3D Studio Max Keluarga Tipe

Direktorat Pembinaan SMK 2008 127 Salah satu kelebihan Macromedia Flash adalah memiliki teknologi vector graphic yang memungkinkan film atau gambar diperbesar tanpa mengurangi kualitas gambar tersebut. Selain itu program ini lebih mudah digunakan daripada program lain seperti Animated Gifs, karena sifatnya yang open environment, dapat diakses di beberapa program pengolah web seperti Dreamweaver. Gambar 4.48 About Macromedia Flash 8 4.10.4 Bekerja Dengan Coreldraw Di akan bekerja menggunakan CorelDraZ. Oleh karena itu pahami saja konsep dasarnya. Bila ada perkembangan versi terbaru, baca menu Help atau tekan tombol Fl. Buka software ini dengan klik Start akan tampil interface seperti Gambar di bawah ini. Option Bar Tool Option bar sebagai penentu kapasi- tas pada perubahan tool yang dipilih melalui toolbox. Contoh, jika Text Tool aktif maka option bar akan menampilkan jenis font, ben- tuk teks regular, italic atau bold, paragraf dan warna teks. Demikian pula pilihan tool lain dalam toolbox, yang masing-masing punya pilihan sendiri-sendiri. Pada gambar di atas dari bagian kiri gambar terlihat ikon Marquee yang menandakan tool tersebut sedang digunakan. Di sampingnya adalah empat metode, yaitu New Selection, Add to Selec- tion, Subtract from Selection, Intersect with Selection. Lalu Feather, Style dan ukuran Width dan Height. Perbedaan pengaturan dalam option bar akan berpengaruh pada hasil seleksi marquee. Palet Palet digunakan untuk memanipulasi atau memodifikasi gambar. Untuk menampilkan dan menutup palet, klik salah satu nama palet atau klik Menu Window  pilih nama palet. Jika memilih Layer maka akan muncul tampilan seperti pada Gambar Layer. Tampak pada gambar di bawah ada empat layer dan satu efek HueSaturation. Cara kerjanya, layer paling atas selalu menampilkan keseluruhan area gambar, sedangkan layer paling bawah tampak bila area gambar tidak terhalangi layer di atasnya. Direktorat Pembinaan SMK 2008 128 Gambar 4.49 Layer 4.10.5 Teknik-Teknik Photoshop Program pengolahan gambar bitmap terbaik saat ini adalah PhotoShop, karena merniliki banyak fitur yang memudahkan penggunanya untuk melakukan manipulasi. Oleh karena itu berikut ditampilkan beberapa teknik penggunaan software Photoshop. Bekerja Dengan Palet Memilih diameter dan hardness pada brush. Pilih pada toolbox Brush lalu pada option bar klik dan pilih sesuai kebutuhan. Akan tampak sebagaimana gambar di bawah. Gambar 4.50 Brush Direktorat Pembinaan SMK 2008 129 Gambar 4.51 Preset Manager Gambar 4.52. Curves dapat memilih bermacam- macam bentuk brush dengan klik pada area variasi Gambar Preset Manager. Berbagai macam bentuk ini dapat buat berbagai macam objek, misal segi lima, rumput, noda kotoran, bulatan. Direktorat Pembinaan SMK 2008 130 Gambar 4.53. Auto color Correctic Gambar 4.54 Levels Pilih dan gambar sesuai dengan kebutuhan lalu klik Done. Bekerja Dengan Curves Untuk mengoreksi warna dan mem- buat gambar tam- pak lebih hidup, dapat menggu- nakan curves. Secara otomatis Photoshop akan menyesuaikan perubahan tampi- lan dan dapat menentukan warna sesuai kebutuhan. Untuk menampilkan curves, klik Layer  New Adjustment Layer  Curves. Untuk mengatur, geser garis miring ke arah atas untuk meningkatkan kecerahan dan geser ke bawah untuk mengurangi tingkat kecerahan. Cobalah berkali-kali untuk memper- oleh hasil yang maksimal Gambar Curves. juga dapat mengganti warna RGB atau CMYK dengan klik tombol Option pada Curves sehingga akan muncul tampilan seperti Gambar Auto Color Correctic. Untuk mengganti warna, klik area Shadow, Mid- tones atau High-fight. Direktorat Pembinaan SMK 2008 131 Gambar 4.55 Color Picker Gambar 4.56 BrightnessContrast