Premiere- Launching : Pada Merchandising:

Direktorat Pembinaan SMK 2008 29

BAB II PROSEDUR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Standar Kompetensi 1. Merumuskan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja Kompetensi Dasar 1.1 Menjabarkan UU keselamatan kerja 1.2 Mengidentifikasi prosedur standar keamanan manusia 1.3 Mengidentifikasi prosedur standar keamanan alat 1.4 Menerapkan prosedur lingkungan kerja tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan. 2.1. Keselamatan Kerja Keselamatan menjadi faktor yang semakin penting pada lingkungan kerja. Industri listrik, pada khususnya, menempatkan keselamatan sebagai prioritas yang tidak dapat ditawar sebab merupakan sifat dasar yang membahayakan untuk kelangsungan bisnis. Keamanan pelaksanaan kerja sangat tergantung pada semua semua per- sonal pabrik dan sikap berhati-hati terhadap setiap potensi bahaya. Data statistik menunjukan bahwa 98 dari semua kecelakaan daoat dihindarkan tidak perlu terjadi. De-ngan banyak- nya kesempatan untuk membuat penyempurnaan, setiap orang dapat memberikan sumbangan untuk dapat mengurangi kecelakaan. Penyebab kecelakaan utama diaki- batkan oleh factor kesalahan manusia sebesar 88 dan kegagalan bahan 10 . Pada tahun 1970,konggres peme- rintah USA membentuk badan pera- turan yang disebut keselamatan pekerjaan dan administrasi kesehatan the occupational safety and healty administration = OSHA. OSHA membuat patokan-patokan yang me- ngatur keselamatan kerja pada pe- rusahaan pabrik, memeriksa peru- sahaan – perusahaan untuk meya- kinkan apakah mereka mengikuti per- aturan keselamatan kerja, serta menginspeksi dan member pengakuan terhadap produk-produk yang aman. Warna-warna berikut telah disahkan oleh OSHA untuk member tanda bahaya tertentu : Merah digunakan untuk menandai : Alat dan perlengkapan perlindungan bahaya kebakaran. tabung yang dapat dibawa-bawa yang berisi cairan Patuhi Semua Tanda Pencega- han Kecelakaan. Direktorat Pembinaan SMK 2008 30 yang mudah terbakar. Tombol dan saklar stop untuk keadaan darurat. Kuning digunakan untuk menandai : perhatian dan bahaya fisik. Tabung bekas buang untuk bahan yang mu- dah meledak dan mudah terbakar. Perhatian terhadap starting, penggunaan atau pemindahan per- leng-kapan yang menjalani perbaikan titik starting atau sumber daya mesin. Oranye digunakan untuk menandai : bagian yang berbahaya dari mesin pengamanan tombol stater bagian yang riskan sisi dari pulley kere- kan, roda gigi, penggulung,alat pemotong dan jepitan daya. Ungu digunakan untuk menandai : bahaya radiasi Hijau digunakan untuk menandai : pengamanan lokasi perlengkapan pertolongan pertama pada kecel- akaan selain perlengkapan bahaya kebakaran

2.2 Pemeliharaan Keamanan Alat Selalu patuhi peringatan dan petunjuk

penggunaan berikut untuk menghindari situasi membahayakan dan memastikan kinerja terbaik dari kamera Anda :

2.3 Prosedur pemeliharaan Kamera

Perlengkapan multimedia merupakan perlengkapan yang mempunyai nilai tinggi jika dilihat dari harganya. Satu buah kamera bisa bernilai ratusan juta rupiah. Hal ini tentunya mengharuskan kita untuk berhati-hati dan menjaga kemanan pada saat beraktifitas maupun menyimpannya. Merawat dan mengadakan penge- cekan peralatan merupakan bagian penting dari kerja team. Hal ini dila- kukan untuk menunjang kelancaran proses kerja. Jika hal ini tidak dila- kukan maka biasanya akan muncul permasalahan secara tidak terduga pada saat pekerjaan sedang berlang- sung. Sebagai contoh, ketika proses pengambilan gambar berlangsung ti- ba-tiba lampu penerang mati, atau kamera yang sedang dipakai tiba-tiba baterainya habis, sementara baterai cadangan pun belum diisi. Kejadian-kejadian seperti ini tentunya akan menimbulkan masalah yang berdampak pada pekerjaan team yang lain. Peralatan multimedia biasanya meru- pakan peralatan yang sangat sensitif terhadap: Kondisi Lembab Kondisi basah Kondisi panas Kondisi guncanganbenturan Kondisi goresan Kondisi diatas tentunya tidak berlaku bagi perlengkapan multimedia yang Peringatan umum 1. Peringatan situasi yang dapat menyebabkan cedera pada diri sendiri dan orang lain 2. Perhatian situasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada alat atau perlengkapan lain