gitu, kita aja dipaksa orang tua gak mau kan.. karena kan kita punya prinsip masing-masing, begitupun mereka, karena mereka juga kan lagi
fase remaja.. jadi rasa ingin taunya juga lebih besar gitu pada saat-saat sekarang seperti itu.”
77
Jika dinilai dari indikator relevansi yang sudah dijelaskan pada bab dua
halaman 34, tujuan program diatas sudah relevan dengan sasaran programnya, dimana layanan yang ditawarkan oleh Yayasan Keluarga Anaklangit sudah
tepat untuk kliennya yaitu anak-anak jalanan atau anak dari keluarga yang kurang mampu. Salah satu contohnya adalah seorang anak didik yang
bernama Ellisa Melinia. Elli sudah lama bergabung dengan anaklangit karena ayahnya tidak mampu menyekolahkannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Ayahnya adalah seorang buruh, sedangkan ibunya sudah tiada. Saat ini Elli mendapatkan bantuan beasiswa dari anaklangit sehingga bisa bersekolah
hingga SMA. Dari hal tersebut, tujuan program pendidikan non formal ini telah memenuhi indikator relevansi.
b. Konteks Program
Pendidikan non formal yang diselenggarakan di Rumah Belajar Yayasan Keluarga Anaklangit memiliki beberapa program antara lain menggambar,
menyablon, daur ulang sampah, bermusik, teater, dan seni tari tradisional. Namun saat ini Yayasan lebih memfokuskan pada musik perkusi, seni tari
tradisional dan daur ulang sampah saja. Hal tersebut dikarenakan tenaga
77
Wawancara pribadi dengan Kak Iman, Ketua Divisi Pendidikan Kesejahteraan Sosial Anak, pada tanggal 24 Januari 2016, pada pukul 15.00 WIB.
pengajar yang berkurang seiring berjalannya waktu. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh sekretaris Yayasan Keluarga Anaklangit.
“Sama ini juga.. jumlah SDM sih, sumber daya manusianya yang makin kesini makin berkurang.. kalau untuk relawan kayak mahasiswa kan
setelah kelar tugas mereka cabut, kadang jarang kesini.. sama sih saya juga dulu seperti itu. Tapi kita mengharapkan sumber daya manusia
sebagai tenaga pengajar itu selalu hadir ketika acara selesai mereka
datang lagi kesini, menanyakan aja perkembangannya seperti apa.”
78
Kendala yang sedang dialami oleh Yayasan Keluarga Anaklangit seperti
yang telah diungkapkan di atas juga relevan dengan hasil observasi peneliti di lapangan serta hasil wawancara dari salah satu anak didik yang saat ini
merangkap sebagai pengajar seni tari tradisional di Yayasan Keluarga Anaklangit.
Namun jika ditinjau dari segi konteks program, Yayasan Keluarga Anaklangit telah memberikan program pendidikan nonformal yang sesuai
dengan kebutuhan dalam kehidupan anak didiknya, misalnya seperti pendidikan keaksaraan bagi anak-anak yang belum bisa baca dan tulis,
pengembangan nilai-nilai etis, religi, estetis sosial dan budaya, pengembangan wawasan dan tata cara berpikir, peningkatan kesehatan pribadi, keluarga dan
lingkungan, pengembangan minat, bakat serta hobi dan juga apresiasi seni budaya. Senada dengan yang diungkapkan oleh Sekretaris Yayasan Keluarga
Anaklangit berikut ini.
78
Wawancara pribadi dengan Kak Sulthan, Sekretaris Yayasan Keluarga Anaklangit, pada tanggal 18 Mei 2016, pada pukul 14.30 WIB.
“…untuk konteks programnya saya jelaskan dari segi agama dulu ya, tentunya kita disini mengajarkan dan menguatkan anak-anak dari aqidah
islamnya.. kita biasakan sholat lima waktu, mengaji dan lain sebagainya. Terus DKM Dewan Kemakmuran Musholla udah pasti kan kalau setiap
PHBI Peringatan Hari Besar Islam dia mengadakan acara karena mayoritas.. bukan mayoritas lagi sih karena semua andik-andik kita dan
pengurus beragama islam jadi selalu diadakan acara-acara saat PHBI itu sih.
Kalau PKSA Program Kesejahteraan Sosial Anak itu menyalurkan dana-dana yang diturunkan oleh Kemensos maupun Dinsos itu untuk
Kesejahteraan Anak baik itu keperluan anak, maupun keperluan sekolah.. tapi itu dananya tidak dikeluarkan semua, dan itu tergantung dan diurus
sama koordinator PKSA yang ada di kita. Fokus utama di PKSA ini sih untuk urusan sekolah ya.. untuk pendidikan keaksaraan lah gitu
istilahnya.
79
Kalau GAS Gerakan Anak Sehat itu menangani soal pembenahan gizi anak yang ada di kita, jadi setiap sebulan sekali atau minggu awal itu
ada program makan bersama peningkatan gizi baik, misalnya contoh makan ikan, makan sayur, minum susu, olahraga bersama nah itu
program dari GAS.
Kalau IT khusus di website… Kalau kreativitas dan Art mereka memfokuskan di seni sih kayak tari, recycle, perkusi anaklangit.. dan
berhubungan dengan kemampuannya anak-anak, kemampuan yang gak
didapatkan di sekolah.. seperti itu.”
Berdasarkan pernyataan di atas, peneliti melihat bahwa telah ada relevansi antara tujuan program pendidikan non formal di Rumah Belajar
Yayasan Keluarga Anaklangit dengan konteks atau isi programnya, dimana pendidikan nonformal yang ada di Yayasan Keluarga Anaklangit ini berisi
kegiatan-kegiatan pengembangan dan pelatihan bagi anak jalanan dalam rangka meningkatkan mutu kehidupannya, hal tersebut relevan dengan tujuan
program pendidikan non formal di Yayasan Keluarga Anaklangit yaitu
79
Wawancara pribadi dengan Kak Sulthan, Sekretaris Yayasan Keluarga Anaklangit, pada tanggal 18 Mei 2016, pada pukul 14.30 WIB.