Akan muncul tampilan color picker seperti yang tampak pada gambar. Bekerja Dengan Levels Selain dengan curves, Photoshop juga menyediakan koreksi warna menggunakan metode yang ber- beda, yaitu levels. Untuk menampilkannya, klik Layer  New Adjustment Layer  Levels. Gambar Levels. Sama seperti Curves, pada Levels juga dapat mengganti warna default, hue saturation menjadi warna-warna RGB dan CMYK. Direktorat Pembinaan SMK 2008 132 Gambar 4.57Color Balance Gambar 4.58 Selective Color Option Bekerja Dengan Color Bal- ance Fasilitas ini memungkinkan berkreasi warna antara RGB dan CMYK. dapat mengatur keseimbangan antara warna cyan dengan red, magenta dengan green dan antara yellow dengan blue. Untuk men- ampilkan color balance, klik Layer  New Adjustment Layer  Color Balance. Bekerja Dengan Brightness Contrast Kadang gambar yang di olah kurang cerah atau terlalu kontras. Maka dari itu Photoshop menye-diakan fasilitas Brigh-tness Contrast. Untuk menampilkan fasilitas ini, klik Layer  New Adjustment Layer  Brightness Contrast. Bekerja Dengan Selective Color Option Dengan fasilitas ini dapat menentukan warna terlebih dahulu sebelum mengatur presentasi warna CMYK. Untuk menampilkan fasilitas ini, klik Layer  New Adjustment Layer  Selective Color Option. 5 Bekerja Dengan Channel Mixer Bila fasilitas Selective Color Option untuk warna-warna CMYK, maka Channel Mixer dig-unakan untuk mengolah warna RGB. Untuk men- ampilkan fasilitas ini, klik Layer  New Adjustment Layer  Channel Direktorat Pembinaan SMK 2008 133 Gambar 4.59 Channel Mixer Gambar 4.60 Gradient Map Mixer. Akan tampil sebagaimana Gambar Channel Mixer. Bekerja Dengan Gradient Map Salah satu menu dalam toolbox adalah gradient. Ada fasilitas serupa untuk mengolah gambar, sehingga punya efek yang sama pada gradient. Untuk menampilkan fasilitas ini, klik Layer  New Adjustment Layer  Gradient Map Gambar Gradient Map. Bekerja Dengan Photo Filter Fasilitas pen- golahan warna yang tidak kalah menarik untuk dicoba adalah Photo Filter. Fasilitas ini untuk membuat gambar tampil dengan be- berapa efek filter, seperti warming filter 85, underwater, deep yellow atau sepia. Untuk menampilkan fasilitas ini, klik Layer  New Adjustment Layer  Photo Filter. Bekerja Dengan Transform Seringkali seorang desainer grafis harus mengubah posisi gambar, untuk menyesuaikan dan menambah keindahannya. Oleh karena itu fasilitas transform sangat berguna dan penting.Untuk menggunakannya, pilih layer lalu klik Edit  Transform  pilih salah satu metode. Direktorat Pembinaan SMK 2008 134 Gambar 4.61 Photo Filter Gambar 4.62 Color Swatches Photoshop CS2 menye- diakan enam macam pili- han transform, yaitu scale, rotate, skew, distort, per- spective, dan warp. Pilih salah satu lalu atur dengan mouse. Ka- dang terjadi sudut pan- dang seseorang harus diubah, misal dari kanan memandang ke kiri, yang harus diubah ke arah sebaliknya. Untuk itu gunakan fasilitas flip horisontal. Cara menggunakan Flip Horizontal. Hasilnya, gambar wanita di atas akan berubah, yang semula memandang dari kanan ke kiri menjadi memandang dari kiri ke kanan. Jika ingin mengubah sudut pandang secara vertikal, dari atas menjadi ke bawah atau sebaliknya, klik Edit  Transform Flip Vertical Bekerja Dengan Warna Secara default warna yang dise- diakan Photoshop ada di palet warna atau swatches yang men- ampilkan warna RGB. KIik Swatches untuk menampilkan warna seperti pada Gambar Color Swatches. Photoshop menye- diakan pilihan warna RGB atau CMYK yang dapat kombinasikan sendiri. Jika telah bermain warna dan ingin mendapatkan out put, hal yang sering terjadi adalah warna yang pilih tidak sesuai dengan out put. Hal ini dikarenakan pada mesin cetak