Bentuk Bentuk merupakan suatu bidang

Direktorat Pembinaan SMK 2008 93 primitif, Unsur dasar iru itu adalah tiga bentuk, yaitu persegi, lingkaran dan segitiga. Gambar 4.9 Gambar bentuk Dalam desain di akan membahas bentuk ditinjau dari wujudnya, yaitu dua dimensi dan tiga dimensi. Berikut bermacam bentuk dua dimensi. Gambar 4.10 Macam Macam bentuk 2 D Bentuk lain adalah 3 dimensi yang terlihat dari tiga sisi. Software yang paling banyak menyediakan bentuk 3 dimensi adalah 3D Studio Max dan AutoCAD. Berikut ini beberapa bentuk dasarnya : Gambar 4.11 Kubus 3D dan Bentuk Tabung

4.2.2.1. Macam-macam bentuk

Berdasarkan susunan yang mem- bentuk ruang dibedakan menjadi tiga macam, yaitu karakter, simbol dan bentuk, yaitu : Karakter Adalah bentuk yang digunakan untuk mengesankan watak, sifat atau huruf. Sebuah bentuk lingkaran menjadi huruf ”O” dan beberapa bentuk yang disusun menjadi huruf ”N”, seperti tampak pada gambar di bawah ini: Gambar 4.12 Bentuk Karakter Simbol Adalah bentuk yang digunakan untuk menggambarkan objek lain, secara sederhana atau objek yang memang sulit ditiru elips Segi empat Persegi panjang Jajaran Genjang Travesium Lingkaran Gambar 4.10 Bentuk 2 dimensi Direktorat Pembinaan SMK 2008 94 bentuk aslinya. Simbol juga biasa digunakan manusia untuk menggambarkan sesuatu yang tidak terjangkau atau tidak diketahui secara fisik tetapi diyakini keberadaannya. Contoh, simbol-simbol untuk rambu-rambu lalu llintas seperti dilarang parkir, dilarang berhen- ti dan yang lainnya. Form Adalah bentuk yang digunakan untuk menggambarkan badan atau anatomi objek, seperti wajah manusia, ayam, atau ikan. Form biasanya disusun tidak hanya dengan bentuk garis juga. Dalam susunan bentuk dan garis yang lebih detail, form disebut sketsa. Bentuk dari duplikasi dengan sudut tertentu dapat membuat kombinasi bentuk lebih bervariasi, dengan memutar duplikasi bentuk dalam sudut tertentu, misalnya bentuk dengan empat sisi, persegi di duplikasi dengan sudut angel 30 derajat pada titik tengah persegi tersebut, sebanyak 3 kali. Gambar 4.13 Bentuk Kombinasi

4.2.2.2. Fungsi Bentuk Dengan tiga bentuk dasar dan

berbagai macam kombinasinya, bentuk dapat digunakan untuk berbagai macam fungsi. Mulai dari sekedar menghiasi, pelengkap, hingga menjadi elemen dasar, di antara memiliki fungsi antara lain: Logo Kombinasi dua atau tiga macam bentuk akan menghasilkan bentuk baru. Gambar 4.14 Logo Border Fungsi lain dari bentuk adalah untuk border, yaitu hiasan pada pinggir area layout. Direktorat Pembinaan SMK 2008 95 Gambar 4.15 Kotak Dialog Border and Shading

4.2.3 Ruang Tidak semua yang terlihat kosong

itu tanpa guna. Sesungguhnya area kosong juga memiliki kegunaan. Misalnya, dalam tata ruang kota, masyarakat perlu ruang kosong atau tanah lapang untuk rekreasi, olah raga atau sekedar bercengkrama bersama teman atau keluarga. Dalam dasar grafis, ruang kosong pun diperlukan. Ruang kosong digunakan untuk menjelaskan atau menegaskan keberadaanpersepsi kedalaman atau jarak sehingga seolah-olah terlihat oleh indera penglihatan mata, objek terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah, kosong dan padat. Ukuran besar atau tidak ini bersifat subjektif, karena dihasilkan oleh ilusi penglihatan karena adanya objek pembanding. Jadi ukuran tersebut bersifat subjektif. 4.2.2.3. Fungsi Ruang Ruang digunakan untuk lebih memudakan sebagai elemen ruang bernafas bagi mata pembaca atau audiensi dalam mencerna desain. Hal ini dilakukan supaya mata tidak terlalu lelah dalam membaca teks yang terlalu panjang atau desain yang terlalu padat atau rumit. Direktorat Pembinaan SMK 2008 96

4.2.4 Tekstur Tekstur adalah elemen desain yang

terlihat dan terasa seolah-olah ada rasa permukaan, yang dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk rupa fisik, seperti kusam, kasar, mengkilap, kontras, kayu dan bulu. Tekstur digunakan supaya desain lebih natural atau tampak alami. Gambar 4.16 Tekstur granit 4.2.5 Warna Warna adalah elemen terpenting dalam desain grafis. Warna menjadi indikator pembeda antara satu objek dengan yang lain. Di samping itu warna memiliki dampak sugesti tersendiri di berbagai kebudayaan. Di Cina warna merah sangat disukai, di Timur tengah warna hijau dijadikan simbol dan di Barat warna biru melambangkan kepercayaan. Di samping itu warna juga mengandung pengertian psikologis, misal bunga warna merah menandakan cinta kasih, daun hijau tanda kesuburan dan kesejahteraan dan lain sebagainya. Begitu pentingnya warna, perlu mempertimbangkan unsur budaya, psikologi dan keserasian warna saat mulai mendesain objek. Untuk itu pada bab ini akan dibahas teori warna. komposisi dan unsur dasar pembentuknya. Asal-usul warna sebuah obyek terjadi saat cahaya dipantulkan dari objek ke indera penglihatan di. Spektrum warna yang berasal dari objek itulah yang kemudian di kenal sebagai warna. Misalnya di memandang karpet warna hijau, maka semua sinar putih terpantul ke karpet itu akan tereduksi kecuali warna hijau. Warna hijau yang sampai ke mata diterima retina dan disampaikan ke otak di. Dari sudut pandang ilmu fisika, warna dihasilkan dari representasi sinar putih yang dihasilkan oleh matahari atau bola lampu pada spektrum prisma. Dari sinar putih ini dihasilkan warna yang lain, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Gambar 4.17 Pantulan Sinar Gambar 4.18 Prisma warna