37
3 METODOLOGI
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pemilihan Palabuhanratu sebagai lokasi penelitian dilakukan dengan
pertimbangan : 1
Palabuhanratu memiliki kompleksitas pengelolaan perikanan karena pengaruh multi stakeholders, multi manajemen, dan multi usaha, sehingga
perlu co-management. 2
Pengelolaan perikanan berbasis masyarakat PSBPM cukup banyak dilakukan di Palabuhanratu baik oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
LSM dan swasta dan perguruan tinggi. Kondisi ini tentu memberi data awal yang cukup bagi berbagai kajian pengelolaan dengan basis masyarakat di
bidang perikanan. 3
Program dari Pemerintah, swasta dan LSM di Palabuhanratu, juga selalu disertai dengan penyuluhan, pendampingan, dan bimbingan teknis kepada
masyarakat yang merupakan unsur terpenting dalam co-management. Adapun program dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat tersebut
di Palabuhanratu dari Pemerintah diantaranya program PEMP, sedangkan dari LSM, perguruan tinggi dan swasta diantaranya pendampingan dan
bimbingan teknis untuk peningkatan usaha dan mutu hasil olahan ikan by catch
menjadi kerupuk, dendeng ikan dan produk olahan ikan lainnya terakhir dilakukan di Desa Cisolok Palabuhanratu. Output dari program
tersebut dapat menjadi cikal bakal pengelolaan berbasis co-management di bidang perikanan.
4 Palabuhanratu merupakan salah satu Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN
yang terletak cukup dekat dan selama ini belum pernah dilakukan penelitian co-management
dengan obyek di bidang perikanan tangkap. Untuk mendukung relevansi dan keterwakilan data lokasi penelitian, maka
penelitian ini dilakukan di beberapa desa pesisir yang dominan aktivitas perikanannya di sekitar Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
38 Gambar 11 Peta Lokasi Penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan dibeberapa desa pesisir yang dominan aktivitas perikanannya, yaitu Cisolok, Citepus, dan daerah sekitar pelabuhan. Waktu
penelitian mulai dari penyusunan proposal hingga penulisan disertasi dilakukan selama 6 enam bulan, yaitu mulai dari Juni 2010 sampai dengan Desember
2010. Sedangkan pengambilan data lapang dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap pertama untuk pengumpulan data terkait kegiatan pengembangan perikanan
tangkap terkait dengan konsep co-management, variabel yang berpengaruh dominan dalam co-management dan identifikasi model co-management yang tepat
dilakukan pada bulan Juni - November 2010. Tahap kedua untuk pengumpulan data terkait jenis dan alokasi usaha perikanan tangkap unit penangkapan ikan
yang potensial dan mendukung co-management, serta pola implementasi co- management
terpilih dilaksanakan pada bulan September – Desember 2010.
3.2 Jenis Data yang Dikumpulkan
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang langsung dikumpulkan di
desa pesisir di Palabuhanratu berkaitan dengan pengelolaan perikanan tangkap, sedangkan data sekunder merupakan data yang tersedia pada instansi terkait yang