Pendahuluan Kapasitas vital paru-paru vital capacity adalah jumlah Udara

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa 217 Kompetensi Guru Mata Pelajaran : 1.10. Menguasai prinsip-prinsip dan teori-teori pengelolaan dan keselamatan kerjabelajar di laboratorium biologi sekolah. Indikator Esensial:

1.10.1. Menjelaskan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penataan dan

penyimpanan alat-alat yang ada di laboratorium

A. Pendahuluan

Pemeliharaan maintenance peralatan merupakan hal yang utama dilakukan oleh setiap laboratorium. Pemeliharaan harus dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan, mengingat semua peralatan yang ada harus setiap saat siap untuk dipakai. Oleh karena itu setiap peralatan harus ada dalam kondisi yang baik, terkalibrasi dan akurat, maka pengecekan rutin harus selalu dilakukan, untuk mengetahui kondisi peralatan. Setiap peralatan harus memiliki buku petunjuk pengoperasian atau operating manual. Peralatan harus selalu dapat dioperasikan, karena kalau tidak dijalankan dia akan macet, berkarat, ataupun ditutupi abu, sehingga menjadi cepat rusak. Seyogyanya harus berpegang pada motto bahwa peralatan itu sebaiknya dipakai daripada rusak karena tidak dipakai sama sekali, untuk mencegah kemungkinan kerusakan dapat dilakukan beberapa cara: 1. Tempatkan peralatan tersebut dalam suatu ruangan khusus yang bebas abu, kering dan tidak lembab, dan punya ventilasi yang baik. Sebaiknya peralatan laboratorium ditempatkan pada raklemari yang khusus dan tidak diletakkan di lantai. Jika tidak digunakan sebaiknya di beri tutup plastik yang berwarna jernih sebagai dust cover. 2. Peralatan laboratorium ditata sesuai dengan meja yang ada dan tata ruang yang tersedia. Peralatan berupa gastabung yang mudah meledak dan sebagainya di tata tersendiri, terhindar dari peralatan lainnya. 3. Peralatan lain seperti optik disusun pada suatu tempat khususdalam lemari, diberi bola lampu 15-20 watt, yang terus menerus hidup untuk mengurangi kelembaban. Jika masih ada kotaknya, tempatkan dalam kotaknya. Ini lebih baik, karena masih ada silicagel nya. 4. Peralatan lain harus ditata sesuai dengan kepentingannya dengan memperhatikan fungsi dan karakteristiknya. 5. Jangan menempatkan peralatan tidak pada tempatnya. Ini akan menyebabkan peralatan tersebut mudah rusak, teroksidasi maupun Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa 218 terkikis. Perhatian khusus yang pelu diberikan kepada peralatan laboratorium adalah mengenai: a. Spesifikasi. d. Kalibrasi. b. Fungsinya. e. Pengoperasian. c. Instalasi. f. Pemeliharaannya. 6. Temperatur Ruangan Temperatur ruangan sangat penting diperhatikan, terutama pada peralatan yang peka terhadap pengaruh temperatur akan berbeda cara kerjanya pada temperatur ruang tertentu. Peralatan yang ada pada daerah subtropis, berbeda dengan peralatan yang dioperasionilkan pada daerah tropis. Untuk daerah subtropis temperatur yang cocok adalah 10-25 o C, dan di Indonesia daerah tropis 31 o C merupakan temperatur operasional. Jadi lingkungan yang beriklim tropika basah seperti di Indonesia, merupakan kendala utama dalam pemeliharaan peralatan laboratorium. Aspek lain yang mendukung terjadinya kerusakan adalah: a. Jarang atau sedikit sekali digunakan. b. Penempatan yang tidak cocokjelek poor of accomodation. c. Kurang services lack of services. d. Lingkungan yang tidak cocok. 7. Lemari Peralatan Untuk menyimpan peralatan atau bahan-bahan yang ada, maka harus ada lemari-lemari khusus, seperti lemari racun, lemari asam, lemari basa, lemari kaca, lemari gas, lemari peralatan optik, lemari bahan kimia, lemari peralatan lainnya. 8. Kotak Peralatan tools-kit Kotak peralatan ini harus dipunyai oleh setiap laboratorium, untuk reparasi ringan dan berat yang masih bisa ditangani sendiri. B. Penanganan dan Penyimpanan Bahan Kimia Untuk keamanan dan keselamatan laboratorium perlu: 1. Tempat penyimpanan yang tepat gudang dengan penerangan dan ventilasi yang cukup, ruangan harus bersih dan perlu ada ruangan untuk bahan kimia yang tidak bercampur dengan hal lain. 2. Untuk keselamatan kerja juga diperlukan pemberian label labelling. Label dalam setiap botol tempat penyimpanan harus menunjukkan: a. Nama kimia dan struktur kimia. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa 219 b. Tanggal pembelian atau pembuatan. c. Tanggal kadaluwarsa jika ada. d. Lambang atau tanda bahaya seperti: beracun, korosif, explotion. e. Jika dibuat harus ada konsentrasinya. Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam penanganan dan penyimpanan bahan kimia. 1. Laboratorium harus di kunci jika tidak digunakan. 2. Gudang bahan jangan terlalu jauh dari laboratorium dan jumlah bahan yang cukup harus tersedia di laboratorium . 3. Semua bahan kimia yang bersifat flammable, corrosive, volatile, unstable harus disimpan dengan kondisi yang sesuai. 4. Botol bahan cair harus terpisah penyimpanannya dari botol bahan padat. Hindarkan penyimpanan bahan cair melebihi tinggi mata. 5. Bila membuka botol yang bertekanan HCL dan ammonia tutup botol dengan kain tebal handuk untuk menghindarkan semburan. Hindarkan dari cahaya matahari langsung dan sumber panas. Dinginkan botol sebelum dibuka. 6. Botol bekas yang akan digunakan kembali harus bersih dan label bahan yang pertama harus dihilangkan. 7. Bahan yang sudah terkontaminasi atau tanpa label harus dibuang.

C. BAHAN KIMIA MUDAH TERBAKAR