Menggambar Objek Desain adalah tujuan utilitarian.

Direktorat Pembinaan SMK 2008 146 Gambar 4.90. Image Size Gambar 4.89 Merubah Mode gambar 4.12 Mengolah Foto Dalam desain grafis, pengolahan gambar bitmap dapat dilakukan dengan beberapa teknik sesuai kebutuhannya. Misalnya bila ingin membuat ilustrasi kover atau pengolahan foto. Berikut beberapa teknik pengolahannya: Persiapan Awal Sebelum mengubah atau memanipulasi foto menjadi seperti yang inginkan, sebaiknya melakukan persiapan dulu dengan: 1. Memeriksa ukuran dan resolusi foto kemudian klik Image  Size. 2. Ubah mode gambar dari CMYK menjadi RGB untuk mengubah dan manipulasi di komputer. Untuk proses cetak, ubah kembali menjadi CMYK. 3. Setelah gambar buka, duplikasikan gambar untuk dimanipulasi. Pilih palet layer Background kemudian drag ke arah layer di bawahnya dan tekan Enter. Direktorat Pembinaan SMK 2008 147 Gambar 4.92Foto Asal Gambar 4.93 Bok Konfirmasi Gambar 4.94 Foto Hasil Grayscale Gambar 4.91 Channel Mengubah Foto Berwarna Menjadi Hitam Putih Dengan Hue Saturation Bila mendesain buku atau majalah yang tidak dicetak berwarna, sedangkan foto-foto merupakan foto berwarna maka perlu mengubah foto berwarna tersebut menjadi hitam putih. Berikut ini langkahnya: 1. Buka foto yang inginkan dan kemudian ubah menjadi hitam putih dengan memili Open atau dengan menekan Ctrl + O. 1. Klik Image  Mode  Grayscale sehingga muncul pertanyaan Discard color information. Klik OK. 2. Secara otomatis Photoshop akan mengubah gambar itu Direktorat Pembinaan SMK 2008 148 Gambar 4.96 Hitam Putih Foto dengan Channel Gambar 4.95. Area Cropping menjadi hitam putih, agak keabu-abuan gray. Mengubah Foto Dengan Copy Channel Prinsipnya sama seperti di atas, menghitam-putihkan foto berwarna. Perbedaan hanya ada pada metodenya, dengan memanfaatkan channel pada pallet. Berikut ini caranya: 1. Buka objek foto contoh ini sama seperti foto di atas. 2. foto RGB. Pada Pallet, klik Channel dan pilih Red. 3. Setelah itu tekan Ctrl + A untuk seleksi seluruh gambar dan kemudian tekan Ctrl + C untuk meng-copy. 4. Buatlah dokumen baru dengan klik File  New atau Ctrl + N lalu tekan OK. Setelah dokumen baru muncul, paste dengan klik Edit  Paste atau tekan Ctrl + V. sudah akan mendapatkan gambar hitam putih. Memfokuskan Foto Bila bekerja sebagai desainer majalah atau koran. untuk visualisasi suatu berita, kadang di perlu memfokuskan sudut foto atau Direktorat Pembinaan SMK 2008 149 Gambar Hasil CroppingGambar 4.115 Gambar 4.97 obyek Gambar 4.98 Layer Via Copy menyesuaikan porsi gambar, dengan menghilangkan, bagian yang dianggap tidak penting. Langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Misal pada Gambar di atas ingin memfokuskan foto dengan area sembarang. 2. Pilih Crop Tool pada menu toolbox dan ambil area gambar yang diinginkan. 3. kemudian tekan enter maka akan diperoleh hasilnya. Memfokuskan Foto Dengan Kedalaman Gambar Agar lebih menarik dapat menggunakan teknik kedalaman gambar. Dengan teknik ini dapat menonjolkan objek tertentu. daoat berekspeerimen dengan mengkombinasikan teknik pencahayaan Brightness Contrast, mengaburkan blur, dan bayang-bayang drop shadow. Berikut beberapa teknik kedalaman gambar : Sebelum melakukan berbagai macam teknik kedalaman gambar, sebaiknya memisahkan layer fokus gambar dengan layer background. Dengan cara Direktorat Pembinaan SMK 2008 150 ini akan memudahkan pekerjaan dalam mengolah gambar. 