Pertemuan 2 Tindakan Siklus II

79 f. Memberi umpan balik. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa secara lisan dalam bentuk kuis yang berupa: a Kesenjangan sosial ekonomi apa yang sering terjadi di lingkungan kita; b Apa sebab terjadinya kesenjangan sosial. Kemudian siswa menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan kemampuan sendiri. Gambar 18. Siswa menjawab pertanyaan dari guru. g. Memberikan Penghargaan. Guru memberikan penghargaan kepada siswa berupa potongan bintang serta memberikan applause kepada kelompok yang selesai menanggapi pertanyaan dari guru maupun teman dan siswa yang selesai presentasi. Siswa terlihat bersemangat ketika mendapatkan bintang dari guru. 80 Gambar 19. Guru memberikan reward berupa potongan bintang 3 Kegiatan Akhir 1. Evaluasi. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa berupa soal-soal pilihan ganda. Tetapi sebelumnya guru bersama siswa membuat kesimpulan terlebih dahulu tentang materi yang dipelajari dari awal hingga akhir pembelajaran. Setelah itu siswa akan mengerjakan evaluasi yang diberikan guru dan guru memberikan refleksi. c. Pengamatan Siklus 2 Kegiatan pengamatan selama proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan PAKEM langsung dilakukan oleh satu pengamat selaku teman sejawat. Adapun hasil pelaksanaan pengamatan pada siklus II adalah sebagai berikut: 1. Hasil observasi guru dalam menerapkan pendekatan PAKEM dan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran. 81 a. Aktivitas guru dalam penerapan Pendekatan PAKEM Dalam proses pemebalajaran guru melaksanakan sesusai dengan langkah PAKEM. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 10. Hasil observasi aktivitas guru dalam penerapan PAKEM No Aspek yang di amati Realisasi tiap pertemuan I II 1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √ √ 2 Guru memberikan motivasi √ √ 3 Guru menjelaskan materi pembelajaran √ √ 4 Guru menyampaikan informasi dengan berbagai metode. Misalnya, ceramah, diskusi, Tanya jawab, dan bermain peran. √ √ 5 Guru mengajukan pertanyaan yang menantang untuk menarik perhatian siswa. √ √ 6 Guru menjelaskan cara membentuk kelompok. √ √ 7 Guru membatasi waktu diskusi dalam kelompok √ √ 8 Guru menggunakan gambar saat mengajar √ √ 9 Guru membimbing kelompok belajar √ √ 10 Guru membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi √ √ 11 Guru menugaskan setiap kelompok diskusi untuk mencari informasi tentang topik yang dipelajari. √ √ 12 Guru memberikan kuis √ √ 13 Guru memberkan soal latihanevaluasi √ √ 14 Guru merefleksi pekerjaan siswa. √ √ 15 Guru memberikan kesemempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. √ √ 16 Guru memberikan pujianreward kepada siswa. √ √ Berdasarkan hasil observasi guru pada pelaksanaanpembelajaran menggunakan pendekatan PAKEMyang dilakukan oleh guru pada tindakan siklus II menunjukkan bahwa secara umum dapat berjalan dengan baik. Namun pada siklus I terdapat beberapa aspek yang perlu di perbiki pada pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2 sudah dimunculkan oleh guru dalam pembelajaran seperti pada saat diskusi kelompok guru sudah menentukan waktu yang digunakan siswa untuk 82 diskusi dan pemberian pujianreward sudah menyenangkan, karena guru memberikan aplausetepuk tangan dan memberikan potongan bintang. b. Aktivitas siswa dalam penerapan PAKEM Aktivitas siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar berdasarkan atas lembar observasi siswa pada siklus II dapat dilihat pda tabel berikut ini: Tabel 11. Hasil Lembar Observasi keaktifan Belajar Siswa No Aspek