14
BAB II LANDASAN TEORI
A.  Kajian Pustaka 1.  Media Pembelajaran
a.  Pengertian
Dalam  pengertiannya  secara  harafiah,  media  dapat  diartikan sebagai  suatu  pengantar  atau  perantara.  Kata  media  yang  merupakan
bentuk  jamak  dari  kata  ‘medium’  berasal  dari  bahasa  Latin  yaitu medius  yang  berarti  ‘tengah’,  ‘perantara’  atau  ‘pengantar’  sehingga
dapat  dikatakan  media  yaitu  wahana  pengantar  informasi  belajar Djamarah    Zain,  2006:120.  Dalam  kosakata  bahasa  Arab,  media
adalah  perantara  atau  pengantar  pesan  dari  pengirim  kepada  penerima pesan Arsyad, 2007:3. Selanjutnya, menurut Raharjo dalam Kustandi
dan  Sutjipto  2011:7,  media  merupakan  wadah  dari  pesan  yang  oleh sumbernya  ingin  diteruskan  kepada  sasaran  atau  penerima  pesan
tersebut.  Pendapat  dari  beberapa  ahli  tersebut  menegaskan  bahwa media merupakan pengantar atau pengatara pesan informasi.
Apabila dipahami secara garis besar, media menurut Gerlach Ely dalam Arsyad 2007:3 adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun  kondisi  sehingga  membuat  siswa  mampu  memperoleh pengetahuan,  keterampilan  dan  sikap.  Dengan  demikian,  berdasarkan
15
beberapa  pengertian  yang  dikemukakan  oleh  para  ahli,  dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dijadikan sebagai
perantara dalam penyampaian materi informasi. Dalam  arti  yang  lebih  khusus,  media  dalam  proses  belajar
mengajar  dipahami  sebagai  alat-alat  grafis,  fotografis,  atau  elektronis guna menangkap, memproses dan menyusun informasi berupa gambar
maupun  suaraperkataan  Kustadi    Sutjipto,  2011:8.  Secara  lebih lanjut,  Kustadi  dan  Sutjipto  2011:9  menyimpulkan,  “media
pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan  berfungsi  untuk  memperjelas  makna  yang  disampaikan,  sehingga
dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna”. Menurut  Hanafiah  dan  Suhana  2009:59  “media  pembelajaran
merupakan  segala  bentuk  perangsang  dan  alat  yang  disediakan  guru untuk  mendorong  siswa  belajar  secara  cepat,  tepat,  mudah,  benar  dan
tidak terjadinya verbalisme”. Media pembelajaran yang dimaksud dapat berupa  media  pendengaran  audio,  penglihatan  visual,  maupun
keduanya atau yang sering disebut audiovisual. Berdasarkan  uraian  yang  telah  dipaparkan  di  atas,  dapat
disimpulkan  bahwa  media  pembelajaran  adalah  segala  sesuatu  yang dijadikan  alat  untuk  membantu  proses  belajar  mengajar  dengan
menyalurkan informasi berupa materi secara lebih jelas untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik. Dengan demikian, media menjadi
16
hal  yang  tidak  terpisahkan  dalam  proses  pembelajaran,  akan  tetapi kehadiran  media  bukan  berarti  menghilangkan  peran  guru.  Guru  tetap
menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran.
b.  Jenis-Jenis Media Pembelajaran