145
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penjelasan yang telah peneliti uraikan, maka dapat diambil kesimpulan mengenai hasil penelitian pada program pendidikan non
formal melalui rumah belajar bagi anak jalanan di Yayasan Keluarga Anaklangit adalah sebagai berikut.
1. Pada evaluasi konteks yang meliputi aspek tujuan program dan konteks
program sudah bisa dikatakan sesuairelevan antara satu sama lain. Dimana tujuan program pendidikan non formal di Yayasan Keluarga Anaklangit ini
adalah untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan dasar yang dibutuhkan anak didik dan berguna bagi masa depannya, hal tersebut sudah
relevan dengan konteks program pendidikan non formal yang berisi program pendidikan keaksaraan, pengembangan wawasan dan tata cara berpikir,
pengembangan nilai-nilai etis, religi, sosial dan budaya serta pengembangan minat dan bakat melalui berbagai macam pelatihan keterampilan. Kedua
aspek tujuan dan konteks tersebut juga selaras dengan tujuan utama didirikannya rumah belajar Yayasan Keluarga Anaklangit yaitu m
enjadikan anak jalanan dan anak-anak yang kurang mampu sebagai anak Indonesia
yang cerdas, kreatif, mandiri, dan berbudi mulia. 2.
Pada evaluasi input yang meliputi variabel klien, staff dan program sudah cukup baik dan sesuai, namun masih ada beberapa kekurangan atau kendala
yang dihadapi. Pada variabel klien, klienanak didik sudah sesuai dengan sasaran penerima program yakni anak-anak jalanan atau anak-anak yang
berasal dari keluarga yang kurang mampu, klien berusia antara 3 hingga 18 tahun yang tinggal di wilayah sekitar Yayasan Keluarga Anaklangit yakni di
Tanah Gocap, Kecamatan Karawaci Ilir, Kota Tangerang. Namun saat ini jumlah anak didik yang aktif tidak sebanyak dulu, hanya ada sekitar 66
orang anak didik dari tingkat PAUD sampai dengan SMA. Pada variabel staff, pendidikan dan pengalaman yang dimiliki oleh para pengurus sudah
sesuai dengan bidang yang ditangani. Khususnya pada program pendidikan non formal yakni keterampilan seni tari tradisional dan perkusi, dipilih
koordinator yang memiliki latar belakang pengalaman di bidang seni. Namun dari segi tenaga pengajarnya masih sangat minim, Yayasan Keluarga
Anaklangit saat ini hanya mengandalkan tenaga relawan dan beberapa anak didik sebagai pengajar atau pelatih. Pada variabel program aspek yang telah
terpenuhi pada program pendidikan non formal adalah pelayanan yang diberikan, kemitraan, dan keterjangkauan lokasi belajar. Sedangkan aspek
yang belum tercukupi adalah donatur, sarana dan fasilitas pendukung serta pendanaan. Yayasan Keluarga Anaklangit belum memiliki donatur yang
tetap sehingga pendanaan program tidak menentutidak dapat dipastikan jumlahnya. Sarana dan fasilitas pendukung juga masih memiliki kekurangan
terutama dalam program pendidikan non formal yakni seni tari tradisional yang kekurangan sarana seperti kostum tari, peralatan berhias serta ruangan