yang di amati Realisasi tiap pertemuan I II 1 Siswa memperhatikan ketika guru menerangkan materi pembelajaran di depan kelas √ √ 2 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. √ √ 3 Siswa tidak berbicara dengan teman sebangku saat guru menerangkan materi. √ √ 4 Siswa termotivasi untuk memahami materi pembelajaran. √ √ 5 Siswa bertanya jika tidak mengerti tentang materi pembelajaran. √ √ 6 Siswa membuat ringkasan materi tentang materi pembelajaran. √ √ 7 Siswa mengunjungi perpustakaan jika ada tugas yang terkait dengan materi pembelajaran - - 8 Siswa membaca buku paket yang terkait dengan materi pembelajaran. √ √ 9 Siswa mengerjakan soal pilihan ganda tentang materi pembelajaran. √ √ 10 Siswa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya dalam diskusi kelompok. √ √ 11 Siswa berani mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok. √ √ 12 Siswa mendengar teman yang berpendapat pada saat berdiskusi kelompok. √ √ 13 Siswa berdiskusi bersama teman ketika belajar kelompok. √ √ 14 Siswa menyampaikan kembali apa yang didapatkan dari proses pembelajaran. √ √ 15 Siswa berani mengomentari hasil diskusi kelompok lain. √ √ Berdasarkan hasil observasi keaktifan belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PAKEM pada tindakan siklus II telah menunjukkan bahwa secara umum siswa telah mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik. Namun pada tindakan siklus I kegiatan belajar mengajar 83 pada pertemun ke-1 dan pertemuan ke-2 masih ada beberapa aspek yang dilakukan oleh siswa. tetapi pada tindakan siklus II ini keaktifan belajar sudah dimunculkan oleh siswa. 2. Hasil skala keaktifan belajar siswa Hasil skala terhadap keaktifan belajar siswa pada siklus II menunjukkan bahwa siswa sudah aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar. Oleh karena itu pada pertemuan ke-1 dan ke-2 keaktifan belajar siswa dapat dapat dilihat melalui skala agar megetahui berapa persen siswa aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 12 berikut ini: Tabel 12. Hasil skala keaktifan belajar siswa siklus II No Nama siswa Presentasi siklus II 1 FA 71 2 AS 76 3 AY 78 4 AS 75 5 CH 77 6 EK 77 7 GN 75 8 JS 71 9 LF 76 10 MI 76 11 MF 76 12 MN 76 13 NA 75 14 NT 73 15 NM 71 16 PT 75 17 TY 77 18 TA 74 19 ZS 76 20 SA 79 Jumlah rata-rata 1505 Hasil presentase keaktifan siswa 75,25 84 Berdasarkan tabel 12, diatas dapat dilihat bahwa skala keaktifan belajar siswa mencapai 75,25. Dari data diatas dapat disimpulkan setelah melakukan tindakan siklus II terjadi peningkatan keaktifan belajar siswa pada proses pembelajaran. Berdasarkan tindakan yang dilakukan peneliti mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian keaktifan belajar di mulai dari pra siklus, siklus I, siklus II dapat dilihat pada diagram berikut ini: Hasil Keaktifan Belajar Siswa Keterangan: Warna biru dinamakan pra siklus Warna merah dinamakan siklus 1 Warna hijau dinamakan siklus 2 10 20 30 40 50 60 70 80 Pra siklus Siklus I Siklus II 85 Dari gambar diagram diatas dapat dilihat bahwa sebelum pelaksanaan tindakan, skala keaktifan siswa dapat mencapai 59,75 dari keseluruhan siswa. setelah dilakukan siklus pertama skala keaktifan belajar siswa dalam proses belajar mengajar dapat mencapai 68,755. Oleh karena itu guru dan peneliti berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki kelemahan- kelemahan keaktifan belajar siswa di siklus I agar mencapai kriteria yang sudah di tentukan ≥75. Sehingga peneliti dan guru melanjutkan pada siklus kedua, tindakan siklus kedua skala keaktifan belajar siswa dapat mencapai 75,25.

