1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014: 8 mengatakan bahwa kurikulum dikembangkan untuk membangun kehidupan masa kini
dan masa yang akan datang. Dengan demikian kurikulum selalu menempatkan peserta didik dalam lingkungan sosial-budayanya,
mengembangkan kehidupan individu peserta didik sebagai warga negara yang tidak kehilangan kepribadian dan kualitas untuk kehidupan masa kini
dan membangun kehidupan masa depan yang lebih baik. Mulyasa 2013: 65 mengatakan bahwa perubahan dan pengembangan kurikulum 2013
tingkat satuan SD bertujuan agar dapat menghasilkan insan manusia Indonesia yang: produktif, kreatif, inovatif, aktif; melalui penguatan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Meskipun setiap kurikulum ini pasti memiliki kekurangan dan perlu dievaluasi secara terus
menerus agar mencapai hasil yang maksimal. Dalam pelaksanaan kurikulum 2013, pemerintah menekankan
untuk menggunakan pendekatan secara ilmiah atau pendekatan saintifik scientific approach. Tujuannya untuk mengasah keterampilan siswa
melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Pendekatan saintifik ini diharapkan agar siswa dapat
mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor Kemendikbud 2013: 30. Implementasi kurikulum 2013 merupakan
2
aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta karakter siswa. Hal tersebut akan menuntut guru untuk menguasai
prinsip pembelajaran, pemilihan dan penggunaan media, metode, dan pendekatan dalam pembelajaran.
Berdasarkan tuntutan dalam implementasi kurikulum 2013 maka salah satu cara yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan pembelajaran
yang menyenangkan dan memudahkan dalam mentrasfer pengetahuan kepada siswa yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Hamidjojo
dalam Kustandi dan Sutjipto 2013: 7 mengatakan bahwa media sebagai bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau
menyebar ide, gagasan atau pendapat sehingga apa yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh penerima siswa. Arsyad 2014: 31
mengatakan ada beberapa pengelompokan media antara lain: 1 media cetak; 2 Media audio visual; 3 media teknologi komputer; 4 media
gabungan teknologi cetak dan komputer. Media pembelajaran mempunyai peranan yang penting dalam
proses kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya media, proses kegiatan belajar mengajar akan semakin dirasakan manfaatnya. Penggunaan media
diharapkan akan menimbulkan dampak positif, seperti timbulnya proses pembelajaran yang lebih kondusif, terjadi umpan balik dalam proses
belajar mengajar, dan mencapai hasil yang optimal. Berbicara mengenai media, tentu memiliki cakupan yang luas. Oleh karena itu, masalah media
3
akan dibatasi ke arah yang relevan dengan pembelajaran yaitu media pembelajaran
Sadiman dkk 2014: 102, menyatakan bahwa media pembelajaran adalah “segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, serta perhatian siswa agar proses belajar mengajar di dalam kelas lebih
baik.” Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas II yakni Ibu C.
Wawancara yang dilakukan pada hari selasa, 30 September 2015 pukul 11:00 di ruang kelas II A SDN Kalasan 1 ditemukan bahwa pada siswa
kelas II Sekolah Dasar bahwa salah satu materi yang masih mempersulitkan atau belum memahami oleh siswa yaitu materi tentang
menulis cerita narasi dengan EYD yang benar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan berdasarkan wawancara kemarin bahwa guru-guru masih
sering menggunakan media ICT
Information Communication and Technolog
di dalam kelas, mereka tidak menggunakan media konvensional karena menurut mereka media konvensional susah untuk di
buat. Oleh karena itu agar materi tersebut dapat dipahami oleh siswa maka peneliti akan merencanakan mengembangan media pembelajaran
konvensional Berdasarkan hal-hal seperti di atas maka peneliti akan
mengambilkan topik skripsi yaitu. “Pengembangan media pembelajaran
4
konvensional pada muatan pendidikan Bahasa Indonesia dalam subtema 1 Bermain di Lingkungan Rumah untuk siswa kelas II sekolah dasar
”. B.
Identifikasi masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, diketahui permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut
1. Minimnya penggunaan media pembelajaran dalam proses
bembelajaran di dalam kelas. Hal seperti ini karena kurangnya kreativitas guru dalam pembuatan media pembelajaran.
2. Rendahnya pemahan siswa tentang materi menulis cerita narasi
dengan EYD yang benar pada subtema 1 Bermain di Lingkungan Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar
C. Batasan masalah