peralatan belajar, mengatur kebutuhan pribadinya sendiri dan sebagainya.
2 Terampil
Keterampilan dasar adalah keterampilan tahap permulaan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan.
96
Keterampilan merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemampuan yang memungkinkan seseorang belajar dan dapat hidup
mandiri dalam menjalani kehidupannya. Di Yayasan Keluarga Anaklangit, anak-anak didik diberikan
berbagai macam program pendidikan nonformal untuk meningkatkan keterampilan mereka sesuai dengan bidang yang diminatinya masing-
masing. Mereka diajarkan untuk terampil dan menguasai suatu keahlian seperti contohnya kesenian tari, kesenian musik perkusi ataupun daur
ulang sampah. Bagi anak didik yang sudah terampil dan menguasai suatu bidang, maka anak didik tersebut akan dengan sendirinya
mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari. 3
Kreatif Tidak hanya diajarkan untuk bersikap terampil, anak didik di rumah
belajar Yayasan Keluarga Anaklangit ini juga diajarkan untuk berpikir kreatif. Anak didik dapat menuangkan dan mengembangkan segala ide-
ide baru yang mereka miliki secara bebas namun tetap dalam batasan
96
Aliminsyah dan Patji, Kamus Istilah Manajemen Bandung: CV. Yrama Widya 2004, h.194.
tertentu. Dalam mengembangkan kreativitas anak didik, rumah belajar anaklangit menyediakan media atau sarana untuk menyalurkan minat
dan bakat anak didik, sehingga diharapkan semua anak didik baik yang masih anak-anak ataupun remaja dapat menjadi lebih kreatif. Kreativitas
ini dapat disalurkan melalui kegiatan menggambar, menyablon, bermusik, teater, menari, daur ulang sampah dan lain-lain. Seperti yang
diungkapkan oleh Elli berikut ini. “Kenapa saya pilih perkusi, soalnya kalau perkusi menurut saya itu
kreatif gitu kan alatnya diambil dari barang-barang bekas jadi bikin saya tertarik aja buat lebih ngembangin kreativitas saya kak..
bosen juga sih kalo liat musik pasti alat2nya modern terus, kalau
ini kan kita kaya out of the box gitu jadi keren aja sih..”
97
Karya-karya yang berbentuk barang atau kerajinan hasil dari
kreativitas anak-anak didik ini akan dipamerkan di saung galeri, apabila ada yang berminat untuk memilikinya maka sebagian karya juga
diperjualbelikan. Sedangkan untuk karya-karya yang berupa penampilan seperti musik perkusi dan seni tari tradisional juga telah mendapatkan
banyak pengakuan dan apresiasi dari masyarakat di Kota Tangerang, terbukti dengan sering dilibatkannya anaklangit dalam setiap acara-acara
yang diselenggarakan oleh lembaga atau organisasi tertentu.
2. Keberlanjutan Program
Program pendidikan nonformal yang ada di rumah belajar Yayasan Keluarga Anaklangit ini sudah memiliki evaluasi yang dilakukan secara berkala
97
Wawancara pribadi dengan Ellisa Melinia, Anak didik yang mengikuti program perkusi, pada tanggal 25 Mei 2016, pada pukul 10.30 WIB.
setelah mengadakan pembelajaran dengan anak-anak didik. Evaluasi ini didasarkan pada hasil laporan perkembangan anak didik setiap harinya yang
dibuat oleh masing-masing kakak pengajarpengurus serta laporan tentang kebutuhan apa saja yang masih kurang terkait dengan proses pembelajaran.
Yayasan Keluarga Anaklangit juga melakukan evaluasi khusus untuk para pengurus, pengajar serta relawan guna mengembangkan kapasitas dan
kinerjanya masing-masing. Seperti yang diutarakan oleh Kak Sulthan berikut ini.
“…untuk mengembangkan kapasitas dari tenaga pengajar dilakukan setelah pembelajaran kita mengadakan evaluasi, kinerjanya seperti apa,
perbaikannya dimana.. paling gitu sih. Kalau untuk pengurus paling setiap lagi ada acara terus acara udah selesai ya dilakukan evaluasinya
seperti apa, penguatannya dimana.. seperti itu.” Selain melakukan evaluasi, Yayasan Keluarga Anaklangit juga
mengadakan monitoring terhadap perkembangan anak-anak didik setelah keluar atau lulus dari anaklangit. Monitoring ini dilakukan untuk melihat sejauh mana
anak didik mengaplikasikan ilmu serta keterampilan yang didapat selama bergabung menjadi bagian dari anaklangit, hal ini pula yang menjadi tolok ukur
berhasil atau tidaknya rencana dan tujuan program. “Ya tentunya kita selalu memantau perkembangan dan perubahan
perilaku mereka. Caranya ya dengan dari jauh kita memantau gimana sih perilaku mereka kalau udah di luar anaklangit.. sebagian besar sudah
mengurangi aktifitasnya dijalan kaya ngamen atau berdagang, tapi ya sebagian kecil ada yang masih seperti itu untuk membantu
orangtuanya.”
98
98
Wawancara pribadi dengan Kak Iman, Ketua Divisi PKSA, pada tanggal 15 Mei 2016, pada pukul 15.00 WIB.
Kebanyakan dari anak didik yang telah keluar dari Yayasan Keluarga anaklangit sudah mengurangi bahkan berhenti melakukan aktivitasnya di
jalanan. Ada juga beberapa lulusan dari anaklangit yang berhasil mandiri dan mendirikan yayasan sosial seperti anaklangit yang diberi nama Rumah Tawon.
