Sejarah Sistem Operasi Sistem Operasi .1 Fungsi Dasar

Direktorat Pembinaan SMK 2008 79

3.10.4 Jenis-jenis Sistem operasi Seperti telah disinggung di depan

banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi ada sistem operasi yang interface kontak dengan user pengguna yaitu menggunakan TEXT DOS, POSIX, LINUX, ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan GUI Graphical User Interface seperti MS Windows dan LINUX LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI. Sistem operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan sistem operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar simbol-simbol, dan tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa sistem operasi yang berbasis GUI seringkali disebut “User Friendly” . Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis GUI dan akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan, tanpa mensyaratkan komputer yang sangat canggih minimal 486 atau 66 MHz, mudah dalam pengoperasiannya, kestabilan sistem cukup baik, serta mampu mengcover perkembangan teknologi hardwaresoftware. 3.11 Menginstalasi Sistem Operasi Setelah Komputer selesai di rakit tahapan berikutnya adalah menginstalasi sistem operasi. Sistem operasi yang akan dipergunakan adalah sistem operasi Windows XP Profesional Sebagai persiapan maka siapkan CD Instalasi Windows XP Profesional yang lengkap dengan serialnya. Untuk Instalasinya maka ikuti langkah berikut: 1. Atur Boot sequence pada BIOS dan CD ROM di tempatkan di po- sisi pertama. 2. Masukan CD Instalasi Windows 3. Lakukan booting ulang 4. Setelah booting berhasil maka akan muncul tampilan dibawah ini, lalu tekan tombol sembarang Space bar saja sehingga proses instalsi akan segera dimulai Gambar 3.53 Persiapan Instalasi 5. Proses instalasi Windows XP pun segera mulai. Dalam beberapa saat setelah booting, layar moni- tor akan menampilkan pesan “Welcome to Setup”. Tekan [En- ter] pada keyboard. Direktorat Pembinaan SMK 2008 80 Gambar 3.54 Welcome Setup 6. Muncul tampilan Licensing Agreement yang harus setujui. Tekan [PageDown] untuk ke hal- aman berikutnya, dan [PageUp] untuk mundur ke halaman sebe- lumnya. Jika setuju, tekan [F8]. Gambar 3.55 Licensing Agreement 7. Layar selanjutnya akan menam- pilkan keterangan tentang kapasitas hard disk. Untuk mem- bagi-baginya menjadi beberapa partisi, tekan [C]. Dan untuk lang- sung ke proses instalasi, tekan [Enter]. Gambar 3.56 Mengatur Fartisi 8. Setelah partisi terbentuk, proses berikutnya adalah memformat hard disk. XP memiliki kemampu- an untuk melakukannya secara otomatis. Pilih format partisi dengan sistem file NTFS yang normal tanpa tambah an “Quick”, lalu [Enter]. Selama format ber- langsung akan muncul progress- nya, begitu juga saat proses set- up sampai pada penyalinan file ke folder instalasi Windows. Proses ini memerlukan waktu be- berapa menit. Gambar 3.59 Memformat hardisk 9. Setelah proses copy selesai, harus me-restart PC. Namun sebelumnya cek terlebih dahulu floppy drive, apakah terdapat disket di dalamnya atau tidak. Ji- ka ada, keluarkan terlebih dahulu disket tersebut, karena bisa mengganggu proses booting. Setelah itu tekan [Enter] untuk mulai me-restart PC.