tidak terdapat warna seperti di monitor. Oleh karena itu bila mengolah mode RGB di komputer maka sebaiknya menggunakan mode CMYK karena printer tidak menggunakan mode RGB, namun CMYK. Untuk men- gubahnya, klik Image  Mode  CMYK. Direktorat Pembinaan SMK 2008 135 Gambar 4.63Color Picker Gambar 4.64 Color LibrariesGambar 4.83 Setelah klik Color Libraries maka akan tampak pilihan sebagai berikut. Pilih model warna Pilih pada book, lalu seleksi warna pilihan pada list color kemudian klik OK. Bekerja Dengan Filter Photoshop memiliki bennacam- macam efek untuk coba. Photoshop juga telah mengembangkan fasilitas filter melalui versi-versi terbaru. Salah Direktorat Pembinaan SMK 2008 136 Gambar 4.65 Sebelum Filter Gambar 4.66. Filter Dray Brush Gambar 4.67 Filter Film Grain satunya Adobe Photoshop CS 2 yang memiliki fasilitas preview. Fasilitas ini memudahkan untuk melihat hasil filter tanpa menyetujuinya terlebih dahulu. Berikut beberapa contoh penggunaan filter yang dapat gunakan. Pertama buka bawah ini gambar awal sebelum dimanipulasi dengan menggunakan filter.Setelah membuka gambar di atas, klik Filter dan pilih metode yang digunakan. Untuk pembahasan ini digunakan Adobe Photoshop CS dengan fasilitas preview. Atur sesuai dengan kreativitas. Gambar di bawah ini adalah preview dari hasil gambar yang difilter. Berikut penggunaan filter pada Adobe Photoshop CS.  Filter Cutout Dengan filter ini akan diperoleh efek perpotongan garis pada pinggir objek. Untuk menggunakannya, klik Filter  Artistic  Cutout.  Dray Brush Adalah filter dengan efek kuas lembut. Untuk menggunakannya, klik Filter  Artistic  Dray Brush.  Film Grain Adalah filter dengan efek artistik berupa tampilan lembut serpihan film di sedir objek. Untuk menggunakannya, klik Filter  Artistic  Film Grain. Sponge adalah filter dengan efek berupa spon yang memenuhi daerah luar objek. Untuk menggunakannya, klik Filter  Artistic  Sponge. Direktorat Pembinaan SMK 2008 137 Gambar 4.68 Filter Spatter Gambar 4.71. Ocean Ripple Gambar 4.69. Filter Bas Relief Gambar 4.70. Filter Ink Outlines Gambar 4.72 Filter Diffuse Glow  Spatter adalah filter dengan efek percikan lembut kuas pada area gambar. Untuk menggunakannya, klik Filter  Brush Strokes  Spatter.  Ink Outline adalah filter dengan efek tinta yang ada di sedir outline gambar. Untuk menggunakannya, klik Filter  Brush Strokes  Ink Outlines.  Ocean Ripple adalah filter dengan efek riakan air di seluruh area objek. Untuk menggunakannya, klik Filter  Distort  Ocean Ripple.  Diffuse Glow adalah filter dengan efek cahaya yang melimpah di sedir area gambar. Untuk menggunakannya, klik Filter  Distort  Diffuse Glow.  Bas Relief adalah filter dengan efek membentuk relief. Untuk menggunakannya, k Sketch  Bas Relief.  Graphic Pen adalah filter yang memiliki efek tulisan tangan. Untuk menggunakannya, klik Filter  Sketch  Graphic Pen Direktorat Pembinaan SMK 2008 138 Gambar 4.74. Filter Cutout Gambar 4.73 Filter Sponge Gambar 4.75. Filter Mosaic Tiles Gambar 4.76. Filter Chrome  Chrome adalah filter dengan efek seolah-olah membentuk sketsa krom. Untuk menggunakannya, klik Filter  Sketch  Chrome.  Glowing Edges adalah filter dengan efek cahaya yang berada di pinggir garis objek gambar. Untuk menggunakannya, klik Filter  Stylize  Glowing Edges.  Stained Glass adalah filter dengan efek tekstur kepingan kaca di area gambar. Untuk menggunakannya, klik Filter  Texture  Stained Glass.  Mosaic Tiles adalah filter dengan efek membentuk tekstur ubin kepingan batu. Untuk menggunakannya, klik Filter  Texture  Mosaic Tiles. Masih banyak lagi filter yang ditawarkan oleh Adobe Photoshop. dapat menambahkan filter dengan melakukan instalasi plug in. Lebih lengkapnya baca menu Help pada Photoshop atau klik tombol F 1. 