Arus Energi dalam Rantai Makanan Jaring-jaring Makanan

19 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa Kelinci konsumen tergantung pada tumbuhan hijau produsen karena kelinci memakan rumput. Selanjutnya, kelinci mengeluarkan kotoran, dan kotoran kelinci akan diuraikan oleh pengurai menjadi zat-zat hara. Zat-zat hara diserap oleh akar tumbuhan hijau. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa di dalam kehidupan ini terjadi saling ketergantungan di antara komponen-komponen penyusunnya. Saling ketergantungan tersebut membentuk suatu lingkaran yang tidak putus. Lihat Gambar 3. Konsumen tergantung pada produsen. Produsen dan konsumen yang mati akan diuraikan oleh pengurai menjadi zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan produsen. Hasil fotosintesis dari produsen diperlukan oleh konsumen, demikian seterusnya.

3. Arus Energi dalam Rantai Makanan

Berdasarkan pada bahasan saling ketergantungan telah dijelaskan bahwa konsumen tergantung pada produsen. Tumbuhan hijau adalah satu-satunya makhluk hidup yang dapat membuat sendiri makanannya. Makanan yang dihasilkan diperlukan oleh hewan pemakan tumbuhan, misalnya sapi, kambing, dan kelinci. Gambar 1.8.4. 3. Antar komponen biotik terjadi saling ketergantungan yang membentuk lingkaran yang berkesinambungan. 20 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa Semua kegiatan makhluk hidup seperti bergerak, tumbuh, dan berkembang biak selalu membutuhkan tenaga. Tenaga atau energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kegiatan. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Darimanakah makhluk hidup memperoleh energi sehingga ia dapat melakukan kegiatan hidup? Sumber energi di dunia adalah matahari. Melalui fotosintesis, tumbuhan hijau dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia yang tersimpan dalam bentuk makanan. Dengan energi inilah tumbuhan dapat melakukan kegiatan hidupnya. Bila tumbuhan dimakan konsumen pertama, maka energi yang berada di dalam tumbuhan akan berpindah ke dalam tubuh konsumen pertama. Selanjutnya, jika konsumen pertama dimakan oleh konsumen kedua, maka energi yang berada dalam tubuh konsumen pertama akan berpindah ke dalam tubuh konsumen kedua. Demikian seterusnya sehingga terjadi perpindahan energi. Fitoplankton zooplankton ikan penyu Jadi, dalam rantai makanan terjadi perpindahan energi, yaitu dari produsen pindah ke konsumen pertama, dari konsumen pertama pindah ke konsumen kedua, dari konsumen kedua pindah ke konsumen ketiga, dan seterusnya.

4. Jaring-jaring Makanan

Sebuah rantai makanan sederhana sebagai misal rumput  tikus  burung elang, dengan mudah untuk dipelajari, tetapi rantai makanan ini tidak menunjukkan hubungan yang kompleks bahwa terdapat organisme yang makan lebih dari satu spesies. Ahli ekologi tertarik pada aliran energi dalam suatu ekosistem yang kemungkinan dirancang terdiri dari beberapa eksperimen dengan banyak organisme dalam komunitas yang mereka peroleh. Model yang mereka munculkan, disebut jaring-jaring makanan, yang menunjukkan semua kemungkinan hubungan memakan pada tiap-tiap tingkat trofik dalam suatu komunitas. Jaring-jaring makanan merupakan model yang lebih realistik daripada rantai makanan karena kebanyakan organisme tergantung pada lebih dari satu spesies sebagai makanan. Jaring-jaring makanan pada ekosistem ditunjukkan pada Gambar 4 yang mewakili suatu jaring yang saling berhubungan antar rantai makanan yang dibentuk oleh herbivor dan karnivor. 21 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa

D. Kesetimbangan Ekosistem