penglihatan yaitu mata untuk melihat data dan menilai lingkungan yang diamati.
Dalam observasi ini, peneliti turun ke lapangan dan ikut terlibat dengan kegiatan yang dilakukan Rumah Belajar Yayasan Keluarga
Anaklangit guna memperoleh data dan informasi yang konkret dari gejala- gejala yang diamati oleh peneliti, yang selanjutnya data tersebut menjadi
objek penelitian yang akan peneliti tuliskan dalam penelitian ini. Peneliti juga melakukan pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan non formal yang
dilaksanakan setiap harinya di Rumah Belajar Yayasan Keluarga anaklangit ini.
b. Wawancara
Wawancara didefinisikan sebagai diskusi antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.
21
Wawancara yang dilakukan dengan lebih dari satu partisipan disebut sebagai focus group. Dengan wawancara peneliti dapat
memperoleh banyak data yang berguna bagi penelitiannya. Pada proses wawancara ini peneliti melakukan wawancara dengan delapan orang
informan, diantaranya satu orang ketua Yayasan Keluarga Anaklangit, dua orang pengurus rumah belajar, dan tiga orang anak jalanan binaan anak
didik. Dalam wawancara ini, peneliti berusaha memperoleh informasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada ke-enam
informan tersebut. Wawancara ini dilakukan secara mendalam sehingga
21
Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar Jakarta: Indeks, 2012, Cet ke-1, h.45.
peneliti dapat menggali dan mengetahui secara lengkap informasi yang dibutuhkan.
c. Studi KepustakaanDokumentasi
Dokumen adalah segala sesuatu materi dalam bentuk tertulis yang dibuat oleh manusia. Dokumen yang dimaksud adalah segala catatan baik
berbentuk catatan dalam kertas hardcopy maupun elektronik softcopy. Dokumen dapat berupa buku, artikel media massa, catatan harian, manifesto,
undang-undang, blog, halaman web, foto, dan lainnya.
22
Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data melalui pengumpulan dokumen-dokumen yang
dimiliki Yayasan Keluarga Anaklangit seperti buku, brosur, arsip, foto dsb.
7. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini proses analisis data dilakukan sebelum peneliti memasuki lapangan dan selama peneliti berada dilapangan. Analisis data
sebelum peneliti memasuki lapangan dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder yang akan digunakan untuk menentukan fokus
penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk ke lapangan dan selama berada di lapangan.
Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum
22
Ibid., h.61.
memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu diperoleh data yang dianggap kredibel.
23
Setelah peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisa data
dengan menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu data yang sudah terkumpul selanjutnya peneliti jabarkan dengan memberikan analisa-analisa
untuk kemudian peneliti ambil kesimpulan akhir, agar peneliti mengetahui bagaimana Evaluasi Program Pendidikan Non Formal melalui Rumah Belajar
bagi Anak Jalanan di Yayasan Keluarga Anaklangit.
8. Teknik Keabsahan Data
Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari
berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data dengan
berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.
24
Teknik triangulasi dapat dilakukan dengan cara:
25
a. Membandingkan data hasil wawancara subjek penelitian dengan pengamatan
dilapangan. Peneliti membandingkan data hasil wawancara antara informan dengan hasil temuan pengamatan lapangan observasi tentang program
23
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi Mixed Methods Bandung: Alfabeta, 2011 Cet. Ke-1, h.334.
24
Ibid., h.327.
25
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h.248.
pendidikan non formal melalui rumah belajar bagi anak jalanan di Yayasan Keluarga Anaklangit.
b. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan orang lain. Peneliti membandingkan jawaban yang diberikan oleh ketua divisi rumah belajar dengan jawaban dari anak didik
yang mengikuti program rumah belajar di Yayasan Keluarga Anaklangit. c.
Membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumen yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Wawancara tersebut untuk pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data yang diperoleh. Peneliti membandingkan hasil wawancara informan dengan data dokumen yang
berada di Yayasan Keluarga Anaklangit.
9. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian skripsi ini, peneliti mengadakan studi kepustakaan terhadap skripsi-skripsi terdahulu dengan tujuan untuk memastikan bahwa
penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Adapun setelah peneliti mengadakan suatu kajian kepustakaan, peneliti menemukan beberapa skripsi
yang memiliki judul atau tema yang hampir sama dengan peneliti, yaitu:
Tabel 2 Tinjauan Pustaka
Literature Review
Judul Skripsi Peneliti
Pembahasan Evaluasi Program Bimbingan
Keterampilan Menjahit untuk Anak Putus Sekolah di PSBR
Bambu Apus Jakarta Timur Pinasti Septhian
1110054100028 Kesejahteraan
Sosial -
Skripsi ini membahas tentang bagaimana evaluasi program
bimbingan keterampilan menjahit untuk anak putus