Faktor Penyebab Anak Turun ke Jalan

lembaga atau panti. Ketiga, community based, yakni model penanganan yang melibatkan seluruh potensi masyarakat, terutama keluarga atau orang tua anak jalanan. 69 Tabel 4 Pendekatan dan Penanganan Anak Jalanan Pengelompokkan Anak Jalanan Pendekatan Program Strategi Fungsi Intervensi Anak yang masih berhubungan atau tinggal dengan orang tua Community Based Preventif Anak yang masih ada hubungan dengan keluarga, tetapi jarang berhubungantinggal dengan orang tua Street Based Perlindungan Anak terselisih putus hubungan dengan keluarga orang tuanya. Centre Based Rehabilitasi Sumber: Tata Sudrajat, YKAI Jakarta, 1996.

5. Indikator Kesejahteraan Keluarga

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009, keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan. 69 Bagong Suyanto, Masalah Sosial Anak Edisi Revisi, h.215. Tingkat kesejahteraan keluarga dikelompokkan menjadi lima tahapan, yaitu: 70 a. Tahapan Keluarga Pra Sejahtera KPS Yaitu keluarga yang tidak memenuhi salah satu dari enam indikator Keluarga Sejahtera I KS I atau indikator “kebutuhan dasar keluarga” basic needs. b. Tahapan Keluarga Sejahtera I KS I Yaitu keluarga mampu memenuhi 6 indikator tahapan KS I, tetapi tidak memenuhi salah satu dari 8 indikator Keluarga Sejahtera II atau indikator “kebutuhan psikologis” psychological needs keluarga. c. Tahapan Keluarga Sejahtera II Yaitu keluarga yang mampu memenuhi 6 indikator tahapan KS I, 8 indikator KS II, tetapi tidak memenuhi salah satu dari 5 indikator keluarga sejahtera III KS III, atau indikator “kebutuhan pengembangan” developmental needs dari keluarga. d. Tahapan Keluarga Sejahtera III Yaitu keluarga yang mampu memenuhi 6 indikator tahapan KS I, 8 indikator KS II, 5 indikator KS III, tetapi tidak memenuhi salah satu dari 2 indikator keluarga sejahtera III Plus KS III Plus atau indikator “aktualisasi diri” self esteem keluarga. e. Tahapan Keluarga Sejahtera III Plus 70 BKKBN, “Batasan dan Pengertian MDK”, diakses pada 27 Agustus 2016 dari aplikasi.bkkbn.go.idmdkBatasanMDK.aspx Yaitu keluarga yang mampu memenuhi keseluruhan dari 6 indikator tahapan KS I, 8 indikator KS II, 5 indikator KS III serta 2 indikator tahapan KS III Plus. Indikator Tahapan Keluarga Sejahtera menurut BKKBN, adalah sebagai berikut. a. Enam indikator Keluarga Sejahtera I KS I atau indikator “kebutuhan dasar keluarga” basic needs 1 Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih. 2 Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerjasekolah dan bepergian. 3 Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai dan dinding yang baik. 4 Bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke sarana kesehatan. 5 Bila pasangan usia subut ingin ber-KB pergi ke sarana pelayanan kontrasepsi 6 Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga bersekolah. b. Delapan indikator Keluarga Sejahtera II KS II atau indikator “kebutuhan psikologis ” psychological needs 1 Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. 2 Paling kurang sekali seminggu seluruh anggota keluarga makan dagingikantelur.