43
pembelajaran,  termasuk  media  pembelajaran  belum  begitu  terlihat kehadiran  media  yang  menggunakan  konsep  atau  berbasis  kecerdasan
ganda. Menurut  Djamarah  dan  Zain  2006:124-125  media  terdiri  atas
audio,  visual,  maupun  audio-visual.  Akan  sangat  baik  apabila pembuatannya  didasarkan  pada  beberapa  kecerdasan  yang  berhubungan
dengan audio dan visual seperti kecerdasan musikal, kecerdasan linguistik, hingga  kecerdasan  ruang-visual.  Selain  itu,  media  berfungsi  sebagai
sumber  belajar  dan  alat  bantu  dalam  pebelajaran  Djamarah    Zain, 2006:121-123. Sebagai alat bantu, media akan lebih efektif jika dipadukan
dengan  kecerdasan  ganda,  sehingga  anak  akan  merasa  kemampuan  dan kecerdasannya terfasilitasi.
B.  Penelitian yang Relevan
Mencari  dan  menemukan  penelitian  lain  yang  relevan  dengan penelitian  yang  dilakukan  oleh  peneliti  merupakan  salah  satu  persyaratan
dalam  mengembangkan  penelitian  ini.  Penelitian  yang  dilakukan  adalah Pengembangan  Media  Pembelajaran  Konvensional  Berbasis  Kecerdasan
Ganda Pada Sub Tema Tugasku Sehari-hari di  Rumah Untuk Siswa Kelas  II Sekolah Dasar. Oleh karena itu peneliti mencoba menemukan penelitian yang
releven dengan penelitian yang dilakukan penulis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Penelitian  yang  pertama  adalah  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Risa Veti  Perdani  2014  dengan  judul  Pengembangan  Media  Konvensional
Tematik  Kelas  IV  Berbasis  Multiple  Intelligence.  Jenis  penelitian  ini  adalah penelitian  dan  pengembangan  Research  and  Development  dari  Borg  and
Gall.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk:  1  menghasilkan  media  konvensional tematik,  2  menilai  kualitas  prototipe  media  kovensional  tematik.  Teknik
pengumpulan  data  yang  digunakan  adalah  kuesioner  dan  wawancara.  Data yang  diperoleh  berupa  data  kuantitatif  berupa  skor  rentang  skala  1  sampai  4
dan data kualitatif berupa komentar. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis  deskriptif  kuantitatif  kemudian  dikonversikan  ke  data  kualitatif
dengan  menggunakan  skala  Likert.  Prosedur  pengembangan  media konvensional  tematik  dilakukan  dengan  langkah-langkah:  1  potensi  dan
masalah;  2  pengumpulan  data;  3  desain  produk;  4  validasi  desain;  5 revisi  desain.  Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  media  konvensional
tematik memiliki kualitas yang baik. Penelitian  kedua  adalah  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Nur  Faridah
2012 dengan judul Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Bagi Siswa Usia  Pendidikan  Dasar.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk:  1  untuk
mendeskripsikan  dan  menganalisis  konsep  multiple  intelligences  menurut Howard Gardner 2 untuk pengembangan multiple intelligences tersebut pada
pembelajaran berbasis multiple intelligences bagi siswa usia pendidikan dasar. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa:  1  setiap  individu  pada  dasarnya
45
memiliki banyak kecerdasan yang harus dikembangkan sejak usia pendidikan dasar  minimal  sejak  usia  pendidikan  dasar.  Minimal  ada  sembilan
kecerdasan  yang  dimiliki  manusia,  yaitu  kecerdasan  linguistik,  matematis- logis,  ruang  spasial,  kinestetik  badani,  musikal,  interpersonal,  intrapersonal,
naturalis  dan  eksistensial.  2  Pengembangan  multiple  intelligences  pada metode  pembelajaran  pendidikan  untuk  siswa  usia  pendidikan  dasar
membutuhkan  kreativitas  seorang  guru  pendidik,  baik  dalam  mengatur, merencanakan, maupun menerapkan metode-metode tersebut.
Penelitian ketiga merupakan penelitian yang dilakukan oleh Gian Nitih Tania  2013  dengan  judul  Pelaksanaan  Pembelajaran  Ilmu  Pengetahuan
Sosial  Berbasis  Kecerdasan  Majemuk  Kelas  IV  B  Sekolah  Dasar  Negeri  4 Wates,  Kulon  Progo.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  proses
pelaksanaan  pembelajaran  IPS  berbasis  kecerdasan  majemuk  di  kelas  IV  B SD  Negeri  4  Wates,  Kulon  Progo.  Penelitian  yang  berlangsung  selama  2
bulan  ini  menggunakan  teknik  pengumpulan  data  dengan  metode  observasi, wawancara,  dan  triangulasi.  Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa
pembelajaran  IPS  di  kelas  IV  B  belum  mengacu  pada  langkah-langkah pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk.
Mengacu  pada  ketiga  penelitian  di  atas,  peneliti  belum  menemukan adanya  penelitian  yang  memfokuskan  pada  Pengembangan  Media
Pembelajaran  Konvensional  Berbasis  Kecerdasan  Ganda  Pada  Sub  Tema Tugasku  Sehari-hari  di  Rumah  Untuk  Siswa  Kelas  II  Sekolah  Dasar.  Oleh
46
karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan sumbangan yang baru  bagi  dunia  pendidikan.  Berikut  akan  dipaparkan  bagan  literature  map
dalam penelitian ini.
Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan Pengembangan Media
Konvensional Tematik Kelas IV Berbasis Multiple Intelligence
Risa Veti Perdani Pelaksanaan Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial Berbasis Kecerdasan Majemuk Kelas IV B
Sekolah Dasar Negeri 4 Wates, Kulon Progo
Gian Nitih Tania
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda
Pada Subtema Tugasku Sehari-hari di Rumah Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar
Renaldo Desantos Watu Pembelajaran Berbasis Multiple
Intelligences Bagi Siswa Usia
Pendidikan Dasar
Nur Faridah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
C.  Kerangka Berpikir