Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa
132
Gambar 1.8.28.6. Sayatan penampang melintang batang dikotil
akan diangkut naik dari akar menuju batang dan akhirnya menuju daun. Di bagian ujung akar terdapat tonjolan-tonjolan yang disebut rambut-
rambut akar. Rambut akar ini mampu menembus ruang di antara partikel-partikel tanah untuk menyerap air.
Air bergerak masuk ke dalam rambut akar mengikuti gradien konsentrasi. Air yang masuk ini membawa serta ion-ion anorganik yang
terlarut dalam air, sehingga potensial air di sini lebih tinggi. Sitoplasma dan cairan sel pada rambut akar mengandung ion anorganik dan
substansi organik seperti protein dan gula yang terlarut, sehingga potensial airnya lebih kecil. Dengan demikian air akan berdifusi
mengikuti gradien potensial air, melalui membran plasma yang permeabel menuju sitoplasma dan vakuola sel-sel rambut akar.
Air yang telah masuk ke dalam sel-sel rambut akar akan melintasi sel- sel parenkim di daerah korteks menuju ke xilem yang terletak di pusat
akar. Air dapat melintasi sel-sel di daerah korteks, karena sel-sel korteks dilapisi oleh dinding sel yang dibangun dari beberapa lapis serat-serat
selulosa yang tersusun saling melintang antara satu lapis dengan lapis berikutnya. Air dapat menyisip diantara bagian-bagian itu tanpa masuk
ke dalam sitoplasma sel. Cara tersebut dikenal sebagai jalur angkutan apoplas. Cara lain yang mungkin selain apoplas adalah air bergerak
sampai masuk ke dalam sitoplasma atau vakuola sel-sel korteks melalui hubungan plasmodesmata yang menghubungkan sel-sel, dan disebut
simplas.
3. Batang
Batang berfungsi mengangkut air dan mineral-mineral yang dikumpulkan oleh akar dari tanah menuju ke daun. Bahan-bahan
tersebut diperlukan untuk proses fotosintesis. Batang juga menyalurkan gula yang dihasilkan di daun ke akar dan bagian tubuh lain. Gula ini
diperlukan untuk sumber energi proses metabolisme dan pertumbuhan. Penyaluran bahan-bahan itu terjadi pada jaringan khusus,
yaitu xilem yang menyalurkan air dan mineral-mineral. Floem akan mengangkut komponen organik yang terlarut dalam air. Susunan
jaringan yang menyusun batang seperti tampak pada Gambar 1.8.28.6 berikut.
Epidermis Bagian terluar adalah sistem jaringan
dermal, merupakan lapisan pelindung tumbuhan.
Jaringan tersebut
adalah epidermis dan penutupnya berupa lapisan
kutikula. Pada epidermis ini juga dapat
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa
133 ditemukan adanya trikom di permukaan luar tubuh tumbuhan.
Korteks Bagian ini berisi meristem dasar yang mengisi ruang antara epidermis
dan berkas pembuluh. Sebagian besar tersusun dari parenkim, tetapi kadang-kadang juga terisi oelh kolenkim, sesuai dengan perannya
sebagai jaringan penguat primer. Empulur
Bagian ini terletak di tengah atau pusat batang, tepatnya di bagian dalam cincin berkas pembuluh. Jaringan yang menyusunnya adalah
parenkim. Pada batang tanaman herba sel-sel ini berfungsi untuk menjaga kestabilan tekanan turgor. Daerah ini juga penting sebagai sel-
sel penyimpan pati. Sistem Berkas Pembuluh
Suatu sistem yang bersambungan antara xilem dan floem berfungsi sebagai pengangkut dan penguat. Pada sejumlah tumbuhan berkas
pembuluh ini tersusun seperti cincin yang melingkari empulur, namun ada juga berkas pembuluh yang letaknya menyebar, tidak membentuk
cincin.