1. Klik Polygon Laso Tool dan seleksi fokus gambar sehingga tampak seperti gambar di bawah ini. 2. Pisahkan dahulu fokus gambar dengan background. Setelah proses seleksi selesai. Klik Layer  New  Layer Via Copy atau tekan Ctrl + J. Setelah ketiga langkah itu lakukan, pilih salah satu dari beberapa trik teknik berikut ini.  Glow 1. Aktifkan layer 1 kemudian klik menu Layer  Layer Style  Outer Glow sehingga akan tampil kotak dialog Layer Style. 2. Fasilitas ini digunakan untuk memanipulasi foto seolah-olah sedang turun salju.Untuk mem- peroleh efek berikut komposisinya: Blend Mode: Normal, Opacity: 100, Noise: 84 ,Technique: Softer, Spread 0, Size 250 , dan Range 50 dan Jitter 0. Untuk komposisi warna. Ikuti Gambar Color Picker. 3. Setelah penyesuaian Outer Glow dan warna selesai, tekan OK.. Gambar4.99Color Picker Gambar 4.100 Layer Style Gambar 4.101Efel Salju disedir batu Direktorat Pembinaan SMK 2008 151  Brightness 1. Aktifkan layer background kemudian klik menu image  adjust  BrightnessContrast. Untuk memperoleh efek pen- cahayaan dan kontras yang memfokuskan pada objek pasangan tersebut, berikut komposisinya: Brughtness +58 dan Contrast +98. 2. Klik OK sehingga diperoleh hasil sebagai berikut : Gambar 4.102 BrightnessCon Gambar 4.103. Dengan Effek Con- trast  Lighting 1. Aktifkan layer Background, kemudian klik Filter Render  Lighting Effects. Silahkan ten- tukan pencahayaan sesuai kebutuhan. 2. Dengan mengikuti komposisi efek pencahayaan akan di- peroleh gambar yang seolah diambil di waktu sore atau men- jelang matahari terbenam.  Difference Clouds Aktifkan layer Background, kemudian klik Filter  Render  Difference Clouds.  Stroke Aktifkan layer 1 kemudian klik Edit  Stoke. Akan tampil opsi seperti gambar di bawah ini. Isi sesuai dengan kebutuhan. Gambar 4.104. Stroke Bila mengikuti rumusan opsi di atas maka akan peroleh gambar sebagai berikut:  Drop Shadow Aktifkan layer 1 kemudian klik Layer  New Layer  Drop Shadow. Akan tampil opsi seperti gambar di bawah ini. Silahkan atur komposisi sesuai kebutuhan dan keinginan. Direktorat Pembinaan SMK 2008 152 Setelah selesai mengatur komposisi, klik OK. Akan peroleh hasil seperti gambar di bawah ini. Gambar 4.105 Drop Shadow Gambar 4.106 Hasil Gambar Drop Shaddow Gambar 4.107 Hasil Stroke  Motion Blur layer Background, kemudian klik Filter  Blur  Motion Blur. Akan tampil opsi seperti gambar di bawah ini. Tentukan arah Blur angel dan Distance sesuai keinginan dan kebutuhan. Setelah selesai mengatur komposisi, klik OK. Akan peroleh hasil seperti gambar di bawah ini. Gambar 4.108 Motion Blur Gambar 4.109 Hasil Motion blur Direktorat Pembinaan SMK 2008 153  Radial Blur Aktifkan layer Background, kemudian klik Filter  Blur  Radial Blur. Akan tampil opsi seperti gambar di bawah ini. Pilih metode Blur dengan zoom dan tentukan besar Amount dan pilihan kualitas. Gambar 4.110 Radial blur Setelah selesai, klik OK. Akan peroleh hasil seperti gambar di bawah ini. Gambar 4.111 Hasil Radial Blur  Gaussian Blur Aktifkan layer Background, kemudian klik Filter  Blur  Gaussian Blur. Akan tampil opsi seperti gambar di bawah ini dan tentukan besar Radius. Gambar 4.111 Unsharp Mask Setelah atur besarnya radius, klik OK. Akan peroleh hasil seperti gambar di bawah ini. Gambar 4.112 Gaussian Blur