47
C. Kerangka Berpikir
Kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran secara kontekstual dan lebih kompleks dengan kehidupan siswa. Hal ini mendorong guru untuk
lebih kreatif dalam menyusun perangkat pembelajaran. Mulai dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, dan
yang terpenting adalah media yang digunakan dalam pembelajaran. Media tidak hanya menjadi penyalur materi dari guru kepada siswa, tetapi bertugas
memberikan wujud yang lebih riil dari materi yang abstrak bagi siswa. Terutama bagi tiga kelas di Sekolah Dasar yang dikategorikan dalam kelas
bawah, yang salah satu diantaranya yakni Kelas II SD. Selain rendahnya tingkat pemahaman, siswa kelas II SD juga masih mempelajari sesuatu secara
kontekstual. Sejalan dengan hal tersebut, materi yang dipelajari juga berkaitan dengan keseharian siswa, baik di rumah, sekolah maupun lingkungan
bermain. Tidak dapat dipungkiri kehadiran media sangat membantu
memperkecil tingkat keabstrakan materi untuk mempermudah pemahaman siswa. Khususnya media konvensional karena lebih nyata, dekat dengan siswa
dan dapat melibatkan siswa dalam penggunaanya. Akan tetapi, kehadiran media dapat menjadi sia-sia jika hanya terfokus pada bahasa dan matematis.
Menurut teori multiple intelligences yang dikemukakan Howard Gardner, setiap manusia memiliki inteligensi atau kecerdasan yang berbeda-beda yang
diklasifikasikan dalam sembilan kecerdasan. Dapat dikatakan tidak semua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
manusia memiliki inteligensi yang sama, begitu pula siswa di dalam kelas. Perbedaan inteligensi ini menimbulkan perbedaan cara belajar dan memahami
suatu konsep dalam pembelajaran. Hal inilah yang seringkali membuat siswa tidak terfasilitasi dalam pembelajaran sesuai dengan kecerdasan yang
dimilikinya. Beberapa penelitian sebelumnya, seperti yang sudah diuraikan dalam
sub bab penelitian yang relevan, sudah meneliti mengenai media konvensional dan kecerdasan ganda. Akan tetapi, penelitian terhadap keduanya dilakukan
secara terpisah, baik untuk media konvensional maupun kecerdasan ganda dan belum ada penelitian yang memfokuskan keduanya pada materi atau subtema
tertentu pada salah satu kelas di Sekolah Dasar. Didasari
dari permasalahan-permasalahan
tersebut, peneliti
memberikan jalan keluar dengan mengembangkan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.
Melalui media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda ini diharapkan siswa kelas II SD terfasilitasi dalam memahami materi secara
kontekstual sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki masing-masing khususnya pada sub tema tugasku sehari-hari di rumah.
49
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir Kurikulum
2013 Kecerdasan
Ganda
Media Pembelajaran Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda
Pada Subtema Tugasku Sehari-hari di Rumah untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar
Perangkat pembelajaran
Silabus
LKS RPP
Media Kovensional
ICT Linguistik
Matematis- Logis
Ruang-Visual
Kinestetik- Badani
Musikal
Interpersonal
Intrapersonal
Naturalistik Eksistensial
50
D. Pertanyaan Penelitian