“….itu Faad, sama kakak kandungnya Fais dan Alhamdulillah setelah mendapat pelajaran di anaklangit, dia membuka lagi salah tempat seperti
ini tempat belajar di dekat rumahnya di poris, namanya Rumah Tawon yang fokus di daerah sana.. fokusnya anak-anak musik yang dijalan gitu..
tempatnya sama kaya kita ada saung juga, jadi gak mati sih.. ada
kehidupan yang baru..”
99
Dalam keberlanjutan program, setiap program memiliki batas waktu
dalam pelaksanaannya. Begitu halnya dengan program pendidikan nonformal di rumah belajar Yayasan Keluarga Anaklangit ini, namun sayangnya program
tersebut tidak memiliki batas waktu yang jelas kapan program ini akan selesai sehingga para orangtua anakdidik harus menerima jika sewaktu-waktu program
pendidikan ini diberhentikan oleh pihak donatur yang memberikan dana. Akan tetapi pihak Yayasan Keluarga Anaklangit tidak lantas melepas anak didik
begitu saja. Pihak Yayasan akan terus mencari donatur lainnya dan mengolah dana sedemikian rupa untuk keberlangsungan program di masa mendatang.
99
Wawancara pribadi dengan Kak Sulthan, Sekretaris Yayasan Keluarga Anaklangit, pada tanggal 18 Mei 2016, pada pukul 14.30 WIB.
Tabel 10 Hasil temuan dan Analisis Evaluasi Produk Hasil
Evaluasi Hasil
1. a. Perubahan perilaku
klien Dari segi sosial: meningkatnya kepercayaan diri self
confidence serta kesadaran diri self awareness, tumbuhnya rasa aman,meningkatnya taraf pendidikan
dan kesehatan. Dari segi ekonomi: menumbuhkan kemandirian, terampil dan kreativitas anak didik.
b. Analisis perubahan perilaku klien
Perubahan perilaku anak didik sudah baik dan signifikan karena sebelum bergabung dengan
anaklangit mereka lebih sering menghabiskan waktunya di jalanan, namun setelah menjadi bagian
dari anaklangit mereka sudah berhenti beraktifitas di jalanan dan memilih belajar dan bermain
sebagaimana anak pada umumnya.
2. a. Keberlanjutan
program Program pendidikan nonformal ini tidak memiliki
batas waktu tertentu kapan program ini akan berakhir, program akan terus berlanjut ketika donatur
terus ada dan memberikan bantuannya kepada Yayasan Keluarga anaklangit.
b. Analisis keberlanjutan program
Keberlanjutan program pendidikan non formal belum bisa dikatakan baik karena pihak anaklangit tidak
bisa memastikan keberlanjutan programnya dan menyerahkan hal itu kepada donatur.
Tabel 11 Kesimpulan Hasil Evaluasi Program Pendidikan Nonformal
Melalui Rumah Belajar Yayasan Keluarga Anaklangit
Aspek Konteks
Hasil yang didapat
Aspek Input Hasil yang
didapat Aspek
Proses Hasil yang
didapat Aspek Hasil
Hasil yang didapat
a. Tujuan Program
Pendidikan Nonformal
Memberikan keterampilan
dasar yang dibutuhkan anak
didik dan berguna bagi masa
depannya. a.1. Aspek Usia
Usia anak didik yang mengikuti
program pendidikan
nonformal di Yayasan
Keluarga anaklangit adalah
dari 4 tahun sd 16 tahun.
a. Proses perekrutan
anakdidik Yayasan
Keluarga anaklangit
memiliki beberapa cara
diantaranya adalah
perekrutan secara langsung
di jalanan, rujukan dari
lembaga lain, dan penerimaan
langsung dari orangtua anak
didik. a. Perubahan
perilaku klien Dari segi sosial:
meningkatnya kepercayaan
diri self confidence
serta kesadaran diri self
awareness, tumbuhnya rasa
aman, meningkatnya
taraf pendidikan dan
kesehatan. Dari segi ekonomi:
menumbuhkan kemandirian,
terampil dan kreativitas anak
didik. Context
Input Product
Process
b. Konteks Program
Pendidikan Nonformal
Pendidikan keaksaraan,
pengembangan nilai-nilai etis,
religi, sosial dan budaya,
pengembangan wawasan dan tata
cara berpikir, pengembangan
minat dan bakat serta apresiasi
seni dan budaya. a.2. Latar
Belakang Anak didik
berasal dari keluarga yang
kurang mampu pra sejahtera,
dimana indikatornya
diukur berdasarkan
tahapan keluarga sejahtera
menurut BKKBN.
Keluarga tersebut tidak memenuhi
satu dari enam aspek Keluarga
Sejahtera I. b. Strategi
Pengelolaan Program
Pengelolaan masing-masing
program di Yayasan
Keluarga Anaklangit
dipertanggung- jawabkan oleh
seorang koordinator
yang akan mengawasi dan
melaporkan perkembangan
anak didik melalui program
tersebut. b.
Keberlanjutan program
Program pendidikan
nonformal ini tidak memiliki
batas waktu tertentu kapan
program ini akan berakhir,
program akan terus berlanjut
ketika donatur terus ada dan
memberikan bantuannya
kepada Yayasan
Keluarga anaklangit.
a.3. Wilayah Tinggal
Anak didik yang mengikuti
program pendidikan
nonformal ini tinggal di
wilayah Karawaci Ilir,
Pasar Lama, Cipondoh, dan
Sitanala. c. Jadwal
Pelaksanaan Program
Pendidikan Nonformal
Kegiatan pelatihan seni
tari tradisional dilakukan pada
hari Sabtu pukul 12.30 sd 14.30.
Pelatihan perkusi
dilakukan pada hari Sabtu pukul
19.00.
a.4. Kategori Anak Jalanan
Children on the street
d. Data Klien dan jenis
program yang diikuti
Anak didik yang mengikuti
kegiatan pelatihan seni