Otot polos Otot lurik
1. Otot polos
Otot polos terdiri atas sel-sel tanpa garis melintang. Masing- masing sel dibungkus oleh lamina basalis dan jalinan serat retikulin yang disebut dengan endomisium. Kedua komponen terakhir berfungsi menggabungkan kekuatan yang dibangkitkan oleh setiap serat otot polos menjadi semacam aksi bersama misalnya peristaltik pada usus. Sel otot polos berbentuk fusiformis, yaitu paling lebar ditengah dan meruncing pada kedua ujungnya. Sel otot polos berukuran antara 20 µm pada pembuluh darah kecil sampai 500 µm pada uterus orang yang sedang hamil. Setiap sel otot polos memiliki inti tunggal di pusat bagian sel yang lebar. Susunan sel otot polos membentuk lembaran. Sel-sel otot polos mengandung lembaran-lembaran filamen aktin yang tebal dan lembaran-lembaran filamen miosin yang tipis. Di dalam plasma lembaran filamen miosin bertaut pada membran plasma atau struktur sitoplasma yang disebut badan padat yang berfungsi mirip garis Z pada serabut otot rangka. Filame-filamen pada otot polos berorientasi sedikit kea rah diagonal terhadap sumbu panjang sel. Saat serabut otot memendek, bagian membrane plasma antara ujung-ujung di mana aktin menempel ke membran menggembung. Filamen-filamen tebal dan tipis tidak terorganisasi seperti pada otot rangka, sehingga tidak ada bentuk garis. Meskipun begitu, otot polos berkontraksi dengan “sliding-filamen mechanism”. Kandungan myosin otot polos hanya sekitar sepertiga bagian dari otot rangka, sedangkan kandungan aktin dua kali lipatnya. Otot jantung Otot polos Diskus interkalatus Inti Kontraksi yang tidak disadari secara berkelanjutan dengan kuat dan cepat Kontraksi yang tidak disadari, lemah, lambat Gambar 1.8.3.1 Tiga macam otot yang menyusun tubuh Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa 1442. Otot lurik
Otot lurik atau otot rangka terdiri atas sel berbentuk silindris yang memiliki garis – garis melintang lurik. Seperti otot polos, tiap sel dibungkus oleh endomisium. Beberapa sel bergabung membentuk berkas kecil yang dibungkus jaringan ikat yang disebut perimisium. Epimisium membentuk berkas lebih besar yang sangat panjang sampai 30 cm. Inti sel ini berbentuk lonjong dan umumnya terletak pada tepi sel di bawah membran sel. Lokasi inti yang khas ini membantu membedakan otot rangka dari otot jantung dan otot polos yang memiliki inti di tengah.3. Otot jantung
Parts
» Materi PLPG Materi 14. Biologi
» Materi Pembelajaran: Model Pembelajaran: Langkah-langkah kegiatan 2 x 45 menit Pembukaan + 5 menit
» PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN
» Penilaian Menurut Kurikulum KAJIAN PUSTAKA
» Penilaian Portofolio dalam Kegiatan Belajar Mengajar a. Penilaian Portofolio
» Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Tindakan Tahap Observasi
» JADWAL PENELITIAN Biologi Sebagai Ilmu
» Merumuskan masalah setelah melakukan karakterisasi
» Prediksi dari hipotesis Metode Ilmiah
» Ruang Lingkup Biologi Penyusunan dan Kriteria Penilaian Portofolio
» Kompenen Biotik Komponen Abiotik
» Saling Ketergantungan Antara Faktor Biotik dan Biotik
» Arus Energi dalam Rantai Makanan Jaring-jaring Makanan
» PENGERTIAN EKOSISTEM Kesetimbangan Ekosistem Contoh Ekosistem
» Ciri-ciri Bakteri Struktur Bakteri
» Bentuk Tubuh Ciri-ciri Cyanobacteria
» Penyematan fiksasi nitrogen dan karbon Peran biologi Klasifikasi
» Monera Regnum Protista Fungi Jamur Regnum Plantae Tumbuhan Hijau Animalia
» Jenis morfologi Apa yang Dimaksud dengan Jenis?
» Jenis Biologi Apa yang Dimaksud dengan Jenis?
» Konsep Keanekaragaman dan Variasi
» Isolasi Reproduksi Faktor Penyebab Keanekaragaman Jenis
» Ciri-ciri Tumbuhan Biji Spermatophyta
» Beberapa Istilah yang Terkait dengan Genetika Mendel
» Pembuatan Gamet dan Hukum Mendel
» Lisosom Vakuola Biotransformasi, merupakan teknik pemakaian enzim dalam sel tanaman untuk
» Sitoskeleton Silia dan Flagela
» Pendahuluan Difusi Biotransformasi, merupakan teknik pemakaian enzim dalam sel tanaman untuk
» Osmosis Biotransformasi, merupakan teknik pemakaian enzim dalam sel tanaman untuk
» Akar Pengangkutan air di akar
» Batang Pengangkutan pada Batang
» Jaringan Epitel: Bentuk dan Fungsi Jaringan Konektif : Penghubung dan pendukung
» CONTOH JARINGAN PADA ORGAN PENCERNAAN
» Plasma Sel-sel darah Susunan darah
» Otot lurik Otot jantung Sel-sel darah putih
» Nefron Ginjal dan pembentukan urin
» Pembentukan urin Ginjal dan pembentukan urin
» Pengeluaran urin Keping-keping darah trombosit
» Pembuluh darah Kelenjar sebasea Reseptor-reseptor
» Epidermis Hipodermis Keping-keping darah trombosit
» Pernapasan dada dan pernapasan perut Spirometer
» Tahap Pembelahan Tahap Morula
» Tahap Blastokis Implantasi Periode Germinal
» Derivat Lapisan Ektoderm Periode Embrional
» Derivat Lapisan Germinal Mesoderm
» Diferensiasi Somite Mesoderm Intermediate
» Lapisan Mesoderm Parietal dan Visceral Darah dan Pembuluh Darah
» Derivat Lapisan Germinal Endoderm
» Perubahan Bulan Penampilan External Saat Bulan Ke Dua
» Waktu Kelahiran Penampilan External Saat Bulan Ke Dua
» Reaksi gelap. Tahap berikutnya dari fotosintesis adalah reaksi yang tidak bergantung
» ATP Berperan Sebagai Senyawa Antara yang Berlaku Umum Di Dalam
» Pembentukan ATP Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara
» Ketersediaan Hara Mineral Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara
» Adaptasi Genetik drift Evolusi Kehidupan
» Kecenderungaan Baru Tentang Teori Evolusi
» Pendahuluan Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara
» Bahan-bahan Kimia Beracun Bahan Korosif dan Iritasi
» Bahan Pengoksidasi Bahan Mudah Meledak Explosive
» Bahan-bahan Tak Tercampurkan Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara
» Pendahuluan Jika Terjadi Kecelakaan
» Pokok-pokok tindakan PPPK Luka Bakar
» Luka karena Benda Tajam dan Benda Tumpul Cedera pada Mata
Show more