Prinsip Kerja Image Scanner Mengoperasikan Image

Direktorat Pembinaan SMK 2008 205 sebagai pengambilan sebagian dari gambar fisik yang diletakkan dalam image pad pada scanner. Hal inisekaligus menjelaskan metode pemotongan area scanning. Langkah Kerja Pengoperasian scanner biasanya dapat dilakukan dengan menjalankan Programyang disertakan oleh Produsen scanner, misalnya Canon . Berikut ini langkah pengoperasian scanner dengan VistaScan. VistaScan dapat dijalankan secara independen dengan menuStart Program canon scanner atau dengan lebih dahulu menjalankan Adobe PhotoShop kemudian memanggil program Canon Scanmelalui menu Mengopersikan image scanner Berikut ini langkah-langkah dan penjelasan prosedur menjalan-kan image scanner sesuai user manual: Tekan tombol Power pada panel image scanner, 1. Indikator power LED, jika telah menyala maka image scanner telah siap digunakan 2. Tekan tombol power sekali lagi untuk mematikan Gambar 5.10 Cara Menjalankan Aplikasi Direktorat Pembinaan SMK 2008 206 Gambar 5.11 Proses Scanner Meletakkan dokumen tunggal mono sheet pada image scanner Masukkan dokumen pada ADF chute dan luruskan tepi kanan kiri dan atas bawah dokumen tersebut seperti pada gambar 5-11 berikut ini: Langkah –langkah Scan Foto Untuk melakukan scanning foto atau gambar menggunakan scanner dapat menggunakan software utility bawaan dari scanner yang dibeli. Pada contoh di bawah ini software yang digunakan yaitu ScanGear CS software bawaan jika menggunakan Scanner merk Canon. Berikut langkah-langkah menggunakan ScanGear CS, yaitu : 1. Klik Start  Programs Canon  Scangear CS. 2. Maka akan muncul seperti tampilan berikut, Area sebelah kiri adalah Area Preview untuk gambar yang di scan, Area sebelah kanan adalah area untuk seting scanner. 3. Pada area seting terdapat 3 tabulasi : Simple Mode, Advanced Mode, Multi Scan. Pilih Simple Mode. Direktorat Pembinaan SMK 2008 207 Gambar 5.12 Proses scanner sampul majalah Gambar 5.13 Proses Scanner masih berjalan Direktorat Pembinaan SMK 2008 208 Gambar 5.14 Proses Scanning Pada tabulasi Simple Mode terdapat beberapa konfigurasi yang dapat di ubah. Pertama Select Source yaitu setingan untuk memilih apakah data yang akan di scan berwarna, hitam putih, grayscale. 4. Untuk melakukan scan foto maka pilihlah Photocolor. 5. Pada setingan yang kedua dapat merubah konfigurasi Display Preview Image.Pada proses seting ini dapat merubah Destination yaitu untuk merubah resolusi hasil scan untuk resolusi tergantung dari kekuatan scanner yang dipakai. Satuan resolusi yang dipakai sama dengan printer yaitu dpiDot Per Inch lebih besar resolusiDPI maka lebih baik pula gambar yang dihasilkan. 6. Setingan Output Size digunakan untuk memilihmengatur ukuran gambar yang akan dihasilkan. 7. Dan yang ketiga untuk memulai melakukan scanning, Yaitu Scan. 8. Untuk melihat hasil scan sebelum di simpan pada storage Anda dapat klik tombol Preview. 9. Jika tampilan setelah preview dinilai sesuaiatau baik maka untuk memulai proses scanning, klik Scan. 10. Setelah proses Scan dilakukan maka akan muncul kotak dialog Save. Pada kotak dialog ini dapat memilih Type File yang akan digunakan dan lokasi untuk menyimpan File tersebut. 11. Selain menggunakan ScanGear CS, juga dapat menggunakan CanonScan Toolboxs. Pada dasarnya 12. proses scanning sama akan Direktorat Pembinaan SMK 2008 209 Gambar 5-15 Canon toolbox Gambar 5.16 Menyimpan hasil scan tetapi berbeda pada langkah scan. 13. Jika menggunakan CanonScan Toolbox dapat memilih shortcut, data atau objek apa yang akan di scan. 14. Seteleh dipilih maka akan muncul kotak dialog Save. Pada kotak dialog ini Anda dapat merubah konfigurasi diantaranta: Select Source, Scan Mode, Image Quality, Paper Size. 15. Setelah Setingan di atas di atur maka pilihlah File Type yang akan digunakan dan lokasi untuk menyimpan file tersebut. 16. Setelah semua konfigurasi selesai klik Scan. Direktorat Pembinaan SMK 2008 210 Gambar 5.17 Proses menyimpan hasil scan 5.4 Menerapkan Prinsip-Prinsip Seni Fotografi Dan Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia

5.4.1 Pengantar

Jenis kamera yang digunakan dalam Multimedia sangat beragam jenisnya, namun secara garis besar kamera terbagi tiga yaitu : 1. Kamera foto still photography Kamera foto menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak still single picture. Bahan baku penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga setelah mela-kukan perekaman harus dipro-ses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contoh : kamera analog, kamera digital. 2. Kamera film cinema photographyKamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera foto namun hasil yang didapat berbeda, kamera film meng-hasilkan gambar yang bergerak atau biasa disebut still motion. Contoh : kamera 8 mm, 16 mm, 35 mm. Direktorat Pembinaan SMK 2008 211 3. Kamera video video photography Untuk kamera vide sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena menghasilkan gambar bergerak still motion, namun yang membedakan yaitu bahan bakunya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh : kamera Betacam, MiniDV, HDCam. Kamera digital adalah sebuah alat elektronik untuk mengubah gambar atau video dengan mengganti pita film dengan sensor elektronik sehingga data gambar yang dihasilkan tidak lagi optis dan kimia, melainkan berupa data file digital yang akan lebih memudahkan untuk disimpan dan diedit. Pada 2005 kamera digital instant mulai menyingkirkan kamera film saku dari pasaran. Ukurannya yang mengecil telah membuat kamera digital dapat dikombinasi dengan telepon genggam dan PDA. Gambar 5.18 Contoh kamera digital Kamera diam digital bahasa Inggris: digital still camera adalah kamera yang digunakan untuk menangkap gambar diam. Biasanya golongan ini dibagi lagi menjadi menjadi tiga kelompok.

5.4.2 Tiga kelompok kamera diamdigital still camera

Digital kompak atau kamera saku: Ini merupakan kamera digital yang paling umum, dan paling mudah digunakan, karena fungsinya yang serba otomatis, dengan bentuk yang kecil dan mudah dibawa. Rata- rata kamera jenis ini, pada jaman sekarang juga sudah dilengkapi fitur-fitur seperti kamera SLR single lens reflect atau prosumer, dan sudah bisa digunakan untuk zoom jarak jauh maupun makro jarak dekat. Kamera digital prosumer: Merupakan kamera digital kelas menengah dengan fungsi yang hampir menyerupai SLR, biasanya bentuknya sudah mirip SLR, namun dengan berat lebih ringan dan lebih kecil. Kamera jenis ini, lensanya tidak bisa diganti- ganti sesuai dengan kebutuhan, namun sudah dilengkapi dengan lensa tetap seperti fungsi zoom yang lebih jauh dibanding kamera saku sampai di atas 10x, foto makro, dll.SLR digital biasanya memiliki sensor sembilan kali lebih besar dari kamera digital standar, dan ditujukan untuk para fotografer profesional dan pehobi serius. Lensa kamera