Penentuan kehilangan padatan akibat pemasakan KPAP dilaku kan dengan cara merebus 5
gram mi dalam 200 ml air. Setelah mencapai waktu optimu m perebusan, mi ditiriskan dan dibilas dengan air, kemud ian dit iriskan kembali selama 3 menit. Mi kemudian dit imbang dalam cawan yang
telah diketahui beratnya dan dikeringkan pada suhu 100
o
C sampai beratnya konstan, lalu dit imbang kembali. Berat reh idrasi dan KPAP dih itung dengan rumus berikut:
Berat Rehid rasi = KPAP = 1- berat sampel setelah dikeringkan x 100
berat sampel awal 1- fraksi air contoh
3.3.3.3. Analisis kekuatan tarik tensile strength dan pemanjangan elongasi
menggunakan Teksture Analyzer TexturePro CT V1.2 Build 9 Brookfield
Kekuatan tarik Tensile strength adalah resistensi dari sampel terhadap penarikan sedangkan pemanjangan elongasi adalah seberapa panjang mi dapat diregangkan sebelum putus. Sampel mi
dijepit kan pada probe secara vertikal dengan jarak probe sebesar 4 cm dan kecepatan probe 0,3 cms. Hasil pengukuran berupa grafik dan data numerik hubungan waktu dan kekuatan tarik.
Kekuatan tarik tergambar dari puncak grafik paling tinggi sesaat sebelum mi putus dengan satuan g f. Sedangkan persen pemanjangan didapat dengan menggunakan ru mus:
pe manjangan = waktu putus sampel s x 0,3 cms x 100
4 cm
3.3.3.4. Analisis tekstur mi dengan menggunakan Texture Analyzer TexturePro CT V1.2
Build 9 Brookfield
Probe yang digunakan berbentuk silinder dengan diameter 38 mm. Pengaturan TexturePro
CT V1.2 Build 9 yang digunakan adalah sebagai berikut: test type TPA, target deformation 50, hold time
0 s, trigger load 4.5 g, pretest speed 2.0 mms, test speed 0.1 mms, dan return speed 0.1 mms.
Mi diletakkan di atas landasan lalu diberikan gaya kompresi sebanyak dua kali. Hasilnya berupa kurva yang menunjukkan hubungan antara kekuatan dan waktu, dan data angka yang sudah
dikalku lasi oleh program tersebut. Nilai yang didapatkan adalah nilai kekerasan hardness, gf, kelengketan adhesiveness, mJ, dan elastisitas springiness, mm.
3.3.4. Analisis Statistik
Analisis statistik dilaku kan terhadap data sifat fisiko -kimia pati ganyong HMT dan sifat karakteristik mi. Analisis untuk sifat fisiko kimia pati ganyong alami dan termodifikasi HMT adalah
ANOVA faktorial dan uji lan jut Duncan untuk mengetahui perlakuan HMT yang memberikan pengaruh nyata terhadap parameter yang diinginkan pada taraf kepercayaan 95 dan menentukan
perlakuan HMT terbaik untuk produksi mi. Analisis statistik kedua, yaitu analisis ANOVA yang dilakukan pada data nilai karakteristik mi dengan program RSM Design Expert 7 pada model Mixture
Design .