Nilai Polimorfisme Marka SNAP pada Populasi Kelapa Dalam dan Genjah Kekerabatan Genetik Berdasarkan Analisis Filogenetik
setiap sub-populasi. Penggunaan STRUCTURE dapat mengelompokan individu- individu di dalam populasi dengan akurat. Piranti lunak ini digunakan untuk
mengidentifikasi struktur populasi dan mengatasi masalah terdapatnya individu yang meragukan di dalam sub-populasi Pritchard et al. 2000. Perhitungan ad
hoc
maksimum ΔK diperoleh pada K=2, yang menyatakan bahwa populasi uji
secara signifikan dibagi atas dua sub-grup Gambar 4.4. Subgrup pertama adalah populasi kelapa Dalam dengan proporsi genetik dominan yang berwarna hijau dan
subgrup kedua adalah populasi kelapa Genjah dengan proporsi genetik yang dibedakan dengan warna merah.
Gambar 4.4 Berdasarkan marka SNAP dan pendekatan metode Evanno populasi kelapa Dalam dan Genjah dibagi menjadi 2 subgrup populasi sesuai delta
K maksimum pada K=2
Berdasarkan hasil analisis STRUCTURE Gambar 4.5, terlihat adanya
pencampuran genetik dari setiap populasi yang diuji. Tingkat kemurnian genetik dari masing-masing anggota populasi yang diuji sangat bervariasi. Populasi kelapa
Dalam memiliki tingkat kemurnian genetik yang lebih rendah dibandingkan kelapa Genjah.
Gambar 4.5 Estimasi struktur populasi kelapa Dalam label hitam dan Genjah label merah berdasarkan 16 primer SNAP menggunakan piranti lunak
STRUCTURE. Label individu berupa 3 huruf nama aksesi yang diikuti dengan nomor individu aksesi