Persepsi Siswa MA tentang Kompetensi Guru PPKT
Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan sering memberitahukan hasil penilaian seperti ulangan kepada siswa kemudian
membahasnya bersama-sama dengan persentase sebesar 53,8. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden ternyata hasilnya
sejalan dengan persentase tabel di atas, menurut responden setiap selesai ulangan guru praktikan membagikan hasil ulangan kepada
peserta didik kemudian membahas soal yang tidak dimengerti.
Tabel 4.8 Memberikan Tugas Rumah Terkait Materi yang Dipelajari
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu 14
26,9 Sering 23
44,2 Kadang-Kadang
15 28,8
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa guru praktikan memberikan tugas rumah terkait materi yang dipelajari dapat dilihat
pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 26,9 menjawab sering sebesar 44,2, kadang-kadang sebesar 28,8 dan
tidak pernah sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan sering memberikan
tugas rumah terkait materi yang dipelajari dengan persentase sebesar 44,2.
Tabel 4.9 Memberikan Latihan Soal-Soal di Kelas
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu 15
28,8 Sering 31
59,6 Kadang-Kadang
6 11,5
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.9 dapat diketahui bahwa guru praktikan memberikan latihan soal-soal di kelas dapat dilihat pada responden
yang menjawab selalu dengan persentase 28,8 menjawab sering sebesar 59,6, kadang-kadang sebesar 11,5 dan tidak pernah sebesar
0. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan dalam mengajar
sering memberikan latihan soal-soal di kelas kepada peserta didik.
Tabel 4.10 Menanyakan Materi Mana yang Tidak Dimengerti dalam Belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu 26
50,0 Sering 22
42,3 Kadang-Kadang
4 7,7
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa guru praktikan menanyakan materi mana yang tidak dimengerti dalam belajar dapat
dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 50,0 menjawab sering sebesar 42,3, kadang-kadang sebesar 7,7 dan tidak
pernah sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu menanyakan
materi mana yang tidak dimengerti dalam belajar. Kemudian sejalan dengan persentase di atas, hasil wawancara menunjukkan guru
praktikan dalam mengajar menanyakan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi mana yang tidak dimengerti.
Tabel 4.11 Memberikan Motivasi kepada Siswa untuk Mengembangkan
Bakat dan Keahlian yang Dimiliki Setiap Siswa Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu 16
30,8 Sering 27
51,9 Kadang-Kadang
8 15,4
Tidak Pernah 1
1,9
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa guru praktikan memberikan motivasi kepada siswa untuk mengembangkan bakat dan
keahlian yang dimiliki setiap siswa dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 30,8 menjawab sering sebesar
51,9, kadang-kadang sebesar 15,4 dan tidak pernah sebesar 1,9. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan sering memberikan
motivasi kepada siswa untuk mengembangkan bakat dan keahlian yang dimiliki setiap siswa.
Tabel 4.12 Memberikan Nasihat dan Saran kepada Siswa untuk
Meningkatkan Prestasinya Baik Prestasi Akademik Maupun Non Akademik
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu 19
36,5 Sering 24
46,2 Kadang-Kadang
9 17,3
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.12 dapat diketahui bahwa guru praktikan memberikan nasihat dan saran kepada siswa untuk meningkatkan
prestasinya baik prestasi akademik maupun non akademik dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 36,5
menjawab sering sebesar 46,2, kadang-kadang sebesar 17,3 dan tidak pernah sebesar 0.
Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan sering memberikan nasihat dan saran kepada siswa untuk meningkatkan prestasinya baik
prestasi akademik maupun non akademik.
Tabel 4.13 Dalam Pembelajaran Guru Praktikan Memberikan Inovasi dan
Kreativitasnya agar Siswa dapat Mengembangkan Potensi yang Dimilikinya
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu 16
30,8 Sering 19
36,5 Kadang-Kadang
17 32,7
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.13 dapat diketahui bahwa dalam pembelajaran guru praktikan memberikan inovasi dan kreativitasnya agar siswa dapat
mengembangkan potensi yang dimilikinya dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 30,8 menjawab sering
sebesar 36,5, kadang-kadang sebesar 32,7 dan tidak pernah sebesar 0.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran guru praktikan sering memberikan inovasi dan kreativitasnya agar siswa dapat
mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan persentase sebesar 36,5. Kemudian dari hasil wawancara menunjukkan dengan guru
praktikan memberikan inovasi dan kreativitasnya dalam mengajar siswa menjadi lebih aktif ketika belajar.
