C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Sugiyono mengatakan bahwa p opulasi adalah “wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ”.
6
Menurut Zainal Arifin populasi adalah “keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal
yang terjadi”.
7
Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa atau siswi MA Negeri 2 Bogor dan MA Al Mukhlishin Ciseeng-
Bogor. Berikut populasi terjangkaunya yang disajikan pada tabel 3.2:
Tabel 3.2 Populasi
No Nama Sekolah
Kelas Jumlah
Siswa Guru Praktikan
1 MAN 2 Bogor
X IPS 1 38
M. Iqbal Muharram X IPS 2
38 X IPS 3
39 XI IPS 1
40 XI IPS 2
40 XI IPS 3
40 2
MA Al Mukhlishin
Ciseeng-Bogor X IPA 1
38 Didin Rohidin
X IPS 1 41
XI IPS 1 32
Lusy Alfiah Jumlah
346 3 Guru Praktikan
6
Sugiyono, op. cit., h. 80.
7
Zainal Arifin, op. cit., h. 215.
2. Sampel
Menurut Sugiyono sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
.”
8
Adapun menurut Zainal Arifin
, bahwa sampel merupakan “sebagian dari populasi yang akan diselidiki
”.
9
Arikunto mengatakan bahwa,” untuk sekedar ancer-ancer,
maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika
jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25.
10
Sampel siswa diambil 15 dari seluruh populasi sehingga jumlah keseluruhan sampel adalah 52 siswa. Penelitian ini menggunakan
tekhnik propotional random sampling. Menurut Arikunto, propotional random sampling adalah
tehnik pengambilan
sampel yang
dilakukan untuk
menyempurnakan penggunaan tehnik sampel wilayah. Ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat pada setiap wilayah
tidak sama. Oleh karena itu untuk memperoleh sampel representatif, pengambilan subjek dari setiap strata atau setiap
wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing strata atau wilayah.
11
Jadi dengan teknik ini sampel dapat di peroleh sesuai dengan jumlah subyek yang ada di setiap sekolah. Wilayah dalam penelitian
ini siswa yang ada di MAN 2 Bogor dan MA Al-Mukhlishin Ciseeng- Bogor. Pengambilan sampel secara random sebesar 15 dari jumlah
populasi dengan rincian seperti yang disajikan pada tabel 3.3:
8
Sugiyono, op. cit., h. 81.
9
Zainal Arifin. loc. cit.
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, Cet. 12, h. 112.
11
Ibid., h. 116.
Tabel 3.3 Sampel
No Kelas
Jumlah Siswa
Jumlah Sampel Sekolah
1 X IPS 1
38 38 x 52 : 346 = 6
MAN 2 Bogor 2
X IPS 2 38
38 x 52 : 346 = 6 3
X IPS 3 39
39 x 52 : 346 = 6 4
XI IPS 1 40
40 x 52 : 346 = 6 5
XI IPS 2 40
40 x 52 : 346 = 6 6
XI IPS 3 40
40 x 52 : 346 = 6 7
X IPA 1 38
38 x 52 : 346 = 6 MA Al
Mukhlishin Ciseeng-Bogor
8 X IPS 1
41 41 x 52 : 346 = 6
9 XI IPS 1
32 32 x 52 : 346 = 4
Jumlah 52
15 x 346 = 51,9 dibulatkan 52
D. Variabel Penelitian
Istilah variabel ini dimaknai sebagai “sebuah konsep atau objek yang sedang diteliti, yang memiliki variasi vary-able ukuran, kualitas
yang ditetapkan oleh peneliti berdasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki konsep variabel itu sendiri”.
12
Dengan dasar definisi tersebut, dapat
penulis jelaskan bahwa penelitian ini mempunyai dua variabel, yaitu:
1. Variabel pertama berupa persepsi siswa MA tentang kompetensi guru
PPKT, variabel ini menduduki posisi sebagai variabel bebas Independent Variabel, yaitu masukan yang memberi pengaruh
terhadap hasil, yang diberi symbol dengan huruf X. 2.
Variabel kedua berupa hasil belajar sosiologi, variabel ini menduduki posisi sebagai variabel terikat Dependent Variabel, yaitu hasil
12
Muhammad Idrus, Metodologi Penelitian Ilmu Sosial, Yogyakarta: Erlangga, 2009, h. 77.