CONTOH JARINGAN PADA ORGAN PENCERNAAN

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa 140

B. CONTOH JARINGAN PADA ORGAN PENCERNAAN

Histologi saluran pencernaan makanan pada hewan dari bagian esofagus sampai rectum secara garis besar mempunyai susunan lapisan yang sama; yaitu tersusun atas tiga lapisan, terdalam adalah lapisan mukosa yang terdiri atas lapisan epitelium, lapisan lamina propria dan lapisan muscularis mucosa, sedangkan lapisan tengah adalah lapisan sub mokosa dan lapisan muscularis eksterna yang meliputi lapisan muscularis longitodinal dan muscularis sirkuler, paling luar lapisan membran serosa merupakan lapisan yang padat. Pada sinaps itu akson dan dendrit sebenarnya tidak saling menyentuh tetapi diantara kedua penjuluran tersebut terdapat celah sempit. Tranmisi suatu rangsangan melalui sinaps memerlukan mekanisme yang berbeda dengan transmisi dalam serabut saraf. Suatu rangsangan hanya dapat melewati sinaps jika dating dari akson menuju ke dendrite. Jadi sinaps berfungsi sebagai katub yang mencegah arus balik dari impuls. Gambar 1.8.29.6. Irisan melintang saluran pencernaan vertebrata secara umum Flore, 1976 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa 141 Kompetensi Guru Mata Pelajaran : 1.8. Memahami lingkup dan kedalaman biologi sekolah Indikator Esensial : 1.8.30.Menganalisis mekanisme gerak pada hewan vertebrata A. Gerak Gerak merupakan perpindahan posisi sebagian atau keseluruhan tubuh akibat adanya rangsang baik dari dalam maupun dari luar. Pada vertebrata, gerak disebabkan oleh adanya kontraksi otot yang menggerakkan tulang. Tulang disebut sebagai alat gerak pasip sedangkan otot sebagai alat gerak aktif. Tulang merupakan jaringan ikat paling keras dalam tubuh manusia. Tulang pada manusia selain menyusun rangka, juga mempunyai fungsi lain, yaitu memberi bentuk tubuh, melindungi alat tubuh yang vital, tempat perlekatan otot, tempat penyimpanan mineral terutama kalsium dan fosfor, menahan dan menegakkan tubuh, tempat pembentukan sel darah, dan tempat penyimpanan energi, yaitu simpanan lemak yang ada di sumsum kuning. Untuk mendukung berbagai macam gerakan, antar tulang berhubungan membentuk sendi. Sendi pada tulang diklasifikasikan berdasarkan jumlah gerakan yang dimungkinkan, meliputi: a. Sendi berserabut Sinartrosis, sindesmosis, tidak dapat digerakkan. Pada sendi ini tulang-tulang dihubungkan oleh jaringan ikat. Sendi-sendinya disebut sutura, misalnya sendi antar tulang tengkorak. b. Sendi bertulang rawan Sinartrosis, sinkondrosis, bisa sedikit bergerak. Pada sendi ini antar tulang dihubungkan oleh tulang rawan berserabut, misalnya hubungan antar ruas tulang belakang. c. Sendi sinovial Diartrosis, merupakan sendi yang memungkinkan gerakan lebih bebas daripada dua sendi sebelumnya. Di sendi ini tulang spons Kapsul sendi Rongga sendi yang terisi cairan sinovial Tulang kompak Kartilago artikularis Membran sinovial Gambar 1.8.30.1. Anatomi sendi synovial Sumber: Mader, 2004 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa 142 merupakan dua tulang yang berhubungan tanpa kontak langsung Gambar1.8.30.2. Gambar 1.8.30.2.Macam-macam sendi sinovial

B. Jaringan Otot