Tabel 4.14 Datang Tepat Waktu Saat Memulai Pelajaran
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu 23
44,2 Sering 21
40,4 Kadang-Kadang
8 15,4
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.14 dapat diketahui bahwa guru praktikan datang tepat waktu saat memulai pelajaran dapat dilihat pada responden yang
menjawab selalu dengan persentase 44,2 menjawab sering sebesar 40,4, kadang-kadang sebesar 15,4 dan tidak pernah sebesar 0.
Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu datang tepat waktu saat memulai pelajaran dengan persentase sebesar 44,2.
Tabel 4.15 Tidak Hadir di Kelas Saat Jam Pelajaran
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu Sering 1
1,9 Kadang-Kadang
16 30,8
Tidak Pernah 35
67,3
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.15 dapat diketahui bahwa guru praktikan tidak hadir di kelas saat jam pelajaran dapat dilihat pada responden yang menjawab
selalu dengan persentase 0 menjawab sering sebesar 1,9, kadang- kadang sebesar 30,8 dan tidak pernah sebesar 67,3.
Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan tidak pernah tidak hadir di kelas saat jam pelajaran dengan persentase sebesar 67,3.
Tabel 4.16 Memiliki Sikap Mandiri dalam Mengajar
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu 25
48,1 Sering 21
40,4 Kadang-Kadang
6 11,5
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.16 dapat diketahui bahwa guru praktikan memiliki sikap mandiri dalam mengajar dapat dilihat pada responden yang
menjawab selalu dengan persentase 48,1 menjawab sering sebesar 40,4, kadang-kadang sebesar 11,5 dan tidak pernah sebesar 0.
Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu memiliki sikap mandiri dalam mengajar dengan persentase sebesar 48,1.
Tabel 4.17 Cara Guru Praktikan Mengajar Menunjukkan Sikap Terbuka
dalam Menerima Masukan dari Siswa Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu 25
48,1 Sering 22
42,3 Kadang-Kadang
5 9,6
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.17 dapat diketahui bahwa cara guru praktikan mengajar menunjukkan sikap terbuka dalam menerima masukan dari
siswa dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 48,1 menjawab sering sebesar 42,3, kadang-kadang
sebesar 9,6 dan tidak pernah sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa cara guru praktikan mengajar selalu
menunjukkan sikap terbuka dalam menerima masukan dari siswa dengan persentase sebesar 48,1. Kemudian sejalan dengan tabel
persentase di atas, dari hasil wawancara dengan responden menunjukkan bahwa sikap guru praktikan yang terbuka membuat siswa
aktif bertanya di kelas.
Tabel 4.18 Memiliki Perilaku yang Berpengaruh Positif Terhadap Siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu 28
53,8 Sering 24
46,2 Kadang-Kadang
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.18 dapat diketahui bahwa guru praktikan memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap siswa dapat dilihat pada
responden yang menjawab selalu dengan persentase 53,8 menjawab sering sebesar 46,2, kadang-kadang sebesar 0 dan tidak pernah
sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu memiliki
perilaku yang berpengaruh positif terhadap siswa dengan persentase sebesar 53,8.
Tabel 4.19 Tidak Memiliki Sikap yang Mencerminkan Kewibawaan Sebagai
Guru Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu Sering 2
3,8 Kadang-Kadang
13 25,0
Tidak Pernah 37
71,2
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.19 dapat diketahui bahwa guru praktikan tidak memiliki sikap yang mencerminkan kewibawaan sebagai guru dapat
dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 0 menjawab sering sebesar 3,8, kadang-kadang sebesar 25,0 dan tidak
pernah sebesar 71,2. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan tidak pernah tidak
memiliki sikap yang mencerminkan kewibawaan sebagai guru dengan persentase sebesar 71,2.