4.11 Menerapkan prinsip- prinsip seni grafis dalam desain komunikasi visual untuk multimedia 4.11.1 Mengidentifikasi Kaidah Estetika Dan Etika Seni Grafis Nirmana Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan Direktorat Pembinaan SMK 2008 139 Gambar4.77 Rotasi tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa. Elemen –elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya. Ruang Kosong White Space Penyusunan merupakan suatu proses pengaturan atau disebut juga komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan yang perlu digunakan untuk menyusun bentuk- bentuk tersebut. Walaupun pen- erapan prinsip-prinsip penyusunan tidak bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta harus layak disebut karya yang baik. Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini bersifat subyektif terhadap pencip- tanya. Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utama untuk tujuan komu- nikasi dari sebuah karya desain Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan Kejelasan Clarity Kejelasan atau clarity mempe- ngaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu makna ganda. Kesederhanaan Simplicity Kesederhanaan menuntut pencip- taan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian keseder- hanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh Emphasis Point of Interest Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengem- bangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.  Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai di- mensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran seder- hana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.  Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit Direktorat Pembinaan SMK 2008 140 suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.  Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.  Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai di- mensi ketebalan dan kedalaman. 4.11.2 Membuat Sketsa Dengung kecanggihan software yang bernama Adobe Photoshop masih saja menggema di seluruh dunia. Digitalisasi telah menjamur secara multidimensi, tak terkecuali bidang seni lukis. Sebelum lahirnya Adobe Photoshop, kebanyakan orang masih beranggapan bahwa tidak mungkin dapat melukis atau membuat ilustrasi dengan komputer. Ternyata, anggapan itu lenyap seketika setelah muncul beberapa software yang mampu berperan sebagai kanvas digital. Sampai saat ini sudah tak terhitung lagi berapa jumah software yang berkembang sebagai sarana pengolah gambar secara digital. Meski begitu, Adobe Photoshop masih memiliki ranking tertinggi sebagai satu-satunya software untuk keperluan wed design, photography, photo retouching, photo manipulating, graphic design, digital painting, dan masih banyak lagi keperluan lain yang mengandalkan program yang terkenal cerdas tersebut dan handal itu. Jika memiliki jiwa seni terutama seni lukis, saya anjurkan untuk belajar lebih mendalam meng- gunakan program seperti Adobe Photoshop. Atau yang bergerak di bidang animasi, Adobe Photoshop mampu menghasilkan gambar sebagai latar belakang back- ground animasi. yang bergerak di bidang ilustrasi Illustrator juga bisa menggunakan Adobe Pho- toshop sebagai kanvas manual untuk menciptakan karya seni lukis. Proses pembuatannya sangat mudah dan efisien. Hanya dengan menggoreskan pensil di atas kertas putih, kemudian di-scan dan disimpan ke dalam komputer, maka selanjutnya dapat diproses dengan Adobe Photoshop secara canggih dan cepat. juga bisa langsung menggambar dalam Photoshop. jangan memikirkan jumlah kanvas, jumlah kuas, jumlah warna, atau hal-hal lain karena Adobe Pho- toshop sudah