Direktorat Pembinaan SMK 2008 154 Gambar 4.113 Hasil Gaussian Blur Mengatasi Efek Shift Pada Scanner Saat melakukan scan pada gambar, secara tidak sadar sesungguhnya terjadi pergeseran warna dari warna yang ada pada foto. Pergeseran ini biasa dinamakan efek halo. Sebenamya bisa melakukan setting scan agar dapat meminimalkan efek ini. Namun demikian akan lebih sempurna jika menggunakan Adobe Photoshop : 1. Buka foto hasil scan yang mengalami pergeseran shift warna atau efek halo. 2. Lihat mode gambar. Bila RGB, yang harus lakukan adalah mengubah menjadi mode LAB. 3. Buka Channel kemudian pilih Lightness. Klik Filter  Sharpen  Un Sharp Mask 2 kali. Setelah itu konversi ulang gambar kembali lagi ke mode RGB. 4. Akan terdapat pilihan seperti pada kotak dialog Unsharp Mask Atur komposisinya hingga sesuai. 5. Jika CMYK Unsharp mask, buka kotak dialog Fade Filter dengan menekan Ctrl+Shift+F dan atur ketajamannya. Memberi Efek Tulisan Pada Gambar Gambar 4.114 Fade Pada Photoshop dapat mem- berikan keterangan tulisan pada gambar atau foto misalkan pada foto pertemuan tertentu dapat memberikan keterangan berupa tanggal, nama kegiatan, dan lokasi kegiatan. Keterangan tersebut bisa berguna untuk mengenang dan mengingat suatu kegiatan atau moment tertentu. Untuk memberi efek tulisan pada gambar dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : 1. Buka file gambar terlebih dahulu tekan Ctrl + O atau pada menu pilih File  Open. Direktorat Pembinaan SMK 2008 155 Gambar 4.115 Kotak Dialog Open 2. Setelah muncul kotak dialog Open seperti gambar di atas, pilihlah gambar yang akan diberi efek tulisan. 3. Pada Toolbox aktifkan TextTool Gambar 4.116 Toolbox Gambar4.117 Foto yang akan diberi tulisan Gambar 4.118 Foto yang akan diberi tulisanGambar 4.138 Gambar 4.119 Tab StyleGambar 4.140 Direktorat Pembinaan SMK 2008 156 4. Setelah TextTool diaktifkan, klik tahan dan drag pada area tertentu di gambar. Sehingga tampil border tulisan seperti gambar di bawah. 5. Pada Toolbar untuk teks pilih jenis huruf = Odessa LET, ukuran huruf = 18, anti-aliasing method = Smooth, untuk pemilihan warna pilih warna yang kontras dengan warna gambar agar tulisan terbaca. 6. Setelah gambar diberi tulisan, agar memiliki efek tulisan pada menu pilih Windows  Styles, sehingga tab Style aktif Pilihlah Style Basic Drop Shadow. Sehingga seperti tampilan di bawah ini. 7. Aturlah warna dan ukuran tulisan sesuai kebutuhan agar gambar terlihat lebih menarik. Gambar 4.120 foto yang telah diberi efek tulisanGambar 4.141 Gambar 4.121 Toolbar untuk edit huruf Mengatasi Noise Pada Kamera Digital Jika memiliki kamera digital dengan hasil gambar dan warna yang berkualitas minim, dapat memperbaikinya menggunakan langkah berikut: 1. Buka gambar hasil jepretan kamera digital. 2. Untuk menghilangkan noise, pastikan menggunakan mode RGB. Pada Channel, klik Blue B. Pada menu Blur  Gaussian Blur = 0,5 agar lebih tepat pergeserannya sebaiknya menggunakan keyboard. 3. Untuk mengetahui hasilnya, gunakan Zoom. Direktorat Pembinaan SMK 2008 157 Gambar 4.122 Kotak Dialog NewGambar 4.142 Banyak desainer menggunakan background untuk membuat kontras antar objek atau memberi kesan ruang. Namun seringkali tidak diperhatikan komposisi yang cocok untuk background akan lebih terasa bedanya untuk keperluan cetak. Ikuti ukuran di bawah ini agar tidak mengalami error saat mencetak. 