Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa
209
Gambar 1.8.42.3. Analog saya belalang dengan sayap kelelawar
Gambar 1.8.42.4 Perbandingan Embriologi
D. MEKANISME EVOLUSI
Sesuai makna evolusi adalah suatu perubahan sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang sangat lama. Apa sajakah yang menyebabkan
terjadinya perubahan dari mahluk hidup tersebut, dan bagaimanakah mekanismenya? Mekanisme evolusi ada enam faktor yaitu: adaptasi, aliran
gen, mutasi, genetik drift, seleksi alam, dan spesiasi.
1. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya, dengan demikian menyebabkan meningkatkan fungsi organ tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik
dalam bertahan hidup dan bereproduksi. Ia diakibatkan oleh kombinasi
perubahan acak dalam skala kecil pada sifat organisme secara terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok
terhadap lingkungannya. Ketika adaptasi terjadi melalui modifikasi perlahan pada stuktur yang telah ada, struktur dengan organisasi
internal dapat memiliki fungsi yang sangat berbeda pada organisme
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa
210
terkait. Ini merupakan akibat dari stuktur leluhur yang diadaptasikan untuk berfungsi dengan cara yang berbeda. Proses ini dapat
menyebabkan penambahan ciri-ciri baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur. Dengan demikian kurun waktu yang lama akan menghasilkan
organisme yang sangat berbeda dengan nenek moyangnya. Secara sederhana bila tanaman yang biasanya tidak terendam air tetapi pada
suatu saat terendam air maka akar tejadi adaptasi pada beberapa struktur anatomi tumbuhan tersebut dengan beradaptasi dengan
lingkungan air yang ada.
2.
Aliran gen
Aliran gen merupakan aliran gen antar populasi yang merupakan species yang sama. Migrasi ke dalam atau ke luar populasi dapat mengubah
frekuensi alel, serta menambah variasi genetika ke dalam suatu populasi. Imigrasi dapat menambah bahan genetika baru ke dalam komposisi gen
yang telah ada pada suatu populasi. Sebaliknya, emigrasi dapat menghilangkan bahan genetika pada populasi. Dengan demikian dalam
waktu yang cukup lama akan menyebabkan menhasilkan spesies baru yang tidak sama dengan nenek moyang yang ada.
3. Genetik drift
Genetik drift adalah lepasnya frekuensi elel secara kebutulan,
walaupun kejadian ini sangat kecil tetapi sangat mempengaruhi frekuensi alel pada beberapa tingkat tetapi akan menurun pada populasi
yang sangat besar. Walaupun perubahan gen sangat kecil tetapi peristiwa ini tidak dapat diabaikan di dalam sumbangan terjadinya
evolusi.
4. Seleksi alam
Seleksi alam adalah alam secara langsung akan menseleksi
organisme yang hidup saat itu terhadap kemampuannya untuk hidup. Bila organisme tersebut tidak mampu untuk hidup, maka plasma nutfah
yang dimiliki tidak dapat hidup pada lingkungan yang ada. Dengan demikian maka gen yang dimiliki akan musnah dari lingkungan
hidupnya. Akan tetapi bila organisme itu dapat hidup maka gen yang dimiliki akan diturunkan kepada anak cucu yang memiliki kemampuan
hidup. Perlu diketahui, seleksi alam bukan bekerja pada tingkatan organisme saja tetapi pada spektrum yang cukup luas yaitu: bekerja
pada tingkat gen, sel, organisme individu, kelompok organisme, dan bahkan spesies.
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa
211 5.
Mutasi gen Mutasi gen merupakan perubahan pada urutan DNA sel genom, hal ini
diakibatkan oleh radiasi, virus, transposon, bahan kimia mutagenik, serta kesalahan selama proses meiosis ataupun replikasi DNA.
Transposon adalah unsur-unsur yang dapat berpindah transposable elements, atau gen melompat jumping gene dalam genetika adalah
seberkas
DNA yang memiliki kemampuan untuk berpindah-pindah
tempat dari suatu tempat ke tempat lainnya, dalam kromosom yang sama maupun berbeda. Proses perpindahan transposon disebut
transposisi. Kehadiran transposon pada suatu bagian kromosom yang berekspresi dapat menyebabkan perubahan fenotipe pada suatu
individu. Mutasi bukan hanya terjadinya transposon tetapi mutasi pada DNA cukup banyak yaitu: mutasi terjadi tetapi tidak mengubah produk
yang dihasilkan, mutasi yang mengubah struktur DNA yang menyebabkan mengubah produk tetapi tidak fungsi produk yang
dihasilkan, mutasi mengubah fungsi produk yang dihasilkan tetapi tidak berakibat apa-apa, mutasi terjadi perubahan fungsi sangat besar namuan
terjadi pada sel somatik dengan demikian tidak akan diturunkan ke pada keturuannya, mutasi bersifat fatal sehingga organisme akan mati, dan
mutasi yang menguntungkan.
6.
Spesiasi merupakan sebuah proses evolusi munculnya spesies baru
karena lingkungan yang ada. Terdapat empat jenis spesiasi alami, tergantung pada sejauh mana populasi yang berspesiasi terisolasi secara
geografis dari satu populasi ke yang lainnya. Empat jenis spesiasi alami tersebut adalah: spesiasi alopatrik, spesiasi peripatrik, spesiasi
parapatrik dan spesiasi simpatrik. Spesiasi juga dapat dilakukan secara buatan, melalui domestikasi ataupun eksperimen laboratorium.
Domestikasi merupakan perlakuan organisme yang biasanya hidupnya liar oleh manusia dibawa ke lingkungan kehidupan sehari-hari. Atau
yang dikenal dengan “penjinakan” organisme agar mudah di dalam pengelolaannya. Bila ditinjau dari segi geografis maka spesiasi dibagi
menjadi empat jenis spesiasi alami tersebut adalah spesiasi alopatrik, spesiasi peripatrik, spesiasi parapatrik dan spesiasi simpatrik. Spesiasi
alopatrik adalah terdapat di daerah geografi yang berlainan, spesiasi peripatrik adalah terdapat daerah penyebaran suatu spesies, spesiasi
paratrik adalah di daerah yang berdampingan, spesiasi simpatrik terdapat di daerah geografi yang sama.
E. Kecenderungaan Baru Tentang Teori Evolusi