Persyaratan Mahasiswa PPKT Tujuan dan Manfaat PPKT
lemah, kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan atau kelainan-kelainan fungsi alat inderanya serta tubuhnya.
53
b Cacat Tubuh.
Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi,
hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau
mengurangi pengaruh kecacatannya itu.
54
2. Faktor Psikologis
a Inteligensi
Tingkat kecerdasan atau intelegensi IQ siswa tidak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat keberhasilan
belajar siswa. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan intelegensi seorang siswa maka semakin besar peluangnya
untuk meraih sukses. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan intelegensi seorang siswa maka semakin kecil
peluangnya untuk memperoeh sukses.
55
b Perhatian
Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang
dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbulah kebosanan, sehingga ia tidak lagi
suka belajar.
56
c Minat
Minat seperti yang dipahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil
belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu.
57
53
Ibid., h. 55.
54
Ibid.
55
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003, h. 134.
56
Slameto, op. cit., h. 56.
57
Muhibbin Syah, op. cit., h. 136.
d Bakat
Bakat itu mempengaruhi belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil
belajarnya lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajarnya itu.
58
3. Faktor Kelelahan
a Kelelahan Jasmani dan Rohani.
Kelelahan baik secara jasmani dan rohani dapat mempengaruhi hasil belajar. Agar siswa dapat belajar
dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya. Sehingga perlu diusahakan
kondisi yang bebas dari kelelahan.
59
b. Faktor Ekstern
Menurut Slameto faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu.
60
Ada tiga faktor ekstern antara lain : 1.
Faktor Keluarga a
Cara Orang Tua Mendidik Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya
terhadap belajar anaknya. Betapa pentingnya peranan keluarga di dalam pendidikan anaknya. Cara orang tua
mendidik anak-anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya.
61
b Relasi Antaranggota Keluarga
Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak
tersebut. Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan
58
Slameto, op. cit., h. 58.
59
Ibid., h. 60.
60
Ibid., h. 56.
61
Ibid., h. 60.
bimbingan dan bila perlu hukuman-hukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri.
62
c Latar Belakang Kebudayaan
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada
anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar.
63
2. Faktor Sekolah
a Metode Mengajar Guru
Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar itu
mempengaruhi belajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak
baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan yang setepat, efisien
dan efektif mungkin.
64
b Kurikulum yang diterapkan
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar
adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan pelajaran itu. Kurikulum
yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar.
65
c Relasi Guru dengan Siswa
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada
62
Ibid., h. 62.
63
Ibid., h. 64.
64
Ibid., h. 65.
65
Ibid.