122
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa
Kompetensi Guru Mata Pelajaran :
1.8. Memahami lingkup dan kedalaman biologi sekolah
Indikator Esensial :
1.8.27. Menjelaskan proses osmosis pada sel
A. Pendahuluan
Tubuh tumbuhan terdiri dari satuan yang dikenal sebagai sel, yang masing-masing diselubungi oleh dinding sel dan melekat pada sel lain dengan adanya perekat sel
Santoso, 2005. Plasma sel dibungkus oleh selaput tipis yang disebut membran plasma. Selaput ini merupakan membran dwi lapis yang mampu mengatur secara
selektif aliran cairan dari lingkungan suatu sel kedalam sel dan sebaliknya Rahayu.dkk, 2005.
Fungsi membran pada dasarnya adalah mengatur lalu lintas molekul air dan ion atau senyawa yang terlarut dalam air untuk keluar masuk sel atau organel-organnel sel.
Walaupun membran tidak sepenuhnya bersifat semipermeabel, tetapi tetap saja molekul-molekul air akan lebih leluasa untuk menembus membran dibandingkan
dengan ion-ion atau senyawa-senyawa lainnya Lakitan, 2001. Struktur dinding sel dan membran sel berbeda. Membran memungkinkan molekul
air melintas lebih cepat daripada unsur terlarut; dinding sel primer biasanya sangat permeable terhadap keduanya. Memang membran sel tumbuhan memungkinkan
berlangsungnya osmosis, tapi dinding sel yang tegar itulah yang menimbulkan tekanan. Sel hewan tidak mempunyai dinding, sehingga bila timbul tekanan didalamnya, sel
tersebut sering pecah, seperti yang terjadi saat sel darah merah dimasukkan dalam air. Sel yang turgid banyak berperan dalam menegakkan tumbuhan yang tidak berkayu
Salisbury, 1995. Zat-zat yang keluar masuk sel akar atau daun dapat berupa 1 gas-gas, 2 air dan
3 ion-ion. Sifat dari ketiga golongan zat tersebut berbeda, maka permeabilitas membran terhadap zat-zaat tersebut juga berbeda. Karena itu cara penyerapannya
juga berbeda. Berikut ini akan diuraikan beberapa mekanisme transport melalui membran.
123
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa
B. Difusi
Difusi merupakan salah satu prinsip yang menggerakkan partikel zat seperti CO
2
, O
2
dan H
2
O masuk ke dalam jaringan. Gerak partikel zat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, meliputi :
1. Suhu. Setiap zat cenderung dalam keadaan bergerak. Semakin tinggi suhu, semakin aktif pergerakan molekul-molekul zat. Adanya gerakan zat ini dapat menjadi salah
satu pendorong masuknya zat ke dalam akar. 2. Konsentrasi. Bila kita membuka botol minyak wangi, bau minyak wangi akan
segera menyebar ke luar. Hal ini terjadi karena konsentrasi zat minyak wangi dalam botol sangat tinggi dibanding keadaan di luar botol. Adanya perbedaan
konsentrasi zat antara botol dan diluar botol, mendorong zat minyak wangi menyebar ke luar.
3. Tekanan. Pergerakan zat juga terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara dua daerah. Misalnya, antara daerah di sekitar akar dengan keadaan di dalam sel
jaringan.
C. Osmosis