Bagian-bagian kamera digital Langkah Kerja .1 Instalasi Perangkat Keras

Direktorat Pembinaan SMK 2008 213 Jenis lensa cepat ataupun lensa lambat ditentukan oleh rentang nilai F yang dapat digunakan Disamping lensa biasa, dikenal juga lensa sudut lebar wide lens, lensa sudut kecil tele lens, dan lensa variabel variable lens, atau oleh kalangan awam disebut dengan istilah lensa zoom. Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil daripada lensa biasa. Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang digunakan. Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan disebut lensa sudut lebar, sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto. Kamera digital mempunyai lensa yang sangat sensitive. Sehingga lensa tidak boleh kotor atau tergores. Jika lensa kotor atau tergores maka gunakan cairan khusus pembersih lensa dengan kain kassa lembut yang juga khusus digunakan untuk membersihkan lensa. Cover lensa digunakan digunakan sebagai pelindung lensa dari debu, kotoran atau bahkan rusak karena tergores. Memory Kamera digital menyimpan data menggunakan sebuah kartu memori. Sampai sekarang ada 43 tipe kartu memori, yang paling terkenal biasanya di kenal dengan sebutan CF Compact Flash dan juga SD Kartu Secure Digital yang merupakan generasi lebih baru dari MMC atau MultiMediaCard. File yang tersimpan bisa bermacam tipe, bisa JPEG, GIF, TIFF, dan sebagainya. Biasanya jenis gambar yang di simpan di kamera digital dihitung berdasarkan jumlah pixel. Blitz atau lebih umum disebut lampu kilat atau flash Blitz merupakan media pembantu pencahayaan. Bagian ini biasanya daktifkan jika kita akan melakukan pengambilan gambar pada daerah yang gelap atau terkadang didalam ruangan yang kurang penca- hayaan. Kabel Data Kebanyakan digital kamera dihubungkan ke komputer melalui saluran USB, meskipun ada beberapa yang menggunakan firewire. Kabel data digunakan sebagai media penghubung antara kamera dengan komputer, sehingga terjadi komunikasi antara kamera dengan komputer Aksesoris kamera  Sarung kamera dipakai sebagai pelindung kamera dari gesekan benda yang dapat mengakibatkan kamera lecet atau bahkan rusak. Fungsi lain dari sarung kamera yaitu sebagai media untuk mengurangi goncangan pada kamera saat kamera terjatuh.  Tripod dipakai sebagai dudukan kamera ketika kamera bekerja dalam mengambil gambar. Dengan kata lain kamera tidak dipegang dengan tangan pemotret. Tripod digunakan untuk mengambil gambar Direktorat Pembinaan SMK 2008 214 dengan tingkat kepresisian yang tinggi.  Tali handle kamera. Digunakan sebagai media pengaman kamera sehingga bias kamera dapat dibawa dengan mudah.

5.5 Mengidentifikasi aturan-

aturan dalam pemotretan objek Third of rule Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang Umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto. Untuk mengerti cara kerja kamera, sebenarnya relatif mudah, yaitu dengan mempelajari manual book- nya. Dalam buku petunjuk penggunaan kamera tersebut, tertulis lengkap bagaimana mempergunakan kamera dan bagaimana perawatannya. Ikuti petunjuknya dengan seksama, maka dijamin kita menjadi pakar tentang kamera tersebut. Mengerti cara kerja kamera, baru satu ketrampilan dasar. Syarat berikutnya untuk dapat bertutur dengan bahasa visual fotografi adalah ketrampilan mengatur komposisi. Pengaturan komposisi menjadi faktor penting karena sebuah gambar akan dinilai kualitasnya dari cara penyusunan elemen gambar yang ada. Dimana meletakkan obyek utama, bagaimana menjadikan obyek utama menonjol, siapa yang menjadi pusat perhatian, bagaimana mengatur irama, warna, bidang, dan sebagainya. 5.5.1 Manata Pencahayaan Keterampilan dasar yang lain adalah tata cahaya. Meskipun fotografi membutuhkan cahaya, namun bukan sembarang cahaya yang dapat membentuk foto. Ada banyak pengaturan cahaya, yang mendasari pembuatan foto. Baik itu mengenai arah cahaya, maupun kualitas cahayanya. Ada lighting dari depan, samping, maupun dari belakang obyek. Ada juga cahaya yang soft, untuk memotret wanita dan anak-anak, dan cahaya yang hard untuk memotret pria. Selain itu semua, dibutuhkan juga wawasan estetis dari setiap pemotret. Keindahan apa yang akan diungkapkan, sangat tergantung dari wawasan masing- masing orang. Bagi orang papua, esensi keindahannya tentu berbeda dibanding orang jawa. Oleh karena itu, idiom-idiom dan simbolisasi pun menjadi sangat relatif-subyektif. Semakin luas wawasannya, semakin kaya juga kemampuan daya ungkapnya. Komposisi adalah susunan objek foto secara keseluruhan pada bidang gambar sehingga objek menjadi pusat perhatian POI=Point of Interest. Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun mood suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek. Berbicara komposisi, selalu terkait dengan kepekaan dan rasa Direktorat Pembinaan SMK 2008 215 sense. Untuk itu sangat diperlukan upaya untuk melatih kepekaan kita agar dapat memotret dengan komposisi yang baik. Dibawah ini merupakan panduan umum yang sangat sederhana dan biasa dipakai untuk menghasilkan komposisi sebuah foto yang baik. Kita juga dapat mulai belajar dan mengasah kepekaan dengan mengikuti panduan di bawah ini.

5.5.2 Sudut Pemotretan Angle of View

Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini sangat ditentukan oleh tujuan pemotretan. Maka dari itu jika kita mendapatkan satu moment dan ingin mendapatkan hasil yang terbaik, jangan pernah takut untuk memotret dari berbagai sudut pandang. Mulailah dari yang standar sejajar dengan objek, kemudian cobalah dengan berbagai sudut pandang dari atas, bawah, samping sampai kepada sudut yang ekstrim.

5.5.3 Komposisi pola garis

Diagonal, Horizontal, Vertikal, Curve. Didalam pemotretan Nature, pola garis juga menjadi salah satu unsur yang dapat memperkuat objek foto. Pola garis ini dibangun dari perpaduan elemen-elemen lain yang ada didalam suatu foto. Misalnya pohon,ranting, daun, garis cakrawala, gunung, jalan, garis atap rumah dan lain-lain.. Elemen- elemen yang membentuk pola garis ini sebaiknya diletakkan di sepertiga bagian bidang foto. Pola Garis ini dapat membuat komposisi foto. menjadi lebih seimbang dinamis dan tidak kaku.

5.5.4 Background

BG dan Foreground FG Latar belakang dan latar depan adalah benda-benda yang berada di belakang atau didepan objek inti dari suatu foto. Idealnya BG dan FG ini merupakan pendukung untuk memperkuat kesan dan fokus perhatian mata kepada objek. Selain itu juga mood suatu foto juga ditentukan dari unsur-unsur yang ada pada BG atau FG. BG dan FG, seharusnya tidak lebih dominan terlalu mencolok daripada objek intinya. Salah satu caranya adalah dengan mengaburkan Blur BG dan FG melalui pengaturan diafragma.