Salah satunya adalah PT.
Dynaplast.
c.3. Keterjangkauan
lokasi belajar Lokasi rumah
belajar Yayasan Keluarga
anaklangit sudah strategis karena
berada di tengah- tengah wilayah
Kota Tangerang.
c.4. Sarana dan Fasilitas
Pendukung Sarana dan
fasilitas pendukung untuk
program pendidikan
nonformal itu sendiri belum
maksimal dan masih perlu
ditambah dan ditingkatkan.
c.5 Pendanaan Pendanaan untuk
program pendidikan
nonformal khususnya seni
tari dan perkusi dikeluarkan
hanya per
kebutuhan, jadi tidak ada jumlah
pengeluaran tetap. Namun
semua pengeluaran
biasanya kurang dari Rp.
500.000,-
145
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penjelasan yang telah peneliti uraikan, maka dapat diambil kesimpulan mengenai hasil penelitian pada program pendidikan non
formal melalui rumah belajar bagi anak jalanan di Yayasan Keluarga Anaklangit adalah sebagai berikut.
1. Pada evaluasi konteks yang meliputi aspek tujuan program dan konteks
program sudah bisa dikatakan sesuairelevan antara satu sama lain. Dimana tujuan program pendidikan non formal di Yayasan Keluarga Anaklangit ini
adalah untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan dasar yang dibutuhkan anak didik dan berguna bagi masa depannya, hal tersebut sudah
relevan dengan konteks program pendidikan non formal yang berisi program pendidikan keaksaraan, pengembangan wawasan dan tata cara berpikir,
pengembangan nilai-nilai etis, religi, sosial dan budaya serta pengembangan minat dan bakat melalui berbagai macam pelatihan keterampilan. Kedua
aspek tujuan dan konteks tersebut juga selaras dengan tujuan utama didirikannya rumah belajar Yayasan Keluarga Anaklangit yaitu m
enjadikan anak jalanan dan anak-anak yang kurang mampu sebagai anak Indonesia
yang cerdas, kreatif, mandiri, dan berbudi mulia. 2.
Pada evaluasi input yang meliputi variabel klien, staff dan program sudah cukup baik dan sesuai, namun masih ada beberapa kekurangan atau kendala