1. Misal pada gambar di bawah ini intensitas kehitaman gambar adalah 100. 2. KIik Background, lalu atur Color Picker sesuai komposisi berikut ini: C=75, M=50, Y=50, dan K=100. 3. Seleksi warna hitam dengan Magic Wand Tool dengan menekan tombol W. Tekan tombol Ctrl + Del. Untuk mengetahui perubahan dengan lebih jelas, gunakan Zoom. Membuat Kover Majalah Untuk membuat kover majalah harus memperhatikan kaidah- kaidah desain akan dibahas pada bab selanjutnya. Berikut ini langkah-langkah pembuatan kover majalah itu: 1. Tentukan ukuran kover sesuai ukuran majalah. Pada contoh ukurannya adalah Width 21.28 cm dan Height 27.63 Cm. 2. Tempatkan logo majalah tepat di bagian atas kover dan pada layer letakkan logo pada urutan paling atas. 3. Tempatkan gambar ilustrasi di belakang judul laporan utama. Ini adalah salah satu cara untuk memperkuat judul. 4. Tempatkan laporan pendukung pada sisi bawah cover, agar tidak mengurangi fokus laporan utama. 5. Beri catatan pendukung tentang isi majalah. Tempatkan di sebelah kiri di samping laporan utama. 6. Jangan lupa beri label harga dan nomor edisi. Tempatkan label harga di bagian atas kanan dan tempatkan nomor edisi di atas logo. Membuat Neon Terkelupas Ada cara untuk melakukan Direktorat Pembinaan SMK 2008 158 visualisasi ide, di antaranya adalah membuat gambar ilustratif atau lebih bernilai seni. Berikut cara membuat gambar neon. 1. Buka gambar neon dengan Photoshop Gambar 2.104. 2. Rename layer Background dengan layer 1. 3. Klik Magic Wand atau tekan tombol W dan kemudian seleksi warna putih. Klik Select In- verse. 4. Area seleksi akan berbalik. Area yang semula tidak terseleksi akan menjadi terseleksi. 5. Copy gambar hasil seleksi dengan Ctrl + J dan beri nama layer dengan neon. Pilih gambar pada awal atau layer Size atau tekan A1t+Ctr1+C dan perpanjang area yang semula 13.37 cm menjadi 18 cm. 6. Setelah itu hapus delete layer 1 dan transform layer neon panjang ke bawah dengan Scale dan gunakan mouse untuk memperpanjang. 7. Copy layer neon dan beri nama layer dengan kulit. Pada blending, pilih Pin Light. 8. Gunakan Lasso Tool dengan menekan tombol L pada keyboard dan potong-potong layer kulit dengan beberapa kemiringan yang berbeda. 9. Potongan-potongan itu akan mengesankan seolah-olah ada pembungkus pada neon. Mengolah Gambar Vektor Gambar vektor adalah susunan garis, kurva dan bidang tertentu yang membentuk suatu objek. Dengan gambar vektor dapat memindah, mengubah atau mengubah warna garis tanpa kehilangan kualitasnya. Gambar vektor temnasuk dalam kategori resolution-independent karena terbentuk dari fill dan stroke yang tidak terpengaruh oleh resolusi. Jadi objek vektor sangat solid sehingga sekecil apa pun gambar yang perbesar tidak akan pecah atau kehilangan ketajamannya. Gambar vektor sangatlah cocok untuk logo. Jadi jika mengedit gambar vektor berarti sedang memodifikasi informasi garis dan kurva yang membentuk objek itu, yang tidak tergantung pada resolusi. Alasan inilah mengapa gambar vektor tidak akan mengalami pecah seperti halnya gambar bitmap. dapat mengolah gambar bitmap yang pecah dengan menambal bagian tertentu menggunakan gambar vektor mengingat kedua gambar itu dapat tampil di layar komputer secara bersama-sama. Gambar vektor tidak berdasar pada jumlah pixel karena format gambar vektor berdasar pada aplikasi yang