Langkah-Langkah Dalam Melaksanakan PAKEM
21
pembelajaran itu sendiri, maka disini pengalaman siswa lebih diutamakan dalam memusatkan titik tolak kegiatan.
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, berpikir kritis, dan dapat
memecah permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Mc Keachie Martinis Yamin 2007: 77 mengemukakan 7 aspek terjadinya
keaktifan siswa adalah sebagai berikut: a
Partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran b
Tekanan pada aspek afektif dalam belajar. c
Pastisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, terutama berbentuk interaksi antar siswa.
d Kekompakan kelas sebagai kelompok belajar.
e Kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa, dan kesempatan untuk
berbuat serta mengambil keputusan penting dalam proses pembelajaran. f
Pemberian waktu untuk menanggulangi masalah pribadi siswa, baik berhubungan maupun tidak berhubungan dengan pembelajaran.
Oleh karena itu pembelajaran yang dilakukan antara guru dan siswa, harus mengacu pada peningkatan aktifitas dan partisipasi siswa.
Pengajarguru tidak
hanya melakukan
kegiatan menyampaikan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kepada siswa, akan tetapi guru harus mampu membawa siswa untuk aktif dalam berbagai bentuk belajar berupa:
belajar penemuan, belajar mandiri, belajar berkelompok, belajar memecahkan masalah dan sebagainya.
22
Raka Joni Martinis Yamin 2007: 80-81, menjelaskan bahwa peran aktif dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dapat
dilaksanakan sebagai berikut: 1
Pembelajaran yang dilakukan lebih berpusat pada siswa. 2
Guru berperan sebagai pembimbing supaya terjadi pengalaman dalam belajar.
3 Tujuan kegiatan pembelajaran kemampuan minimal siswa kompetensi
dasar. 4
Pengelolaan kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada kreatifitas siswa, meningkatkan kemampuan minimalnya dan menciptakan siswa
yang kreatif serta mampu menguasai konsep-konsep 5
Melakukan pengukuran secara kontinu dalam berbagai aspek pengetahuan, sikap, dan ketrampilan.
Berdasarkan pola aktivitas dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, maka aktivitas dan partisipasi itu merupakan penekanan
pembelajaran kompetensi, dimana proses yang dilakukan menekankan tercapainya suatu tujuan indikator yang dikehendaki. Siswa tidak hanya
dibebankan mengetahui soal-soal, teori-teori akan tetapi mampu menerapkan atau mempraktikannya secara berimbang.