Uji He Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis
Kemudian dilihat dari kompetensi profesional guru praktikan dikatakan baik dari segi penguasaan terhadap materi dan mampu
menerapkan serta mengkaitkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari- hari. Dan yang terakhir dilihat dari segi kompetensi sosial guru praktikan
memiliki sikap sopan, santun, ramah, beretika, bersahabat, dan suka menyapa kepada siswa. Tetapi tidak hanya kepada siswa saja, kepada
sesama guru dan seluruh tenaga kependidikan juga yang ada di sekolah. Hal ini diperkuat oleh Syamsul Bahri Thalib bahwa kompetensi sosial
memiliki indikator yaitu “mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
12
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data yang dilakukan, dapat diketahui nilai t
hitung
sebesar 3,793 dan nilai t
tabel
diketahui sebesar 2,0085. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
. Maka dari itu hasilnya adalah H
ditolak dan H
a
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa MA
tentang kompetensi guru praktik profesi keguruan terpadu PPKT terhadap hasil belajar sosiologi.
Selanjutnya dari hasil perhitungan koefisien determinasi dapat diketahui dari tabel R Square Change sebesar 0,223. Hal ini digunakan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh persepsi siswa MA tentang kompetensi guru PPKT terhadap hasil belajar siswa sosiologi, dan
pengaruhnya sebesar 22,3. Dan sisanya hasil belajar sosiologi siswa dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak digunakan dalam penelitian
ini. Semakin baik persepsi siswa tentang kompetensi guru PPKT dalam
proses kegiatan belajar-mengajar maka akan terlihat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian
milik Muhamad Riza Fahlevi, dimana hasil penelitian ini menunjukkan
12
Syamsul Bahri Thalib, Psikologi Pendidikan: Berbasis Analisis Empiris Aplikatif, Jakarta: Kencana, 2010, h. 276.
bahwasanya hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa memiliki hubungan yang
kuat dan signifikan.
13
Menurut analisis peneliti walaupun penelitan Riza Fahlevi berbeda variabel yaitu variabel terikatnya minat belajar, peneliti
menganalisis ketika seorang siswa minat belajarnya tinggi akan berpengaruh juga terhadap hasil belajarnya ke arah yang lebih baik.
Karena minat termasuk kedalam faktor internal yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar.
Menurut Ikhwan Lutfi persepsi adalah “pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan
informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi memberikan makna pada stimulus indrawi sensory stimuli”.
14
Karena itu, ketika seseorang mengalami suatu peristiwa atau hubungan-hubungan dengan seseorang
maka akan mereka tafsirkan suatu stimulus atau rangsangan itu melalui alat inderanya. Hal tersebut berarti bahwa stimulus dapat mempengaruhi
pola pikir seseorang. baik itu stimulus negatif maupun positif. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ketika guru praktikan menguasai
kompetensi guru PPKT, yang terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial
dalam proses belajar-mengajar, kemudian tersalurkan sesuai dengan harapan peserta didik, maka mereka akan memiliki persepsi positif
terhadap kemampuan yang dimiliki guru praktikan dan berpengaruh terhadap hasil belajarnya kearah yang lebih tinggi. Dan sebaliknya, siswa
akan berpersepsi negatif jika guru praktikan tidak menguasai kompetensi guru PPKT dan akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa ke arah
yang rendah.
13
Muhamad Riza Fahlevi, “Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’ah YASPINA,
Rempoa Ciputat, tangerang Selatan”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2014.
14
Ikhwan Lutfi, dkk, Psikologi Sosial, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2009, h. 25.