digunakan untuk mengolah gambar tersebut. Gambar vektor harus diolah dengan software pengolah vektor, diantaranya Adobe Illustrator dengan format .AI, CorelDraw dengan format .CDR, Macromedia Flash dengan format .fla. Software Pengolah Gambar Vektor Seperti yang telah dijelaskan di atas, ada perbedaan mendasar Direktorat Pembinaan SMK 2008 159 antara software pengolah gambar vektor dan bitmap, terutama dalam basis format, bitmap menggunakan basis pixel sedangkan vektor berdasar pada garis dan kurva. Untuk pengolahan gambar vektor, dapat menggunakan software seperti Adobe Illustrator, CorelDraw, Flash dan 3D Studio Max. Macam-macam software di atas menyediakan bermacam- macam fasilitas yang berbeda, sesuai dengan fungsi dan kegunaan. Pada perkembangannya, ada dua macam gambar vektor, yaitu gambar dua dimensi dan tiga dimensi. Saat ini perusahaan penyedia software grafis berbasis vektor seperti Corel Corporation, dalam produknya, juga menyediakan software pengolah gambar bitmap. Jadi, sekali melakukan instalasi Corel, langsung peroleh CorelDraw dan Corel Photo Paint. Namun tetap ada kekurangannya, software grafis berbasis vektor itu tetap tidak mampu menandingi software grafis berbasis bitmap. Adobe Illustrator Adobe Illustrator adalah aplikasi grafis berbasis vektor yang cukup populer di dunia desain. Adobe Illustrator menyediakan aneka fasilitas yang memudahkan untuk membuat objek dasar dua dimensi. Bahkan saat ini sudah berkembang fasilitas yang menyediakan gambar tiga dimensi hingga memudahkan seorang ilustrator untuk meng- hasilkan objek yang mendekati 1 bentuk aslinya. Format yang dihasilkan Adobe Illustrator adalah .AI. Di antara fasilitas yang ada pada Adobe Illustrator adalah Pen Tool dan pewarnaan objek, efek 3 dimensi, efek scribble, efek tracking photo clipping mask. Didukung pula fasilitas yang memudahkan dalam membuat ilustrasi, yaitu library. Ada empat kategori dari fasilitas ini, yaitu brush library, graphic style library, swatch library dan symbol library. Adobe Indesign Adobe InDesign adalah software grafis untuk desktop publishing. Akhir-akhir ini banyak desainer yang menggunakan software ini karena memiliki kelebihan diband- ing Desktop Publishing lainnya. Sebenarnya Adobe InDesign merupakan pengembangan dari versi Adobe PageMaker karena sejak tahun 2002 perusahaan Adobe mengembangkan Adobe InDesign dan menghentikan pengembangan Adobe PageMaker. Adobe InDesign menyediakan fasilitas yang lebih komplit dan lebih canggih. Fasilitas ini mem- permudah dalam mengatur tata letak halaman publikasi seperti tabloid, majalah, brosur, buku dan undangan. Coreldraw CorelDraw adalah aplikasi soft- ware pengolah gambar vektor yang memberi banyak fasilitas sehingga seorang desainer banyak memilikinya untuk paint- Direktorat Pembinaan SMK 2008 160 Gambar 4.123 about CorelDraw Versi 13 ing, ilustrasi, membuat logo dan pengaturan tata letak. Untuk memenuhi kebutuhan desain grafis, CorelDraw menyediakan fasilitas crop, tracing, drawing start, effect and fill dan PDF se- curity. Hingga kini telah muncul versi 13 atau X3, yang menyediakan banyak fasilitas yang lebih memudahkan desainer. Misal- nya fasilitas baru berupa Crop yang memudahkan cropping gambar. Dulu untuk memotong gambar di CorelDraw harus menggunakan Shape Tool yang susah digunakan. 