Evaluasi Proses Evaluasi ProdukHasil

TANSKRIP WAWANCARA EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL MELALUI RUMAH BELAJAR BAGI ANAK JALANAN DI YAYASAN KELUARGA ANAKLANGIT Pedoman Wawancara untuk Kepala Yayasan Keluarga Anaklangit Informan : Sulthan Nasir Jabatan : Sekretaris Yayasan HariTanggal Wawancara : Rabu, 18 Mei 2016 Waktu Wawancara : 14.30 s.d 15.00 WIB No. Pertanyaan Jawaban A. Evaluasi Konteks 1. Bagaimana latar belakang berdirinya Yayasan Keluarga Anaklangit? Jadi awal mula yayasan ini berdiri itu tahun 2004, dulu itu belum berbentuk yayasan tapi masih komunitas aja. Jadi para pendirinya itu ada sebelas orang dan rata-rata berlatarbelakang dari komunitas rescue atau tanggap siaga bencana. Nah para pendiri ini peduli akan permasalahan kemanusiaan di Kota Tangerang khususnya masalah anak jalanan, maka dari itu mereka sepakat untuk membuat sebuat wadah atau tempat agar anak-anak jalanan ini bisa belajar dan mengasah kreatifitasnya melalui sebuah rumah belajar. Mereka menamai tempat belajar ini dengan sebutan anaklangit, sebenernya bukan anak langit ya.. tapi ana klangit, jadi ana atau saya.. ke langit begitu.. makanya kan pada logo anaklangit itu tulisannya disambung dan kata ana-nya berlatarbelakang warna merah sedangkan klangit-nya itu warna hitam kan. Nah jadi gitu, tapi kesini-sini karena banyak yang menyebut anaklangit anaklangit, jadilah penyebutan itu menjadi anaklangit juga sih. Kalau namanya itu sendiri terinspirasi dari kisah salah satu sahabat rasul yaitu Uwais al- Qarny yang menjadi penghuni langit.. beliau ini bukan siapa-siapa di dunia, tapi di langit beliau amat terkenal karena ibadah dan kepatuhannya pada ibunya. Nah makanya itu kami berharap sih ya.. andaikan anak-anak ini tidak bisa meraih apa yang mereka cita-citakan atau mereka inginkan di dunia, Insya Allah mereka bisa memilikinya saat di akhirat nanti.. 2. Apa tujuan dan visi misi dibentuknya Yayasan Keluarga Anaklangit? Tujuannya untuk menjadikan anak-anak bangsa khususnya anak-anak yang kurang mampu atau anak yang berpofesi dijalan sebagai anak yang cerdas, kreatif, mandiri, dan berbudi mulia. Kalau untuk visi dan misinya bisa kakak liat langsung di webnya anaklangit.. 3. Apa latar belakang serta tujuan dibentuknya program pendidikan non formal di rumah belajar Yayasan Keluarga Anaklangit? Kita ingin membantu anak-anak ini melalui pendidikannya.. karena dengan latar belakangnya mereka, mereka gak sanggup menjangkau pendidikan formal. Oleh karena itu disini kita berikan mereka beasiswa bagi yang mau sekolah, kemudian kita juga berikan mereka pendidikan non formal yang gak ada di sekolah supaya mereka punya skill dan keahlian dibidang yang mereka sukai seperti itu. 4. Adakah kebutuhan yang belum terpenuhi dalam mencapai tujuan program? Alhamdulillah sih kalau dari fasilitas, sarana serta prasarana yang ada disini sudah dimanfaatkan dengan maksimal dari dulu sampai sekarang, seperti saung-saung ini buat belajar.. taman bermain dengan ayunan perosotan dsb, kantor, ruang belajar, panggung seni udah dipakai dari dulu sampai sekarang. Mungkin perlu penambahan ruang ya.. karna kita kan hanya memiliki ruang yang terbatas disini. 5. Tujuan pengembangan seperti apa yang belum tercapai oleh anaklangit hingga saat ini? Sebenernya banyak ya.. kita aja sampai saat ini belum terealisasi untuk mempunyai lahan sendiri yang bisa kita kelola secara mandiri, baik lahan yang berbentuk tanah kosong maupun lahan yang sudah berbentuk rumah gitu kan. Karena ini kan tanah pemerintah, tadi balik lagi saya bilang, Garis Sepadan Sungai.. itu gimana caranya supaya kita bisa merelisasikan bangunan tersebut.. apakah ada program-program lain untuk csr mendengar keluh kesah kita ini untuk mempunyai fasilitas atau sarana yang kita miliki sendiri gitu sih.. paling kurangnya disitu, dan InsyaAllah masih kita rumuskan lagi. Sama ini juga.. jumlah SDM sih, sumber daya manusianya yang sedikit banget disini gitu kan.. kalau untuk mahasiswa kan setelah kelar tugas mereka cabut, kadang jarang kesini.. sama sih saya juga dulu seperti itu. Tapi kita mengharapkan sumber daya manusia tuh selalu hadir ketika acara selesai mereka datang lagi kesini, menanyakan aja perkembangannya seperti apa.. seperti itu. Karena kita kan udah membuka wacana itu dari dulu dengan tradisi 3 menit pertama tamu.. 3 menit selanjutnya keluarga. Jadi setelah acara atau programnya selesai, mereka datang lagi kita terima lagi bukan sebagai tamu tapi sebagai keluarga, itu sih yang belum tercapai.

B. Evaluasi Input