Keseimbangan Keseimbangan Bekerja Dengan Coreldraw

Direktorat Pembinaan SMK 2008 181 Radial adalah komponen desain dengan tampilan memancar dari tengah lingkaran. Sebenarnva radial mirip model simetr-is karena seolah-olah ada garis khayal yang menjadi titik pusat. Kesan yang ditimbulkan oleh desain radial mirip kesan desain simetris.

3. Skala dan Pro porsi Skala adalah perubahan ukuran

tanpa perbandingan ukuran panjang dan lebar. Berbeda dengan skala, proposi adalah perbandingan antara panjang dan lebar atau tinggi sehingga perbedaan dari perubahan proporsi sering terlihat menyimpang. Oleh karena itu dalam desain jangan mengubah proporsi foto manusia, karena akan mengubah tampilannya. Mungkin nenjadi lebih gemuk atau lebih kurus. Dengan mengatur komposisi skala dan proporsi maka desain menjadi berkesan lebih luas, sempit, jauh, sedang atau dekat.

4. Kesatuan Kesatuan adalah perpaduan antara

semua elemen grafis sehingga orang dapat memahaminya sebagai suatu kesatuan. Untuk mendapat desain dengan kesatuan, bisa memakai prinsip- prinsip berikut ini.  Kesinambungan  Prinsip kesinambungan adalah mengarahkan mata pada objek tertentu, dengan menggunakan perspektif, bentuk atau garis bantu. Dengan begitu seolah- olah mata di diajak untuk menuju objek lain.  Kedekatan  Kesatuan dapat diperoleh dengan menyusun satu objek dengan objek lain secara dekat sehingga membantu sebuah objek baru. Dengan membentuk objek baru tersebut, hilanglah kesan objek penyusunnya sehingga melebur menjadi satu objek.  Kesamaan dan konsistensi  Objek yang memiliki kesamaan warna atau bentuk dengan ukuran dan proporsi yang konsisten cenderung membentuk kesatuan.  Perataan  Dalam desain juga dikenal prinsip rata kanan, rata kiri dan center sebagaimana saat di mengetik pada Microsoft Word. Dengan menggunakan fasilitas bantu berupa guideline atau garis, pada setiap software desain, hasil kerja lebih rapi.  Melewati batas  Terkadang, bila situasi mendesak maka di perlu mendobrak aturan atau formalitas. Melewati batas tidak selamanya buruk, dan itupun berlaku dalam dunia desain. Agar lebih menarik, kadangkala buatlah desain yang berpotongan dengan garis batas, dengan prinsip melewati batas.

5. Ritme Ritme adalah variasi dari berbagai

komponen desain grafis yang diulang-ulang sehingga membentuk objek tertentu seolah-olah bergerak. Ada banyak jenis pengulangan yang dapat Direktorat Pembinaan SMK 2008 182 mengesankan objek gerak, antara lain:  Reguler  Adalah pengulangan komponen grafis dalam jarak dan bentuk yang sama. Pengulangan reguler biasanya dipakai pada desain batik, kertas kado atau lantai.  Mengalir  Adalah pengulangan bentuk seolah-olah menciptakan kesan bergerak, mengalir. Untuk membuat efek ini, bisa menggunakan pengulangan dalam bentuk geometris dengan efek ilusi optik, sering digunakan untuk membantu proses hipnotis.  Progresif  Adalah pengulangan bentuk atau objek yang disusun antar step waktu, sehingga menimbulkan efek bergerak sedikit demi sedikit. Dalam dunia animasi ini disebut morphing. Atau dapat pula menggunakan pengulangan dengan efek gradasi sehingga seolah-olah menimbulkan irama dan fokus. Penggunaan Bahasa Ketika di mengeijakan sebuah proyek desain grafik dalam bentuk informasi persuasif, seperti iklan atau poster, mau tidak mau di harus memilih kata yang tepat untuk pesan yang hendak disampaikan. Kalimat sebaiknya mudah dipahami dan dicema banyak orang. Di samping itu dianjurkan tidak mengandung pemaksaan atau pelecehan kepada pihak lain. Agar berhasil tentu perlu proses berpikir kreatif, yaitu cara berpikir yang menghasilkan sesuatu yang baru dalam konsep, pengertian, penemuan maupun karya seni. Bagaimana menghasilkan produk yang benar-benar kreatif atau yang belum pernah ada? Bereksperimen sedemikian rupa, buka lebar-lebar masukan ide dari manapun dan pelajari konsep tujuan desain itu dibuat. Penggunaan bahasa sebaiknya tidak terlalu banyak, singkat, padat dan jelas. Lebih baik lagi bila kalimat itu mudah diingat, menggambarkan psikologi objek sasaran pesan sebuah desain. Berikut ini contoh desainnya. Format Layout Secara teoretis, untuk membuat layout yang baik harus memperhatikan prinsip desain, seperti fokus, keseimbangan dan kontras. Walau tidak harus diterapkan seluruhnya, namun harus memilih prinsip mana yang akan ditonjolkan. Untuk itu harus mengompromikan antara prinsip desain dan tujuan layout. Ada banyak kemungkinan dalam layout. bisa memadukan dengan elemen- elemen desain yang akan dibahas pada Bab 5, yaitu dengan garis, bentuk, ruang, dan warna. Ada banyak sekali format desain yang dapat ciptakan dan kembangkan. Namun demikian sesungguhnya yang bisa dipakai dalam layout adalah sumbu horisontal, diagonal, radial, diagonal dan acak. Berikut ini beberapa contoh format layout:  Format Horisontal