4. Pengangkutan pada Batang
Pada batang terdapat xilem dan floem sebagai jaringan pengangkut. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
bagian tubuh tumbuhan. Proses pengangkutan ini dikenal sebagai proses translokasi, dan secara khusus berlangsung dalam pembuluh
tapis.
Cairan yang terdapat dalam pembuluh tapis floem dikenal dengan
cairan floem atau getah floem, atau di sebut getah sap saja. Transport floem terjadi melalui proses aktif Gambar 1.8.28.7, berbeda dengan
transport pasif dalam xylem. Perbedaan tekanan dihasilkan oleh angkutan pengeluaran sukrosa secara aktif ke dalam sel-sel tapis di
tempat dimana sukrosa diedarkan. Biasanya terjadi pada daun yang berfotosintesis. Saat sukrosa diangkut ke dalam sel-sel tapis, potensial
air di lapisan bagian dalamnya mengalami penurunan. Dengan demikian air mengalirkan sukrosa ke dalam sel tapis, menyebabkan turunnya
potensial air secara osmosis.
Hal lain yang penting sepanjang pembuluh tapis, memungkinkan sukrosa dipindahkan oleh sel-sel lain, sebagai contoh di akar. Saat
sukrosa diangkut, air mengalir lagi secara osmosis. Di daun, air bergerak ke dalam pembuluh tapis. Hal sebaliknya terjadi
di akar. Hal tersebut menimbulkan perbedaan tekanan, tekanan
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa
134
Air
Air Gula
Air
1.
Gula secara aktif diangkut dari sel-sel yang
menghasilkan menuju sel- sel tapis.
2. Karena tingginya konsentrasi gula di floem, maka air
berdifusi ke dalam sel-sel pembuluh tapis, dan
menimbulkan tekanan air.
3. Tekanan tersebut menyebabkan air dan gula
mengalir menembus floem. 4. Gula akan diangkut keluar
floem menuju bagian sel penerima, air akan berdifusi
ke dalam xilem. sehingga terjadi pengurangan tekanan
air di floem.
Gambar 1.8.28. 7.Pengangkutan air dan gula pada tumbuhanSumber:
http:www.prenhall.complantbio. 2007. Me
hidrostatis yang tinggi terjadi di bagian dalam pembuluh tapis dalam daun, dan yang lebih rendah terjadi di bagian akar. Perbedaan tekanan
ini menyebabkan air mengalir dari daerah tekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.
Beberapa daerah pada tumbuhan di mana sukrosa dikeluarkan ke floem disebut sebagai sumber. Umumnya yang merupakan sumber
adalah daun fotosintesis. Beberapa tempat dimana sukrosa masuk ke dalam floem dikenal sebagai penerima Gambar 1.8.28.7. Penerima
dapa terletak di bagian mana saja dari tanaman, baik di atas atau di bawah daun fotosintesis. Dengan demikian aliran getah floem terjadi
pada dua arah, ke atas atau ke bawah berbeda dengan xylem, aliran yang terjadi selalu ke atas saja. Di dalam berkas pembuluh, cairan floem
mungkin dapat mengalir ke atas di beberapa pembuluh tapis, dan mengalir ke bawah di pembuluh tapis yang lain. Namun demikian hanya
satu arah aliran yang dapat terjadi dalam pembuluh tapis pada waktu tertentu.
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa
135
Kompetensi Guru Mata Pelajaran : 1.8. Memahami lingkup dan kedalaman biologi sekolah
Indikator Esensial : 1.8.29. Mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan mengaitkannya
dengan fungsinya Pada hewan, diferensiasi sel-sel pada individu selama perkembangan
membentuk fungsi khusus yang disebut jaringan. Jaringan merupakan kumpulan sel-sel yang sejenis untuk membentuk fungsi tertentu. Jaringan dasar pada
hewan dibedakan atas jaringan epitel, konektif, otot dan saraf.
A. Jaringan Dasar