Pengertian Kecerdasan Ganda Kajian Pustaka 1. Media Pembelajaran

31 dimilikinya cenderung muncul keinginan untuk meningkatkan inteligensinya. Penyebabnya karena keinginan untuk menunjukkan prestasi yang lebih baik dan memperoleh reward lagi. Demikian pula dengan adanya punishment sebagai konsekuensi atas inteligensi yang ada, kecenderungan untuk memperbaiki dan meningkatkan inteligensi akan tumbuh. Hal tersebut dikarenakan tidak ingin memperoleh punishment yang kedua kalinya. 6 Pola Makan dan Asupan Gizi Makanan dan asupan gizi ikut memengaruhi inteligensi, dikarenakan makanan yang masuk ke dalam tubuh berpengaruh terhadap kondisi organ tubuh, tidak terkecuali organ yang berkaitan erat dengan pembentukan serta pengembangan inteligensi. Apabila makanan yang dikonsumsi memiliki nilai gizi yang cukup dan seimbang, maka akan mendukung perkembangan intekigensi. Sebaliknya, jika asupan makanan tidak mendukung maka inteligensi pun sulit berkembang.

c. Pengertian Kecerdasan Ganda

Ada berbagai macam sebutan untuk istilah Kecerdasan Ganda di Indonesia, yakni Inteligensi Ganda atau Kecerdasan Majemuk. Berdasarkan kedua kata tersebut, dapat dipahami bahwa Kecerdasan Ganda berarti bermacam-macam kecerdasan yang dimiliki manusia. Teori Kecerdasan Ganda digagas oleh seorang ahli psikologi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 perkembangan dan profesor pendidikan dari Graduate School of Education , Harvard Universty, Amerika Serikat, Howard Gardner. Menurutnya, setiap manusia memiliki beberapa jenis kecerdasan yang dapat ditumbuhkembangkan Ula, 2013:87. Berdasarkan penelitiannya, Gardner menemukan bahwa kecerdasan tidak hanya cukup diukur dengan tes tertulis layaknya pengukuran melalui tes IQ. Menurut Jasmine 2007:11-12, teori Kecerdasan Ganda adalah “validasi tertinggi gagasan bahwa perbedaan individu adalah penting”. Penerapan teori ini dalam pendidikan sangat tegantung pada pengenalan, pengakuan, dan penghargaan terhadap setiap atau berbagai cara siswa belajar. Ditambah dengan pengenalan, pengakuan, dan penghargaan terhadap setiap minat dan bakat masing-masing siswa serta menerimanya sebagai sesuatu yang normal, wajar, bahkan menarik dan berharga. Gardner dalam Jasmine 2007:12 menyatakan bahwa kecerdasan dapat diukur dengan melihat bagaimana cara seseorang memecahkan suatu persoalan nyata dalam berbagai situasi. Pada awalnya, Gardner mengumpulkan banyak kemampuan manusia yang dapat dikategorikan dalam jenis inteligensi. Setelah semua kemampuan tersebut dianalisis, akhirnya Gardner hanya menerima sembilan jenis inteligensi Ula, 2013:87. Sebenarnya, Kecerdasan Ganda bukanlah hal baru. Di Amerika Serikat, teori ini sudah cukup lama dikembangkan. Kecerdasan Ganda atau Multiple PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 Intelligences merupakan sebuah teori yang menyatakan bahwa manusia memiliki tujuh jenis kecerdasan. Namun, setelah melakukan beberapa penelitian lagi, akhirnya Howard Gardner menambahkan dua jenis inteligensi lagi. Dengan demikian hingga saat ini, sudat terdapat sembilan kecerdasan yang dimiliki manusia.

d. Jenis-jenis Kecerdasan Ganda