4. Kategori Anak Jalanan Data Klien dan jenis 5. Demografi Keluarga Klien Strategi pengajaran

Salah satunya adalah PT. Dynaplast.

c.3. Keterjangkauan

lokasi belajar Lokasi rumah belajar Yayasan Keluarga anaklangit sudah strategis karena berada di tengah- tengah wilayah Kota Tangerang.

c.4. Sarana dan Fasilitas

Pendukung Sarana dan fasilitas pendukung untuk program pendidikan nonformal itu sendiri belum maksimal dan masih perlu ditambah dan ditingkatkan.

c.5 Pendanaan Pendanaan untuk

program pendidikan nonformal khususnya seni tari dan perkusi dikeluarkan hanya per kebutuhan, jadi tidak ada jumlah pengeluaran tetap. Namun semua pengeluaran biasanya kurang dari Rp. 500.000,- 145

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penjelasan yang telah peneliti uraikan, maka dapat diambil kesimpulan mengenai hasil penelitian pada program pendidikan non formal melalui rumah belajar bagi anak jalanan di Yayasan Keluarga Anaklangit adalah sebagai berikut. 1. Pada evaluasi konteks yang meliputi aspek tujuan program dan konteks program sudah bisa dikatakan sesuairelevan antara satu sama lain. Dimana tujuan program pendidikan non formal di Yayasan Keluarga Anaklangit ini adalah untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan dasar yang dibutuhkan anak didik dan berguna bagi masa depannya, hal tersebut sudah relevan dengan konteks program pendidikan non formal yang berisi program pendidikan keaksaraan, pengembangan wawasan dan tata cara berpikir, pengembangan nilai-nilai etis, religi, sosial dan budaya serta pengembangan minat dan bakat melalui berbagai macam pelatihan keterampilan. Kedua aspek tujuan dan konteks tersebut juga selaras dengan tujuan utama didirikannya rumah belajar Yayasan Keluarga Anaklangit yaitu m enjadikan anak jalanan dan anak-anak yang kurang mampu sebagai anak Indonesia yang cerdas, kreatif, mandiri, dan berbudi mulia. 2. Pada evaluasi input yang meliputi variabel klien, staff dan program sudah cukup baik dan sesuai, namun masih ada beberapa kekurangan atau kendala