Tabel 4.20 Memiliki Akhlak yang Mulia Ketika di Dalam Maupun di Luar
Sekolah Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu 26
50,0 Sering 23
44,2 Kadang-Kadang
3 5,8
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.20 dapat diketahui bahwa guru praktikan memiliki akhlak yang mulia ketika di dalam maupun di luar sekolah dapat dilihat
pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 50,0 menjawab sering sebesar 44,2, kadang-kadang sebesar 5,8 dan tidak
pernah sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu memiliki
akhlak yang mulia ketika berada di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
Tabel 4.21 Sikap Guru Praktikan Berperilaku Sesuai dengan Norma-Norma
Agama Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu 28
53,8 Sering 22
42,3 Kadang-Kadang
2 3,8
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.21 dapat diketahui bahwa sikap guru praktikan berperilaku sesuai dengan norma-norma agama dapat dilihat pada
responden yang menjawab selalu dengan persentase 53,8 menjawab sering sebesar 42,3, kadang-kadang sebesar 3,8 dan tidak pernah
sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa sikap guru praktikan selalu
berperilaku sesuai dengan norma-norma agama dengan persentase sebesar 53,8.
Tabel 4.22 Memiliki Perilaku yang Patut Diteladani oleh Siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu 25
48,1 Sering 22
42,3 Kadang-Kadang
5 9,6
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.22 dapat diketahui bahwa guru praktikan memiliki perilaku yang patut diteladani oleh siswa dapat dilihat pada responden
yang menjawab selalu dengan persentase 48,1 menjawab sering sebesar 42,3, kadang-kadang sebesar 9,6 dan tidak pernah sebesar
0.
Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu memiliki perilaku yang patut diteladani oleh siswa dengan persentase sebesar
48,1.
Tabel 4.23 Mengajar Sesuai dengan Kurikulum yang Ada di Sekolah
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu 35
67,3 Sering 16
30,8 Kadang-Kadang
1 1,9
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.23 dapat diketahui bahwa guru praktikan mengajar sesuai dengan kurikulum yang ada di sekolah dapat dilihat pada
responden yang menjawab selalu dengan persentase 67,3 menjawab sering sebesar 30,8, kadang-kadang sebesar 1,9 dan tidak pernah
sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu mengajar
sesuai dengan kurikulum yang ada di sekolah dengan persentase sebesar 67,3.
Tabel 4.24 Cara Guru Praktikan Mengajar Membuat Saya Siswa Sulit
Menerima Pelajaran Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu 2
3,8 Sering 1
1,9 Kadang-Kadang
27 51,9
Tidak Pernah 22
42,3
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.24 dapat diketahui bahwa cara guru praktikan mengajar membuat siswa sulit menerima pelajaran dapat dilihat pada
responden yang menjawab selalu dengan persentase 3,8 menjawab sering sebesar 1,9, kadang-kadang sebesar 51,9 dan tidak pernah
sebesar 42,3. Hal ini menunjukkan bahwa cara guru praktikan mengajar
kadang-kadang membuat siswa sulit menerima pelajaran dengan persentase sebesar 51,9.
Tabel 4.25 Ketika Mengajar Menggunakan Metode Pembelajaran yang
Sesuai Materi Sehingga Membuat Saya Siswa Mudah Memahami Pelajaran
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu 25
48,1 Sering 23
44,2 Kadang-Kadang
4 7,7
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.25 dapat diketahui bahwa guru praktikan ketika mengajar menggunakan metode pembelajaran yang sesuai materi
sehingga membuat siswa mudah memahami pelajaran dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 48,1 menjawab
sering sebesar 44,2, kadang-kadang sebesar 7,7 dan tidak pernah sebesar 0.
Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan ketika mengajar selalu menggunakan metode pembelajaran yang sesuai materi sehingga
membuat siswa mudah memahami pelajaran dengan persentase sebesar 48,1.
Tabel 4.26 Tidak Sepenuhnya Menguasai Materi Pelajaran
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu Sering 3
5,8 Kadang-Kadang
25 48,1
Tidak Pernah 24
46,2
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.26 dapat diketahui bahwa guru praktikan tidak sepenuhnya menguasai materi pelajaran dapat dilihat pada responden
yang menjawab selalu dengan persentase 0 menjawab sering sebesar 5,8, kadang-kadang sebesar 48,1 dan tidak pernah sebesar 46,2.
Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan kadang-kadang tidak sepenuhnya menguasai materi pelajaran dengan persentase
sebesar 48,1.
Tabel 4.27 Menjelaskan Materi Menggunakan Contoh yang Mudah
Dimengerti Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu 22
42,3 Sering 28
53,8 Kadang-Kadang
2 3,8
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.27 dapat diketahui bahwa guru praktikan menjelaskan materi menggunakan contoh yang mudah dimengerti dapat
dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 42,3 menjawab sering sebesar 53,8, kadang-kadang sebesar 3,8 dan tidak
pernah sebesar 0.
Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan sering menjelaskan materi menggunakan contoh yang mudah dimengerti oleh siswa.
Tabel 4.28 Mengkaitkan Ilmu Pengetahuan dengan Kehidupan Sehari-Hari
Dalam Menjelaskan Pelajaran Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu 25
48,1 Sering 18
34,6 Kadang-Kadang
9 17,3
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.28 dapat diketahui bahwa guru praktikan mengkaitkan ilmu pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari dalam
menjelaskan pelajaran dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 48,1 menjawab sering sebesar 34,6,
kadang-kadang sebesar 17,3 dan tidak pernah sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu mengkaitkan
ilmu pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari dalam menjelaskan pelajaran sehingga menunjukkan guru praktikan memiliki wawasan
yang luas dalam pembelajaran.
Tabel 4.29 Memiliki Pengalaman yang Luas Berkaitan dengan Materi dan
Kehidupan Nyata Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu 24
46,2 Sering 21
40,4 Kadang-Kadang
7 13,5
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.29 dapat diketahui bahwa guru praktikan memiliki pengalaman yang luas berkaitan dengan materi dan kehidupan nyata
dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 46,2 menjawab sering sebesar 40,4, kadang-kadang sebesar 13,5
dan tidak pernah sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu memiliki
pengalaman yang luas yang berkaitan dengan materi dan kehidupan nyata.
Tabel 4.30 Memiliki Sikap Ramah dan Suka Menyapa Siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu 32
61,5 Sering 18
34,6 Kadang-Kadang
2 3,8
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.30 dapat diketahui bahwa guru praktikan memiliki sikap ramah dan suka menyapa siswa dapat dilihat pada responden yang
menjawab selalu dengan persentase 61,5 menjawab sering sebesar 34,6, kadang-kadang sebesar 3,8 dan tidak pernah sebesar 0.
Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu memiliki sikap yang ramah dan suka menyapa siswa dengan persentase sebesar
61,5.
Tabel 4.31 Tidak Memperdulikan Saya Siswa Ketika Saya Siswa Menyapa
di Dalam Kelas dan Lingkungan Sekolah Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu 1
1,9 Sering 1
1,9 Kadang-Kadang
11 21,2
Tidak Pernah 39
75,0
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.31 dapat diketahui bahwa guru praktikan tidak memperdulikan siswa ketika siswa menyapa di dalam kelas dan
lingkungan sekolah dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 1,9 menjawab sering sebesar 1,9, kadang-kadang
sebesar 21,2 dan tidak pernah sebesar 75,0. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan tidak pernah tidak
memperdulikan siswa ketika siswa menyapa di dalam kelas dan lingkungan sekolah dengan persentase sebesar 75,0. Sejalan dengan
persentase di atas, hasil wawancara dengan responden menunjukkan guru praktikan memiliki sikap dan tingkah laku yang baik dengan
sikapnya yang peduli kepada siswa.
Tabel 4.32 Memiliki Komunikasi dan Hubungan yang Baik dengan Para Siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi
Persentase
Selalu 33
63,5 Sering 18
34,6 Kadang-Kadang
1 1,9
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.32 dapat diketahui bahwa guru praktikan memiliki komunikasi dan hubungan yang baik dengan para siswa dapat dilihat
pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 63,5
menjawab sering sebesar 34,6, kadang-kadang sebesar 1,9 dan tidak pernah sebesar 0.
Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu memiliki komunikasi dan hubungan yang baik dengan para siswa dilihat dari
banyaknya persentase sebesar 63,5.
Tabel 4.33 Memiliki Komunikasi dan Hubungan yang Baik dengan Sesama
Guru Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu 33
63,5 Sering 17
32,7 Kadang-Kadang
2 3,8
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.33 dapat diketahui bahwa guru praktikan memiliki komunikasi dan hubungan yang baik dengan sesama guru dapat dilihat
pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 63,5 menjawab sering sebesar 32,7, kadang-kadang sebesar 3,8 dan tidak
pernah sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu memiliki
komunikasi dan hubungan yang baik dengan sesama guru di sekolah.
Tabel 4.34 Memiliki Komunikasi dan Hubungan yang Baik dengan Kepala
Sekolah Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu 32
61,5 Sering 19
36,5 Kadang-Kadang
1 1,9
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.34 dapat diketahui bahwa guru praktikan memiliki komunikasi dan hubungan yang baik dengan kepala sekolah dapat
dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 61,5 menjawab sering sebesar 36,5, kadang-kadang sebesar 1,9 dan tidak
pernah sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu memiliki
komunikasi dan hubungan yang baik dengan kepala sekolah dilihat dari banyaknya persentase sebesar 61,5.
