilen biru 0.2
dalam alkohol. Ujung tabung kondensor harus terendam dalam larutan H
3
BO
3
kemudian isi Erlemeyer diencerkan sampai 50 ml. Setelah itu d ilakukan tit rasi dengan HCl 0.02 N yang telah
distandarisasi. Titrasi dihentikan sampai terjadi perubahan warna menjadi abu -abu. Hal yang sama dilakukan pula terhadap blanko.
Kadar protein = kadar nitrogen x 6.25
3.3.1.4. Analisis kadar lemak metode ekstraksi soxhlet AOAC 1995
Labu lemak dikeringkan dalam oven kemudian d ikeringkan dalam desikator dan dit imbang. Sebanyak 5 gram pati dibungkus menggunakan kertas saring bebas lemak sebanyak 5 gram. Sampel
dalam kertas saring timbel diletakkan pada alat ekstraksi so xhlet, kemud ian alat kondensor dipasang di atasnya dan labu lemak d i bawahnya. Reflu ks dilaku kan minimal 5 jam dengan pelarut
dietil eter hingga pelarut yang turun kembali ke labu lemak berwarna jernih. Pelarut yang ada di dalam labu lemak didestilasi dan pelarutnya ditampung. Labu lemak yang berisi lemak hasil
ekstraksi dipanaskan dalam oven pada suhu 105
o
C, kemud ian didingin kan dalam desikator dan ditimbang hal ini dilakukan smpai berat konstan. Presentase kadar lemak dapat diketahui dengan
menggunakan ru mus sebagai berikut :
Kadar lemak = X 100
3.3.1.5. Analisis kadar karbohidrat by difference
Perhitungan kadar karbohidrat dilaku kan dengan cara by difference dengan persamaan : Kadar k arbohidrat =100- air+ abu+ protein+ lemak
3.3.2. Analisis Fisiko-Kimia Pati Ganyong dan Tepung Kacang Tunggak
3.3.2.1. Analisis morfologi granula pati
Patitepung dibuat suspensi dan dilihat dibawah mikroskop polarisasi cahaya. Bentuk dan sifat birefringence granula pati dapat langsung dilihat dibawah mikroskop. Ukuran diameter granula
pati ditentukan berdasarkan rata-rata diameter dari granula pati yang berhasil didoku mentasikan oleh kamera.
3.3.2.2. Profil gelatinisasi dengan Rapid Visco Analyzer Wattanachant et al. 2002
dengan modifikasi
Karakteristik gelat inisasi dapat dilihat dengan menggunakan Rapid Visco Analyzer. Sebanyak 10 ml suspensi pati 10 pati dipanaskan dari suhu 30
C sampai 95 C dengan kecepatan
berat contoh berat lemak hasil ekstraksi