Media Konvensional LANDASAN TEORI

28 4 Internet Konsep pembelajaran internet lebih dikenal dengan istila Information and Communication Technology ICT. E-learning merupakan jenis kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya materi pembelajaran ke peserta didik dengan memanfaatkan media internet, atau media jaringan komputer lainnya. Pembelajaran dengan menggunakan e-learning biasanya membutuhkan tingkat interaksi yang tinggi dan pada umumnya dilaksanakan dengan pendekatan pembelajaran jarak jauh.

B. Media Konvensional

Media dapat diartikan sebagai alat komunikasi dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi dari pengajar ke peserta didik. Dengan demikian, media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber atau pengajar ke peserta didik yang bertujuan untuk merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran secarah utuh ataupun dapat berjalan dengan baik dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Selain itu, berfungsi untuk memberi penguatan atau motivasi Media konvensional adalah media pembelajaran sederhana yang telah dirancang oleh seseorang yang terbuat dari bahan-bahan atau alat-alat 29 di sekitar lingkungan atau media konvensional adalah media yang tanpa menggunakan alat elektronik. Misalnya: 1. Gambar Seri Sanaky 2013 : 103 menyatakan bahwa gambar berseri adalah suatu alat yang didisain sedemikian rupa untuk dapat meletakkan gambar-gambar berseri dalam menyajikan suatu pesan atu bahan pembelajaran. Maka pembelajaran dengan mudah dapat menangkap materi pembelajaran yang diajarkan dengan menggunakan media gambar berseri tersebut. a. Tujuan gambar Seri 1 Untuk memperjelas keterangan-keterangan pengajar dalam menerangkan materi pembelajaran dengan menggunakan gambar berseri 2 Mempermudah pekerjaan pengajar di dalam penyusunan materi pembelajaran dengan menggunakan gambar-gambar yang berseri atau materi pembelajaran secara bertahap 3 Lebih praktis penggunaannya dari pada gambar dinding 4 Sangat membantu pengajar, ketika berada di daerah terpencil, tidak memiliki alat-alat elektronik seperti OPH, LCD, Slide, dan lain-lain 30 b. Keuntungan menggunakan gambar seri 1 Mudah digunakan oleh pengajar 2 Pengajar sambil menerangkan dapat memperhatikan dan mengontrol semua aktivitas pembelajaran dalam kelas 3 Pengajar dapat berhadapan dengan pembelajar sambil melihat gambar atau materi pelajaran yeng terdapat pada gambar berseri tersebut 4 Pembelajar dapat menerima keterangan dari pengajar dan sekaligus melihat gambar atau tulisan pada gambar berseri. Gambar berseri ini dikategorikan sebagai media visual. 2. Kartu Bergambar Sanaky 2013 : 82-83 menyatakan bahwa media kartu gambar merupakan media yang paling umum digunakan orang, karena media ini mudah dimengerti dan dapat dinikmati, mudah didapatkan dan dijumpai dimana-mana, serta banyak memberikan penjelasan bila dibandingkan dengan verbal. Kelebihan dan kelemahan dari media gambar atau foto ini yaitu: 31 a. Kelebihan Kartu Gambar 1 Gambar sifatnya konkrit, lebih realis menunjukkan pada pokok masalah bila dibandingkan dengan verbal semata 2 Gambar dapat mengatasi ruang dan waktu, artinya tidak semua benda, objek, peristiwa dapat dibawa kekelas, dan pembelajaran dapat dibawa keobjek tersebut. Maka perlu diciptakan dengan membuat gambar atau foto benda tersebut 3 Gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan panca indera. Misalnya, binatang bersel satu tidak mungkin dilihat dengan mata telanjang, tetapi dengan mikroskop. Apabila tidak menggunakan mikroskop, maka dapat direkayasa dengan bentuk gambar atau foto 4 Memperjelaskan suatu sajian maslah dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja 5 Media ini, lebih murah harganya, mudah didapatkan dan digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus. Jadi, penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran sangat tergantung pada kreasi dan inisiatif pengajar, asalkan tersebut dilihat dari sisi seni baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. 32 b. Kelemahan Media Kartu Gambar Media gambar sebagai suatu media pembelajaran, tentu juga memiliki kelemahan, di antaranya: 1 Lebih menekankan persepi indera mata 2 Benda terlalu kompleks, kurang efektif untuk pembelajaran 3 Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. 3. Media puzzle Media ini adalah media yang dimainkan dengan cara bongkar pasang. Fungsi dari media puzzle ini yaitu melatih kosentrasi, ketelitian, kesabaran, melatih kosentrasi mata, kosentrasi tangan dan memperkuatkan daya ingat. 4. Media wayang cerita Alat peraga atau alat pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi, media wayang ini digerakkan oleh tangan dan media ini terbuat dari kertas yang berisikan gambar sesuai dengan subtema 1 Bermain di Lingkungan Rumah.

C. Penelitian Relevan

Dokumen yang terkait

Pengembangan media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman untuk siswa SD kelas II.

0 0 325

Pengembangan lembar kerja siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema bermain di lingkungan sekolah untuk siswa kelas dua (II) Sekolah Dasar.

1 19 273

Pengembangan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda pada subtema aku istimewa untuk siswa kelas satu (I) Sekolah Dasar.

0 2 322

Pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik pada subtema bermain di rumah teman untuk siswa kelas dua (II) Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.

0 7 266

Pengembangan buku suplemen muatan pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 2 Sekolah Dasar Negeri Boto.

1 5 159

Pengembangan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda pada subtema tugasku sehari-hari di rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.

0 0 386

Pengembangan media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Bermain untuk siswa kelas II SD

0 2 296

Pengembangan media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman untuk siswa SD kelas II

0 3 323

Pengembangan media pembelajaran konvensional muatan pelajaran bahasa indonesia pada subtema hewan di sekitarku untuk siswa kelas II sekolah dasar

0 6 353

Pengembangan media pembelajaran konvensional pada materi pokok rangkaian listrik dalam subtema 1 hidup rukun untuk siswa kelas V sekolah dasar

0 11 239