3D Studio Max 3D Studio Max adalah software grafis berbasis vektor yang dapat membantu dalam kerja animator untuk membuat karya bidang arsi- tektur, desain grafis dan film animasi dengan bantuan komputer. 3D Studio Max menghasilkan gam- bar yang dirancang untuk membuat tiruan objek di dunia nyata dalam bidang tiga dimensi. Keunggulan 3D Studio Max adalah dapat menggabungkan antara objek ilustrasi yang berbasis gam- bar image dan objek yang berbasis vektor sehingga memben- tuk objek baru 3 dimensi. Kemampuan ini diperoleh karena 3D Studio Max didukung oleh teknologi rendering yang canggih. Macromedia Flash Perkembangan teknologi informasi, khususnya internet, secara tidak langsung menjadikan web site sebagai kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan. Banyak instansi swasta maupun negeri berlomba- lomba membuat web site. Dengan banyaknya web site maka pengguna internet dimanjakan dengan berbagai tampilan menarik. Ada banyak software untuk mempercantik tampilan web site. Salah satunya adalah Macromedia Flash. Macromedia Flash merupakan program berbasis vektor yang memiliki kemampuan untuk membuat animasi yang rumit dengan cepat dan mudah. Oleh karena itu banyak desainer menggunakannya untuk mempercantik tampilan pada web Direktorat Pembinaan SMK 2008 161 Gambar 4.124 Interface CorelDraw Gambar 4.144 supaya lebih menarik dan interaktif. Salah satu kelebihan Macromedia Flash adalah memiliki teknologi vector graphic yang memungkinkan film atau gambar diperbesar tanpa mengurangi kualitas gambar tersebut. Selain itu program ini lebih mudah digunakan daripada program lain seperti Animated Gifs, karena sifatnya yang open environment, dapat diakses di beberapa program pengolah web seperti Dreamweaver.

4.12.1 Bekerja Dengan Coreldraw

Di akan bekerja menggunakan CorelDraw. Oleh karena itu pahami saja konsep dasarnya. Bila ada perkembangan versi terbaru, baca menu Help atau tekan tombol Fl. Buka software ini dengan klik Start  Programs  CorelDraw sehingga akan tampil interface seperti Gambar di bawah ini. Mengatur Area Kertas Kami tidak membahas toolbox, tool bar, menu dan property bar se- bagaimana di Photoshop. Hal ini karena memang software ini sangat simpel, tidak ada alat yang tersembunyi. Oleh karena itu kami akan langsung membahas area kerja. Pertama-tama yang harus kerjakan adalah melakukan setting area kerja menggunakan property Setup ... sehingga akan muncul Direktorat Pembinaan SMK 2008 162 Gambar 4.125 Option Layout tampilan seperti tampak pada Gambar di bawah ini. Mengatur Area Layout Mengatur area Kertas Untuk memudahkan layout, gunakan garis bantu vertikal dan horisontal. Pertama yang harus dilakukan adalah mengatur garis margin. 1. Buatlah halaman saling berhadap-hadapan dengan memanfaatkan kotak Options. Klik layout lalu aktifkan checklist Facing Pages seperti gambar di bawah. 2. Tambah halarnan sesuai kebutuhan. Yang sebelumnya 1 halaman menjadi 8 halaman dengan klik Layout  Insert Page. Isi Insert page dengan angka 7. Setelah itu klik OK 3. Untuk itu di akan menggunakan guideline. Agar lebih tepat dalam mengatur garis koordinat, aktitkan terlebih dahulu grid and Ruler Setup Ialu atur. 4. Setelah tampil seperti gambar di atas, pada kotak Options, klik Spacing lalu atur jarak antar grid horisontal dan vertikal menjadi 1 milimeter, yang semula 5 milimeter. Klik Snap to Grid dan Show Grid as Lines. Setelah itu klik OK.