Tabel 4.35 Memiliki Komunikasi dan Hubungan yang Baik dengan Seluruh
Staff Kependidikan di Sekolah Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu 36
69,2 Sering 16
30,8 Kadang-Kadang
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.35 dapat diketahui bahwa guru praktikan memiliki komunikasi dan hubungan yang baik dengan seluruh staff kependidikan
di sekolah dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 69,2 menjawab sering sebesar 30,8, kadang-kadang
sebesar 0 dan tidak pernah sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu memiliki
komunikasi dan hubungan yang baik dengan seluruh staff kependidikan di sekolah dilihat dari banyaknya persentase sebesar 69,2.
Tabel 4.36 Memiliki Sikap Ramah dan Santun Ketika Ada Wali Murid Datang
ke Sekolah Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu 35
67,3 Sering 15
28,8 Kadang-Kadang
2 3,8
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.36 dapat diketahui bahwa guru praktikan memiliki sikap ramah dan santun ketika ada wali murid datang ke sekolah dapat
dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 67,3 menjawab sering sebesar 28,8, kadang-kadang sebesar 3,8 dan tidak
pernah sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu memiliki
sikap ramah dan santun ketika ada wali murid datang ke sekolah dilihat dari banyaknya persentase sebesar 67,3.
Tabel 4.37 Memiliki Komunikasi yang Baik terhadap Orang Tua atau Wali
Murid yang Datang ke Sekolah Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu 37
71,2 Sering 11
21,2 Kadang-Kadang
4 7,7
Tidak Pernah
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.37 dapat diketahui bahwa guru praktikan memiliki komunikasi yang baik terhadap orang tua atau wali murid yang datang
ke sekolah dapat dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 71,2 menjawab sering sebesar 21,2, kadang-kadang
sebesar 7,7 dan tidak pernah sebesar 0.
Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan selalu memiliki komunikasi yang baik terhadap orang tua atau wali murid yang datang
ke sekolah dengan persentase sebesar 71,2. Kemudian dari hasil wawancara dengan responden bahwa guru praktikan selalu terbuka
kepada wali murid yang datang ke sekolah.
Tabel 4.38 Bersikap Acuh Kepada Orang Tua atau Wali Murid yang Datang
ke Sekolah. Alternatif Jawaban
Frekuensi Persentase
Selalu Sering 0
Kadang-Kadang 2
3,8 Tidak Pernah
50 96,2
Jumlah 52 100
Sumber: Data hasil perhitungan menggunakan SPSS for windows 20
Dari tabel 4.38 dapat diketahui bahwa guru praktikan bersikap acuh kepada orang tua atau wali murid yang datang ke sekolah dapat
dilihat pada responden yang menjawab selalu dengan persentase 0 menjawab sering sebesar 0, kadang-kadang sebesar 3,8 dan tidak
pernah sebesar 96,2. Hal ini menunjukkan bahwa guru praktikan tidak pernah
bersikap acuh kepada orang tua atau wali murid yang datang ke sekolah dengan persentase sebesar 96,2. Kemudian hasil wawancara dengan
responden menunjukkan bahwa guru praktikan tidak pernah acuh, hal ini ditunjukkan dengan sikapnya yang selalu mengayomi setiap wali
murid yang datang ke sekolah.
2. Wawancara Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada dua
orang informan yang terdiri dari satu siswa MA Negeri 2 Bogor dan satu siswa MA Al-Mukhlishin Ciseeng Bogor untuk mendapatkan
informasi lebih mendalam terkait dengan persepsi siswa MA tentang kompetensi guru PPKT.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa kompetensi guru PPKT dilihat dari kompetensi pedagogiknya mengenai memahami peserta
didik guru praktikan dapat memahaminya secara baik, yaitu bagaimana guru praktikan dapat mengkondisikan kesiapan siswa sebelum pelajaran
dimulai, memberikan motivasi bahkan guru praktikan ketika mengajar tidak membeda-bedakan antara siswa satu dengan yang lainnya, ini
menunjukkan bahwa guru praktikan memahami bahwa setiap siswa mempunyai pengetahuan yang berbeda-beda.
