Uji Hipotesis Uji Koefisien Determinasi R

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan dan diusahakan sesuai dengan prosedur ilmiah. Meskipun demikian penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih memiliki keterbatasan antara lain: 1. Peneliti memilih dua lokasi dalam penelitian ini yaitu MA Negeri 2 Bogor dan MA Al-Mukhlishin Ciseeng Bogor sehingga lamanya pengumpulan data yang diperoleh dikarenakan menunggu waktu konfirmasi dari sekolah yang bersangkutan. 2. Peneliti menggunakan nilai ulangan harian yang secara langsung belum menggambarkan kemampuan siswa secara utuh. 3. Meskipun variabel bebas dan variabel terikat terdapat pengaruh, dan memiliki sumbangan sebesar 22,3, akan tetapi masih terdapat pengaruh sebesar 77,7 dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa variabel yang diteliti secara menyeluruh belum dapat menjelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi siswa MA tentang kompetensi guru PPKT terhadap hasil belajar sosiologi. 103

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Sebagian besar siswa MA berpendapat bahwa kompetensi guru praktik profesi keguruan terpadu PPKT dilihat dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial sudah menunjukkan kualifikasi secara baik. 2. Berdasarkan perolehan hasil pengujian hipotesis yaitu dapat diketahui nilai t hitung sebesar 3,793 dan nilai t tabel diketahui sebesar 2,0085. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung t tabel . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa MA tentang kompetensi guru praktik profesi keguruan terpadu PPKT terhadap hasil belajar sosiologi. Dan dari hasil uji koefisien determinasi menunjukkan pengaruhnya sebesar 22,3.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberi saran- saran sebagai berikut: 1. Mahasiswa PPKT Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk mahasiswa praktikan yang akan melaksanakan PPKT sebaiknya mempersiapkan pembelajaran dengan baik agar memiliki kompetensi guru secara matang sesuai yang diharapkan, dan diusahakan selalu berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan guru pamong jika mengalami kesulitan dalam melaksanakan PPKT khususnya dalam kegiatan belajar-mengajar. 2. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk meningkatkan kompetensi guru praktikan IPS konsentrasi sosiologi, hendaknya terlebih dahulu diberikan pengarahan dan pembekalan bahwa guru praktikan harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial dalam kegiatan belajar-mengajar. Pembekalan ini dapat dilakukam dengan cara lebih sering mengadakan perkuliahan micro teaching dengan menambah waktunya. Hal ini bertujuan agar guru praktikan dapat melaksanakan PPKT secara baik ditempat mereka melaksanakan kegiatan PPKT. 3. Sekolah Bagi sekolah harus dapat memilih guru pamong yang sudah berkompeten dibidangnya untuk guru praktikan. Sehingga mampu mengarahkan guru praktikan dengan baik dalam proses kegiatan belajar-mengajar. 4. Peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya, dikarenakan keterbatasan, penelitian ini hanya membahas mengenai persepsi siswa MA tentang kompetensi guru praktik profesi keguruan terpadu PPKT terhadap hasil belajar sosiologi. Maka untuk selanjutnya jika ingin meneliti yang sama dapat mengkaji kompetensi guru PPKT di SMP, MTs, SMA atau dalam bidang konsentrasi lainnya yaitu ekonomi dan geografi sebagai bahan perbandingan persepsi siswa lain dalam bidangnya.