63
c. Pengamatan Siklus I
Kegiatan pengamatan selama proses pembelajaran tindakan siklus I dengan menerapkan pendekatan PAKEM langsung dilakukan oleh satu
pengamat, yaitu teman sejawat. Adapun hasil pelaksanaan pengamatan
pada siklus I adalah sebagai berikut:
1. Hasil observasi guru dalam menerapkan pendekatan PAKEM dan keaktifan
belajar siswa dalam proses pembelajaran. a.
Aktivitas guru dalam penerapan pendekatan PAKEM Aktivitas guru dalam pelaksanaan pemebalajaran dengan menggunakan
PAKEM pada siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 7. Hasil Lembar Observasi Guru dalam Penerapan PAKEM No
Aspek yang di amati Realisasi tiap pertemuan
I II
1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
√ √
2 Guru memberikan motivasi
√ √
3 Guru menjelaskan materi pembelajaran
√ √
4 Guru menyampaikan informasi dengan berbagai metode.
Misalnya, ceramah, diskusi, Tanya jawab, dan bermain peran.
√ √
5 Guru mengajukan pertanyaan yang menantang untuk
menarik perhatian siswa.
√ √
6 Guru menjelaskan cara membentuk kelompok.
√ √
7 Guru membatasi waktu diskusi dalam kelompok
√ √
8 Guru menggunakan gambar saat mengajar
√ √
9 Guru membimbing kelompok belajar
√ √
10 Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil
diskusi
√ √
11 Guru menugaskan setiap kelompok diskusi untuk mencari
informasi tentang topik yang dipelajari.
√ √
12 Guru memberikan kuis
√ √
13 Guru memberkan soal latihanevaluasi
√ √
14 Guru merefleksi pekerjaan siswa.
√ √
15 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari.
√ √
16 Guru memberikan pujianreward kepada siswa.
√ √
64
Berdasarkan hasil observasi guru pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan PAKEMyang dilakukan oleh guru pada
tindakan siklus I menunjukkan bahwa secara umum dapat berjalan dengan baik. Namun pada tahapan pembelajaran terdapat beberapa aspek yang
belum dimunculkan oleh guru dalam pembelajaran seperti pada saat diskusi kelompok guru belum menentukan waktu yang digunakan siswa
untuk diskusi sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan LKS, dan pemberian pujianreward belum menyenangkan, karena guru hanya
memberikan applausetepuk tangan saja. b.
Aktivitas siswa dalam penerapan PAKEM Aktivitas siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar berdasarkan
atas lembar observasi siswa pada siklus I dapat dilihat pda tabel berikut ini:
Tabel 8. Hasil Lembar Observasi keaktifan Belajar Siswa No
Aspek yang di amati Realisasi tiap pertemuan
I II
1 Siswa
memperhatikan ketika
guru menerangkan
materi
pembelajaran di depan kelas √
√
2 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh
guru.
√ √
3 Siswa tidak berbicara dengan teman sebangku saat guru
menerangkan materi.
√ √
4 Siswa termotivasi untuk memahami materi pembelajaran.
√ √
5 Siswa bertanya jika tidak mengerti tentang materi pembelajaran.
√ √
6 Siswa membuat ringkasan materi tentang materi pembelajaran.
√ √
7 Siswa mengunjungi perpustakaan jika ada tugas yang terkait
dengan materi pembelajaran -
-
8 Siswa membaca buku paket yang terkait dengan materi
pembelajaran.
√ √
9 Siswa
mengerjakan soal
pilihan ganda
tentang materi
pembelajaran.
√ √
10 Siswa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya dalam diskusi
kelompok.
√ √
11 Siswa berani mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok.
√ √
12 Siswa mendengar teman yang berpendapat pada saat berdiskusi
kelompok.
√ √
13 Siswa berdiskusi bersama teman ketika belajar kelompok.
√ √
14 Siswa menyampaikan kembali apa yang didapatkan dari proses
pembelajaran.
√ √
15 Siswa berani mengomentari hasil diskusi kelompok lain.
√ √
65
Berdasarkan hasil
observasi keaktifan
belajar siswa
pada prosespembelajarandengan menggunakan pendekatan PAKEM pada tindakan
siklus I telah menunjukkan bahwa secara umum siswa telah mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik. Namun kegiatan belajar mengajar pada pertemun
ke-1 dan pertemuan ke-2 masih ada beberapa aspek yang dilakukan oleh siswa seperti masih ada siswa yang belum serius dalam mengikuti kegiatan belajar dan
siswa juga belum mengunjungi perpustakaan untuk mencari informasi yang terkait dengan materi pembelajaran.
2. Hasil skala keaktifan belajar siswa
Hasil skala terhadap keaktifan belajar siswa pada siklus I menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar belum mencapai kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Oleh karena itu pada pertemuan ke-1 dan ke-2 keaktifan belajar siswa dapat
dilihat pada skala agar megetahui berapa persen siswa aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5 berikut
ini:
66
Tabel 9. Hasil skala keaktifan belajar siswa siklus I No
Nama siswa Presentasi
siklus I
1 FA
60 2
AS 72
3 AY
72 4
AS 68
5 CH
69 6
EK 70
7 GN
67 8
JS 70
9 LF
67 10
MI 68
11 MF
72 12
MN 64
13 NA
69 14
NT 63
15 NM
68 16
PT 72
17 TY
70 18
TA 71
19 ZS
69 20
SA 74
Jumlah rata-rata 1375
Presentase keaktifan belajar siswa.
68,75
Berdasarkan tabel 9, diatas dapat dilihat bahwa keaktifan belajar siswa baru mencapai 68,75 . Namun hasil yang harus dicapai peneliti
adalah ≥75. Dari data diatas dapat disimpulkan setelah melakukan tindakan siklus I terjadi peningkatan keaktifan belajar siswa pada proses pembelajaran.
Presentase skala keaktifan belajar siswa sebelum tindakan sebesar 59,75 sedangkan pada siklus I skala keaktifan belajar siswa meningkat menjadi
68,75. Namun masih dibawah kriteria, sehingga peneliti melanjutkan ke tindakan siklus II.
67
d. Tahap Refleksi siklus I
Refleksi dilakukan dengan mengkaji hasil observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, dan skala keaktifan siswa serta permasalahan yang
dihadapi selama tindakan berlangsung pada siklus pertama, diperoleh data bahwa siswa sudah mulai terlihat aktif dalam mengikuti pembelajaran ini
walaupun belum semua siswa aktif. Ada beberapa kelemahan yang dihadapi siklus I ini antara lain:
a Waktu diskusi panjang tidak sesuai dengan jadwal sehingga waktu
presentasi, tanya jawab masih kurang dan tidak dapat menyelesaikan LKS.
b Pemberian reward belum menyenangkan karena reward yang
diberikan guru berupa pemberian applause saja. c
Sebagian siswa belum berpartisipasi saat bekerja kelompok karena guru kurang memperhatikan untuk memberisemangat seperti yel-
yel ataupun ice breaking. d
Media yang digunakan kurang menyenangkan karena guru hanya menggunakan satu media pembelajaran berupa puzlle.
1. Tindakan Siklus II
Pembelajaran siklus II dilakukan untuk memperbaiki keaktifan belajar siswa pada siklus I karena pada siklus I presentase yang harus
dicapai siswa dalam mengikuti proses pembelajaran belum mencapai 75, sehingga pada siklus II perlu dilakukan perbaikan. Tindakan siklus II