menyiapkan semuanya. Studio lukis terlengkap hanya ada pada Adobe Photoshop. Untuk menggunakan fasilitas digital painting, bisa menggunakan Adobe Photoshop versi sampai 7-10 atau untuk versi terbaru nanti. Melukis digital tidak serumit yang bayangkan, justeru dengan adanya komputer pekerjaan di akan semakin mudah dan efisien. Langkah awal yang harus lakukan adalah membuat sketsa dasar pada kertas putih, lalu buatlah gambar sesuai yang ada dalam pikiran. Selanjutnya di-scan dan disimpan ke dalam hardisk komputer. Direktorat Pembinaan SMK 2008 141 Gambar 4.78 Gambar sketsa Setelah terbuka, tinggal memberi warna pada gambar tersebut. Sebelum memberikan warna pada objek tersebut perlu diketahui bahwa gambar tersebut masih menggunakan mode Grayscale 8 bitschannel. harus ubah menjadi RGB, caranya pilih Image Mode RGB Color. Gambar 4.79 Menu Mode RGB Color Klik ikon Set Foreground color untuk memilih warna. Setelah kotak dialog Color Picker muncul, ma- sukkan kode FBBA56 dalam kotak isian jika mengikuti petunjuk dalam buku ini. Perlu ketahui, bahwa mungkin saja warna yang pilih tidak sama dengan yang diberikan oleh buku ini. Perbedaan tersebut ada beberapa aspek, salah satunya adalah kemampuan membaca monitor yang berbeda-beda dikare- nakan resolusi yang rendah atau perbedaan merek monitor itu sendiri. 4.11.3 Mewarnai Objek Buatlah layer baru dengan nama “Paruh”, dengan cara mengklik ikon New Layer di bagian bawah palet Layers. Aktifkan tool Brush, lalu goreskan pada layer Paruh untuk memberikan warna pada paruh burung tersebut. dapat mengkom- binasikan ukuran brush sesuai keperluan. Gambar 4.80 panel layer Gambar 4.81 Mewarnai Objek Agar gambar sketsa tidak tertutup oleh warna yang di goreskan pada Direktorat Pembinaan SMK 2008 142 layer Paruh, ubahlah blending mode menjadi Multiple. Selanjutnya, membuat bulu di bagian kepala dan leher. Warna bulu kepala dan leher burung elang biasanya putih. Oleh karena warna dasar background juga berwarna putih, di sulit melihat hasilnya. Untuk itu harus memberikan warna lain untuk latar belakang. Aktifkan layer Background, klik ikon New Layer dan beri nama “Latar”• , kemudian beri warna yang gelap. Gambar 4.82 Proses mewarnai objek Kemudian klik ikon set Foreground and Background untuk memilih warna baru. Setelah kotak dialog Color Picker muncul, masukkan kode 221E1F pada kode warna. Aktifkan tool Brush, pilihlah jenis brush yang memiliki tipe hard. Lalu aturlah ukurannya sesuai keperlu- an. Sapukan pada bagian bawah leher hingga badan secara perla- han-lahan. Untuk memilih ukuran dan tipe brush secara cepat, klik tombol mouse kanan lalu pilihlah salah satu tipe brush dan seret slider di bagian atas untuk mengu- bah ukuran brush. dapat mengkombinasikan tingkat kepeketan opacity maupun men- campur dengan warna yang lebih muda. Gambar 4.83 Hasil mewarnai objek Langkah selanjutnya membuat mata. Pertama kali, harus menampilkan sketsa burung tersebut terutama bagian mata. Perkecil tingkat kepekatan opacity dengan cara menggeser slider ke kiri. Setelah sketsa muncul, tinggal membuat mata dengan brush yang sudah dipilih. Sebaiknya menggunakan ukuran brush yang berbeda sesuai dengan bagian yang lebih detail. Dan gunakan warna hitam yang lembut tidak pekat atau mengkombinasikan warna hitam dengan kepekatan yang berbeda. Ini sangat penting agar menghasilkan sebuah lukisan yang benar-benar nyata, mirip bentuk dan detail asli objek terse- but. Untuk membuat mata tanpa menggunakan tool Brush, yaitu dengan memanfaatkan tool Burn. Pada menu option di bagian atas, aturlah Range=Highlight. Kemudian atur juga ukuran brush untuk mengarsirnya. Gunakan brush yang lembut dan kurangi tingkat kepekatannya opacity.