Hal ini senada dengan yang diungkapkan Firda Nurfazriati bahwa dia mengatakan “Iya ka, pak Iqbal sebelum ngajar kalo
anak-anak masih pada di luar suka mengkondisikan dulu, anak- anak suruh masuk kelas kalo udah rapih baru mulai belajar. Pak
Iqbal juga paham kalo setiap anak beda-beda, dia mah ga pernah pilih kasih yang pinter sama yang biasa aja disamain”.
6
Kemudian dari segi merancang pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan evaluasi hasil belajar dan mengembangkan potensi peserta
didik guru praktikan sudah menunjukkan kinerjanya secara baik. Selanjutnya kompetensi guru PPKT diilihat dari segi kompetensi
kepribadian, mengenai kepribadian guru praktikan yang mantap, stabil, dewasa, arif, bijaksana dan berakhlak mulia guru praktikan selalu
menunjukkan kemampuan kepribadiannya dengan sebaik-baiknya. Seperti yang diungkapkan oleh Firda Nurfazriati dia mengatakan
bahwa “Pak Iqbal terbuka kalo menerima masukan dari anak- anak ka, pokonya kalo belajar sama pak Iqbal kaya sama guru
beneran aja gitu ka hhehe. Ngejelasinnya enak walaupun dia
6
Firda Nurfazriati, Siswa MA Negeri 2 Bogor, Wawancara Pribadi, 25 Oktober 2016.
masih guru praktik, terus kalo dia salah ngejelasin dia engga so bener kalo ada yang kasih masukan”.
7
Lalu mengenai akhlak guru praktikan lntan Rahmatillah mengatakan “Akhlaknya ibu Lusy baik ramah dan sopan, tidak
sombong orangnya.”
8
Kemudian kompetensi guru PPKT dilihat dari segi kompetensi profesional, hasil wawancara menunjukkan bahwa penguasaan meteri
guru praktikan dalam mengajar dikatakan baik karena guru praktikan mampu menerangkan maksud dari inti pembelajaran dan tersampaikan
secara baik kepada peserta didik. Seperti yang diungkapkan oleh Firda Nurfazriati bahwa dia
mengatakan” Pak Iqbal tuh ya ka kalo ngajar kalo menurut saya menguasai, dari cara dia menerangkan ke anak-anak tuh nyampe
gitu ka, itu si yang saya rasain pas diajar sama si bapak”.
9
Kemudian dalam mengajar guru praktikan selalu mengkaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, hal ini menunjukkan guru
praktikan mempunyai pengetahuan yang luas dalam mengajar. Seperti yang diungkapkan oleh Intan Rahmatillah bahwa dia
mengatakan “Iya ibu Lusy suka mengkaitkan materi yang diajarin sama kehidupan sehari-hari ka. Contohnya pas lagi
belajar tentang masyarakat terus dikaitkan deh sama si ibu sama masyarakat sekitar”.
10
Dan yang terakhir kompetensi guru PPKT dilihat dari segi kompetensi sosial, yang dimana dari hasil wawancara ini menunjukkan
bahwa guru praktikan memiliki sikap dan perilaku yang baik, dilihat dari sikapnya yang sopan, santun, ramah dan bersahabat terhadap
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua atau wali peserta didik.
7
Firda Nurfazriati, Siswa MA Negeri 2 Bogor, Wawancara Pribadi, 25 Oktober 2016.
8
Intan Rahmatillah, Siswa MA Al-Mukhlishin Ciseeng Bogor, Wawancara Pribadi, 29 Oktober 2016.
9
Firda Nurfazriati, Siswa MA Negeri 2 Bogor, Wawancara Pribadi, 25 Oktober 2016.
10
Intan Rahmatillah, Siswa MA Al-Mukhlishin Ciseeng Bogor, Wawancara Pribadi, 29 Oktober 2016.
3. Dokumentasi Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode dokumentasi
untuk memperoleh data-data sebagai pelengkap dan pendukung dalam penyusunan penelitian ini.
Tabel 4.39 Dokumentasi
No. Nama Dokumen
Bentuk Dokumentasi
Terlampir
1. Sejarah singkat
Tulisan V
2. Visi, misi dan tujuan
Tulisan V
3.
Guru dan Tenaga Kependidikan
Tulisan V 4. Keadaan
Siswa Tulisan
V 5. Sarana
dan Prasarana
Tulisan V
6. Lainnya yang Relevan
Tulisan V