Kompetensi Kepribadian Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru PPKT

c. Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. 30 Adapun menurut Bahri Thalib setiap sub-kompetensi profesional memiliki indikator esensial sebagai berikut: 1 Sub-kompetensi menguasai subtansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi memliki indikator esensial; memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar; dan memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait. 2 Sub-kompetensi menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki indikator esensial: menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan atau materi bidang studi. 31 Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan dalam Musfah kompetensi profesional adalah: “Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi: a konsep, struktur, dan metode keilmuantekhnologiseni yang menaungikoheren dengan materi ajar; b materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; c hubungan konsep antarmata pelajaran terkait; d penerapan konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari; dan e kompetisi secara professional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional”. 32 30 E. Mulyasa, op. cit., h. 135. 31 Syamsul Bahri Thalib, op. cit., h. 276. 32 Jejen Musfah, op. cit., h. 54. Menurut Ramayulis kompetensi profesional meliputi: 1 Menguasai landasan kependidikan, diantara landasan pendidikan yang harus dikuasai oleh guru adalah mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai pendidikan nasional, mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat, dan mengenal standar kompetensi-kompetensi dasar dan indikator kompetensi dalam pembelajaran. 2 Menguasai bahan pembelajaran, adapun bahan pembelajaran yang akan dikuasai guru adalah menguasai materi kurikulum pendidikan dasar dan menengah, menguasai bahan penunjang, menguasai bahasa dengan baik dan benar, menguasai tekhnologi informasi, memiliki wawasan tentang penelitian pendidikan, memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan program pendidikan di sekolah, menguasai metode berpikir, mampu bekerja berencana dan terprogram, memiliki wawasan tentang inovasi pendidikan, mampu memahami bimbingan konseling, mampu menyelenggarakan administrasi sekolah, dan berani mengambil keputusan. 33 Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi professional merupakan kemampuan seseorang terhadap penguasaan pengetahuannya tentang materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi memahami konsep, struktur, metode keilmuan yang koheren dengan materi ajar, memahami hubungan konsep antarmata pelajaran terkait, dan menerapkan konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. 33 Ramayulis, op. cit., h. 85-89.

d. Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kepndidikan, orang tuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar. 34 Menurut Bahri Thalib kompetensi sosial memiliki sub- kompetensi dengan indikator esensial sebagai berikut: 1 Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik. Sub-kompetensi ini memiliki inidikator esensial: berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik. 2 Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan. 3 Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar. 35 Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan dalam Musfah mangatakan bahwa: “Kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk: a berkomunikasi lisan dan tulisan; b menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional; c bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik; dan d bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar ”. 36 Menurut Cece Wijaya kompetensi sosial yang harus dimiliki guru adalah sebagai berikut: 1 Terampil berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua peserta didik. 2 Bersikap simpatik. 3 Dapat bekerja sama dengan dewan pendidikan atau komite sekolah. 34 E. Mulyasa, op. cit., h. 173. 35 Syamsul Bahri Thalib, op. cit., h. 276. 36 Jejen Musfah, op. cit., h. 52-53.