Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa
224
G. Bahan Mudah Meledak Explosive
Peroksida dalam keadaan murni sering menimbulkan ledakan. Oleh karena bahan ini umumnya tidak tersedia kecuali dicampurkan dengan
presentasi kecil dengan bahan inertnetral maka sering dianggap bahan mudah terbakar.
Asam perchlorat HCLO
4
bahaya karena menimbulkan ledakan jika kontak dengan bahan organik. Asam perchlorat tidak boleh menggunakan
meja kayu. Botol dari gelas dan jika tercemar segera buang.
Sebab-sebab ledakan
1. Adanya pelarut yang mudah terbakar. Cairan mudah menguap dan
mudah terbakar jika dicampur dengan udara dengan proposi yang besar dapat menimbulkan ledakan. Botolwadah pelarut kosong lebih mudah
terbakar dan lebih berbahaya jika dibandingkan dengan diisi penuh sebab terjadi percampuran dengan uap dan udara.
2. Udara dapat meledak jika dicampur dengan unsur-unsur pereduksi dan
Hidrokarbon. 3.
Adanya debu padat dari bahan mudah terbakar bercampur dengan udara dapat meledak dengan dahsyat.
4. Ada gas-gas.
5. Ada peroksida.
Pencegahan ledakan
1. Lakukan eksperimen di udara terbuka lemari uap.
2. Jika ragu tentang sifat kimia, gunakan dalam jumlah kecil dalam penangas
air. 3.
Gunakan pelindung seperti masker. 4.
Gunakan alat-alat yang layak sesuai seperti gelas tebal yang stabil oleh tekanan.
5. Amati di belakang layar pengaman.
H. Bahan-bahan Tak Tercampurkan
Banyak ledakan, kebakaran, dan asfiksi disebabkan oleh tercampurnya bahan-bahan kimia secara tak sengaja. Tabel di bawah ini adalah bahan-
bahan kimia yang tidak stabil jika teroksidasi dan sangat reaktif. Bahan berikut tidak bisa di simpan secara bersamaan.
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa
225
Tabel 1.10.1.1. Bahan Kimia Tidak Stabil
Bahan Sifat
Simbo l
Bahan-bahan yang tidak sesuai
Alkali F,E,C
Air, CCl
4
, hidrokarbon terklorinasi lainnya Asam
asetat glasial
C,E Asam kromat, asam nitrat, senyawa hidroksil, asam
perklorat, peroksida, permanganate Aseton
F,E Asam sulfat, pekat, asam nitrat, dan pengoksida
lainnya Ammonia pekat
C Raksa Hg, halogen, HF
Bromin C, O, F Ammonia, assetilen, hydrogen, dan logam berupa
serbuk halus Klorat
O Garam-garam ammonium, asam-asam, serbuk
logam, S, C, pelarut organic mudah terbakar Asam kromat
E Asam asetat, naftalena, camphora, alkohol,
gliserin, dan cairan mudah terbakar klorin
C,O Ammonia, benzen, hidrogen, serbuk logam
Hidrogen peroksida
E Cu, Cr, Fe, sebagian besar logam dan garamnya,
cairan mudah terbakar Hidrokarbon
E, O Halogen, asam kromat
Iodium C
Asetilen, ammonia Raksa Hg
T Asetilen, hidrogen
Asam nitrat O, C
Asam organik, anilin, cairan mudah terbakar dan gas, serta senyawa nitrat
Asam oksalat T
Perak Ag, raksa Hg Asam perklorat
E Anhidrida asetat, alkohol, dan bahan-bahan
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa
226
organik Kalium
pemanganat O
Gliserin, asam sulfat
Asam sulfat E, C
Klorat, perklorat, permanganat dan air
Catatan: E = explosive, mudah meledak
T = toxic, beracun O = oxidizing subtance, bahan pengoksidasi
F=flamamble, mudah
ter
227
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa
227
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012
Rayon 114 Unesa
Kompetensi Guru Mata Pelajaran :
1.10. Menguasai prinsip-prinsip dan teori-teori pengelolaan dan keselamatan kerjabelajar di laboratorium biologi sekolah.
Indikator Esensial:
1.10.2 Menjelaskan cara menangani kecelakaan yang terjadi di laboratorium.
A. Pendahuluan