d. Refleksi Tindakan Siklus 2

Tahap refleksi dapat dilakukan untuk melihat data dari hasil observasi guru dalam menerapkan PAKEM dan skala keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar yang dihadapi selama tindakan pada siklus kedua, diperoleh data bahwa siswa sudah aktif dalam mengikuti pembelajaran. Setelah kegiatan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II selesai dilaksanakan, peneliti bersama guru wali kelas merefleksikan kegiatan yang telah dilaksanakan, peneliti melihat adanya peningkatan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran. Dari penerapan pada siklus II ini ternyata sudah tidak ada kendala yang terlihat. Semuanya dapat dilihat dari hasil refleksi siklus II yaitu sebagai berikut. a Waktu diskusi sudah efektif sehingga waktu presentasi,tanya jawab dan menyelesaikan LKS waktunya terpenuhi. 86 b Guru sudah memberikan reward yang menyenangkan seperti potongan bintang c Guru selalu memberikan yel-yel, sehingga siswa terlihat senang dan juga berpartisipasi saat belajar. d Guru menggunakan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa seperti tampilan gambar-gambar di LCD. 87

E. Pembahasan

Hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa meningkat ketika proses belajar mengajar menggunakan pendekatan PAKEM. Hasil tersebut dapat ditunjukkan pada hasil penelitian pra siklus persentase 59,75, tindakan siklus I 68,75, dan tindakan siklus 75,25 sehingga dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan pendekatan PAKEM keaktifan belajar siswa meningkat. Pendekatan PAKEM yang digunakan dalam pembelajaran harus melibatkan dua pihak yaitu siswa dan guru, sehingga dapat menciptakan suasan belajar yang baik. Oleh karena itu, dalam pembelajaran guru juga selalu mengorganisasikan dan membimbing siswa dalam kelompok belajar agar siswa berani untuk mengemukakan pendapat dan berbuat sesuatu. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Moh. Uzer Usman 2006: 21, menyatakan bahwa guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Guru harus memikirkan dan membuat perencanaan dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya. Selain itu, bukan guru saja yang berperan aktif tetapi siswa juga ikut beran aktif dalam pembelajaran keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran seperti siswa mendengarkan penjelasan dari guru, diskusi kelompok, mengemukakan pendapat, membaca, mengajukan pertanyaan, menulis rangkuman, menggambar, memecahkan masalah, dan mengerjakan tugas.Keaktifan 88 belajar adalah kegiatan atau kesibukan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di luar sekolah yang menunjang keberhasilan belajar siswa. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Mayer menyatakan bahwa siswa yang aktif tidak hanya sekedar hadir dikelas, menghafalkan, dan akhirnya mengerjakan soal-soal diakhir pelajaran tetapi siswa harus terlibat aktif baik secara fisik maupun mental Jamal Ma’mur Asmani 2014: 67. Pada siswa kelas IV SD Negeri Cepit, keaktifan belajar siswa sudah terlihat baik. Karena dalam proses pembelajaran guru selalu menciptakan suasana belajar yang menarik perhatian siswa dan dapat melibatkan siswa secara, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Hal ini sejalan dengan teori yang di kemukakan Martinis Yamin 2007: 77 menyatakan bahwa pengajarguru tidak hanya melakukan kegiatan penyampaian pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kepada siswa, akan tetapi guru harus mampu membawa siswa untuk aktif dalam berbagai bentuk belajar berupa: belajar penemuan, belajar mandiri, belajar berkelompok, dan belajar menemukan masalah. 89

F. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan di SD Negeri Cepit Sewon ini telah dilaksanakan oleh guru dan peneliti dengan sungguh-sungguh. Guru dan peneliti sudah berupaya secara maksimal agar hasilnya sesuai dengan yang direncanakan. Akan tetapi, dalam pelaksanaan penlitian ini masih terdapat banyak kekurangan, antara lain: 1. Guru dalam pelaksanaan menggunakan pendekatan PAKEM belum terbiasa sehingga pelaksanaannya masih mengalami beberapa kendala diantaranya: a. Guru dalam melaksanakan PAKEM sudah sesuai langkah-langkah, namun guru belum bisa mengkondisikan siswa dalam bekerja kelompok dan dalam pengggunaan media guru masih perlu bantuan. b. Waktu yang digunakan siswa dalam diskusi kelompok belum efektif, sehingga mengakibatkan siswa tidak dapat menyelesaikan LKS lembar kerja siswa.