Pembatasan Masalah Pembatasan dan Perumusan Masalah

3. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2016 sampai dengan bulan Juli 2016, sedangkan lokasi penelitian dilaksanakan di Yayasan Keluarga Anaklangit, Jl Akses Tanah Gocap, Karawaci Hilir, Kota Tangerang.

4. Teknik Pemilihan Informan

Teknik yang digunakan oleh peneliti untuk pemilihan informan dalam penelitian ini adalah teknik snowball sampling dimana teknik pemilihan informan mula-mula jumlahnya sedikit, kemudian dari informan ini selanjutnya dipilih orang-orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian, dan begitu seterusnya hingga data yang didapatkan sudah mencapai tingkat jenuh. Teknik ini juga disebut sebagai teknik bola salju karena diibaratkan seperti bola salju yang menggelinding semakin lama semakin besar. 14 Konsep sampel dalam penelitian kualitatif berkaitan erat dengan bagaimana memilih informan, misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan mempermudah peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial yang diteliti. Yang terpenting disini bukan jumlah informannya, melainkan potensi dari setiap kasus untuk dapat memberikan pemahaman secara teoritis mengenai aspek yang dipelajari. 15 14 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif Bandung: CV Alfabeta, 2009, Cet ke-5, h.53. 15 Prof. Dr. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif Bandung: CV Alfabeta, 2009, Cet ke-5, h.54. Dalam penelitian ini, informan penelitian adalah satu orang ketua Yayasan Keluarga Anaklangit, dua orang pengurus program rumah belajar, dan tiga orang anak didik rumah belajar. Ketua Yayasan Keluarga Anaklangit dipilih sebagai informan karena merupakan orang yang paling mengetahui tentang Yayasan Keluarga Anaklangit dari awal berdiri hingga saat ini, serta dianggap mengetahui tentang keseluruhan program-program yang dijalankannya dan mengetahui kondisi anak didik Anaklangit. Pengurus atau koordinator program dipilih sebagai informan karena dianggap paling memahami tentang masing- masing program yang dijalankannya, program yang akan peneliti fokuskan dalam penelitian ini adalah program pendidikan non formal khususnya pelatihan keterampilan seni tari dan perkusi. Tiga anak didik dipilih dari 66 anak didik mulai dari tingkat PAUD sampai dengan SMA yang mengikuti program rumah belajar. Tiga anak didik yang akan dipilih adalah satu anak dari tingkat SMP dan dua anak dari tingkat SMA. Ketiga anak didik tersebut juga dipilih karena merupakan anak didik yang aktif dan memiliki prestasi sejak dibukanya program rumah belajar hingga saat ini, sedangkan banyak anak didik yang keluar masuk dan tidak mau menetap untuk mengikuti program rumah belajar. Orang-orang tersebut dipilih oleh peneliti karena orang-orang tersebut kredibel dan memiliki informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Jumlah total informan yang dijadikan sample penelitian adalah enam orang, yang terdiri dari satu orang ketua Yayasan Rumah Belajar Keluarga Anaklangit, dua orang pengurus program rumah belajar, dan tiga anak didik.