4.11.3 Membuat Detail Objek Warna yang telah gunakan untuk

bagian-bagian tertentu masih se- bagai warna dasar, sehingga belum Direktorat Pembinaan SMK 2008 143 nampak sebuah lukisan yang ber- mutu. Tugas berikutnya adalah mengarsir gambar tersebut agar nampak seperti aslinya. Dalam Adobe Photoshop, tidak perlu menambahkan warna untuk membuat detail gambar namun cukup menggunakan tool Dodge dan tool Burn. Fungsi tool Dodge adalah untuk membuat bagian yang diarsir lebih terang dari warna sebelumnya, sedangkan tool Burn kebalikannya. Pertama kali, ubahlah blending mode seluruh layer menjadi Normal. Kemudian aktifkan layer Paruh. Aktifkan tool Dodge dan aturlah ukuran brush=75 px, Range=Shadow, Exposure=30. Ketika membuat detail pada paruh mungkin merasa kesulitan karena gambar sketsa yang berfungsi sebagai panduan tidak nampak. Untuk itu perlu men- ampilkannya dengan cara mengurangi tingkat kepekatan opacity layer tersebut menjadi 90. Mulailah mengarsir pada bagian yang ingin dibuat lebih terang. Gunakan pula tool Burn untuk membuat bagian yang diarsir lebih gelap. Ketika menggunakan tool Burn, pada menu option ubahlah Range=Highlight, Expo- sure=10. Semakin mengar-sir pada tempat yang sama maka warnanya semakin gelap. Begitu pula ketika menggunakan tool Dodge, maka akan semakin terang bagian yang diarsir secara terus menerus. Gambar 4.84 Detail objek Agar hasilnya lebih maksimal, dapat memanfaatkan filter Noise dan Gaussian Blur. Pertama kali, tekan tombol Ctrl pada keyboard sambil mengklik layer paruh secara bersama-sama untuk membuat seleksi. Kemudian pilih menu Filter Noise Add Noise, masukkan angka 9 pada kotak Amount lalu pilih Uniform pada opsi Distribution. Selanjutnya, pilih menu Filter Blur Gaussian Blur, masukkan angka 2 pixels. Tentu saja dapat mengganti nilai-nilai tersebut sesuai keperluan agar nampak lebih realistis. Langkah berikutnya adalah membuat detail mata elang. Sama seperti saat ketika membuat detail paruh, juga dapat memanfaatkan tool Dodge dan tool Burn untuk membuat bagian-bagian yang lebih detail atau menggunakan tool Brush. Aktifkan layer Bulu, arsirlah bagian bola mata menggunakan tool Burn kemudian beri warna bola mata dengan warna A99676 menggunakan tool Brush, dan jangan lupa membuat titik hitam pada bola mata menggunakan brush dengan tipe hard, lalu aturlah besarnya brush 42 pixels. Seleksi bola mata yang selain hitam menggunakan tool Magic Wand,