Kompetensi Profesional Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru PPKT

b. Persyaratan Mahasiswa PPKT

Peserta PPKT adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan FITK yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut: a Terdaftar sebagai mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan FITK, dibuktikan dengan memperlihatkan bukti kwitansi pembayaran kuliah dan Kartu Rencana Studi KRS. b Telah menyelesaikan perkuliahan sekurang-kurangnya 110 sks dan telah mengikuti secara aktif perkuliahan pada semester VIIVIII, dengan foto copy Indeks Prestasi Semester IPS pada semester sebelumnya IPS 17. c Telah lulus kelompok mata kuliah kependidikan atau keguruan serta mata kuliah pokok pada jurusan atau program studinya. d Telah lulus mata kuliah micro teaching dngan nilai minimal 70. e Melunasi biaya pelaksanaan PPKT. f Harus mengikuti “kegiatan prapraktik dan pertemuan persiapan” pembekalan sebelum ke madrasah atau sekolah. g Hanya dibolehkan mengambil mata kuliah skripsi atau bimbingan skripsi. h Bersedia bersikap dan berperilaku sebagai seorang pendidik yang digugu dan ditiru terutama selama melaksanakan kegiatan PPKT. 42

c. Tujuan dan Manfaat PPKT

a Tujuan PPKT Tujuan umum kegiatan PPKT adalah agar mahasiswa memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Tujuan khusus kegiatan PPKT adalah agar mahasiswa: 1. Dapat menerapkan berbagai keterampilan dasar keguruankependidikan secara utuh dan terpadu dalam sistuasi sebenarnya. 42 Ibid., h. 9. 2. Dapat mengenal secara cermat lingkungan sosial, fisik, administrasi, dan akademik madrasah atau sekolah. 3. Dapat menarik pelajaran dari pengalaman dan penghayatannya, yang direfleksikan dalam perilakunya sehari-hari. 4. Terampil dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, administrasi sekolah atau madrasah, kegiatan kependidikan, dan penelitian kependidikan. 43 b Manfaat PPKT Manfaat kegiatan PPKT, antara lain sebagai berikut: 1. Bagi mahasiswa, kegiatan ini memberi pengalaman langsung untuk mengembangkan keterampilannya menjalankan profesinya sesuai dengan bidang keilmuannya, serta melatih berfikir kritis, kreatif, dan menggunakan prosedur ilmiah dalam memecahkan masalah kependidikan. 2. Bagi FITK kegiatan ini merupakan media untuk mengaplikasikan teori-teori kependidikan dalam kegiatan nyata di lapangan dalam usaha menyiapkan lulusan yang profesional di bidang kependidikan dan pengajaran. Melalui kegiatan ini FITK juga memperoleh umpan balik feedback dan sekaligus dapat mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran di FITK. 3. Pemerintah dan masyarakat, melalui kegiatan ini, dapat memperoleh sumbangan berharga dalam bentuk partisipasi aktif mahasiswa dalam upaya pengembangan kelembagaan, dan akan memperoleh calon tenaga kependidikan Guru yang profesional. 44 43 Ibid., h. 7. 44 Ibid., h. 8. Dengan demikian banyak sekali tujuan dan manfaat Praktik Profesi Keguruan Terpadu PPKT bagi mahasiswa dalam upaya melahirkan calon guru yang berkualitas. Kegiatan ini adalah wadah agar calon guru memiliki kompetensi-kompetensi dan mengembangkan segala kreativitas dan keterampilan yang dimilikinya, agar mahasiswa mempunyai pengalaman dalam mengajar. Diharapkan kedepannya mahasiswa sebagai tenaga pendidik bisa berkaca dari pengalamannya. Selanjutnya sebagai bahan evaluasi juga untuk lembaga kependidikan apa saja yang harus dibenahi.

B. Hasil Belajar

1. Definisi Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi dalam dunia pendidikan. Secara umum hasil belajar adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari proses kegiatan belajar, keduanya saling terkait. Karena kegiatan belajar merupakan suatu proses, sedangkan hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar. Hasil belajar menurut Nana Sujana adalah “kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya ”. 45 Adapun menurut Winkel dalam Purwanto hasil belajar adalah “perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya ”. 46 Hasil belajar menurut Hamzah yakni “perubahan perilaku yang relatif menetap dalam diri seseorang sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan lingkungannya. Hasil belajar memiliki beberapa ranah atau kategori dan secara umum merujuk kepada aspek 45 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, Cet. ke-17, h. 22. 46 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014, Cet. ke-VI, h. 45.