Konsep Keanekaragaman dan Variasi
B. Konsep Keanekaragaman dan Variasi
Variasi merupakan istilah umum mencakup kegiatan, proses atau peristiwa menyimpang dari kondisi normal atau standar. Dalam istilah biologi, variasi merupakan penyimpangan struktur, fungsi dan perkembangan ciri organisme dari induknya, dari organisme lain dalam populasi sama, atau dari populasi lain dalam jenis sama atau kelompok berkerabat. Variasi genotip genetik termasuk perbedaan pada genotip di dalam populasi atau jenis sebagai hasil mutasi, rekombinasi atau interaksi gen. Variasi fenotip pada struktur dan fungsi hasil dari tingkah laku perbedaan lingkungan pada satu atau lebih genotip. Variasi merupakan dasar spesiasi melalui seleksi alam. Variasi dan perubahan pada organisme secara geologi merupakan hasil evolusi. Jenis merupakan produk dari mekanisme evolusi dasar yaitu mutasi, rekombinasi dan seleksi yang berperan pada lingkungan berbeda melalui waktu. Kekerabatan populasi berupa fenetik, genetik dan filogenetik. Bukti variasi sebagai dasar kekerabatan menunjukkan sistem klasifikasi fenetik dan filogenetik. Keanekaragaman Diversitas mengacu pada jumlah tipe organisme atau taksa pada dunia tumbuhan. Hampir 250.000 spesies tumbuhan vaskuler terdapat di permukaan bumi, yang terdiri dari 10.000 spesies Pteridophyta, 6.000 spesies Gymnosperma dan 235.000 spesies Angiosperma. Keanekaragaman jenis Durio di Indonesia mencakup 20 jenis dan Kalimantan merupakan pusat persebaran jenis-jenis Durio Durio spp.. Dari 27 jenis Durio yang ada di seluruh dunia, 18 jenis di antaranya terdapat di Kalimantan dan 14 jenis merupakan jenis-jenis yang endemik Uji, 2005. Di seluruh dunia dilaporkan terdapat sekitar 40 jenis Mangifera Gruezo, 1991. Di Kalimantan saja terdapat 31 jenis Mangifera dan 3 jenis di antaranya endemik Kostermans dan Bompard, 1993. Batasan keanekaragaman di atas merupakan keanekaragaman jenis yang biasanya dikaitkan dengan taksonomi. Batasan keanekaragaman lainnya yang umumnya diterapkan dalam keanekaragaman hayati biodiversitas yaitu keanekaragaman gen dan keanekaragaman ekosistem. Berikut ini diuraikan secara garis besar pengertian keanekaragaman yang umumnya digunakan dalam Biologi. 53 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 UnesaC. Macam Keanekaragaman Hayati
Parts
» Materi PLPG Materi 14. Biologi
» Materi Pembelajaran: Model Pembelajaran: Langkah-langkah kegiatan 2 x 45 menit Pembukaan + 5 menit
» PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN
» Penilaian Menurut Kurikulum KAJIAN PUSTAKA
» Penilaian Portofolio dalam Kegiatan Belajar Mengajar a. Penilaian Portofolio
» Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Tindakan Tahap Observasi
» JADWAL PENELITIAN Biologi Sebagai Ilmu
» Merumuskan masalah setelah melakukan karakterisasi
» Prediksi dari hipotesis Metode Ilmiah
» Ruang Lingkup Biologi Penyusunan dan Kriteria Penilaian Portofolio
» Kompenen Biotik Komponen Abiotik
» Saling Ketergantungan Antara Faktor Biotik dan Biotik
» Arus Energi dalam Rantai Makanan Jaring-jaring Makanan
» PENGERTIAN EKOSISTEM Kesetimbangan Ekosistem Contoh Ekosistem
» Ciri-ciri Bakteri Struktur Bakteri
» Bentuk Tubuh Ciri-ciri Cyanobacteria
» Penyematan fiksasi nitrogen dan karbon Peran biologi Klasifikasi
» Monera Regnum Protista Fungi Jamur Regnum Plantae Tumbuhan Hijau Animalia
» Jenis morfologi Apa yang Dimaksud dengan Jenis?
» Jenis Biologi Apa yang Dimaksud dengan Jenis?
» Konsep Keanekaragaman dan Variasi
» Isolasi Reproduksi Faktor Penyebab Keanekaragaman Jenis
» Ciri-ciri Tumbuhan Biji Spermatophyta
» Beberapa Istilah yang Terkait dengan Genetika Mendel
» Pembuatan Gamet dan Hukum Mendel
» Lisosom Vakuola Biotransformasi, merupakan teknik pemakaian enzim dalam sel tanaman untuk
» Sitoskeleton Silia dan Flagela
» Pendahuluan Difusi Biotransformasi, merupakan teknik pemakaian enzim dalam sel tanaman untuk
» Osmosis Biotransformasi, merupakan teknik pemakaian enzim dalam sel tanaman untuk
» Akar Pengangkutan air di akar
» Batang Pengangkutan pada Batang
» Jaringan Epitel: Bentuk dan Fungsi Jaringan Konektif : Penghubung dan pendukung
» CONTOH JARINGAN PADA ORGAN PENCERNAAN
» Plasma Sel-sel darah Susunan darah
» Otot lurik Otot jantung Sel-sel darah putih
» Nefron Ginjal dan pembentukan urin
» Pembentukan urin Ginjal dan pembentukan urin
» Pengeluaran urin Keping-keping darah trombosit
» Pembuluh darah Kelenjar sebasea Reseptor-reseptor
» Epidermis Hipodermis Keping-keping darah trombosit
» Pernapasan dada dan pernapasan perut Spirometer
» Tahap Pembelahan Tahap Morula
» Tahap Blastokis Implantasi Periode Germinal
» Derivat Lapisan Ektoderm Periode Embrional
» Derivat Lapisan Germinal Mesoderm
» Diferensiasi Somite Mesoderm Intermediate
» Lapisan Mesoderm Parietal dan Visceral Darah dan Pembuluh Darah
» Derivat Lapisan Germinal Endoderm
» Perubahan Bulan Penampilan External Saat Bulan Ke Dua
» Waktu Kelahiran Penampilan External Saat Bulan Ke Dua
» Reaksi gelap. Tahap berikutnya dari fotosintesis adalah reaksi yang tidak bergantung
» ATP Berperan Sebagai Senyawa Antara yang Berlaku Umum Di Dalam
» Pembentukan ATP Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara
» Ketersediaan Hara Mineral Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara
» Adaptasi Genetik drift Evolusi Kehidupan
» Kecenderungaan Baru Tentang Teori Evolusi
» Pendahuluan Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara
» Bahan-bahan Kimia Beracun Bahan Korosif dan Iritasi
» Bahan Pengoksidasi Bahan Mudah Meledak Explosive
» Bahan-bahan Tak Tercampurkan Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara
» Pendahuluan Jika Terjadi Kecelakaan
» Pokok-pokok tindakan PPPK Luka Bakar
» Luka karena Benda Tajam dan Benda Tumpul Cedera pada Mata
Show more