Identifikasi 9 media yang memproduksi produk

Direktorat Pembinaan SMK 2008 19 bangan multimedia, Bagaimana multimedia digunakan untuk meningkatkan kehidupan para penggunanya? Bagaimana ia mempengaruhi pengguna dalam sisi negative? Apa yang menjadi kelemahannya? 2. Seorang disain multimedia diberi tugas oleh client mendisain multi- media untuk presentasi produk pilih multimedia yang cocok dan alas an pertimbangannya .20 Mengidentifkasi alir proses produksi produk multimedia. .20.1 Alir proses Produksi Multi- media. Sebelum memulai membuat suatu roses multimedia, pertama-tama harus mengembangkan Cakupan dan isi, Kemudian mengembangkan rencana dan mengorganisir secara rasional dalam hal keterampilan, waktu, piranti, dan sumber daya yang tersedia. Perencanaan yang tepat sama pentingnya dengan perencanaan lay out dan isinya. Ada bebe-rapa tahap yang perlu disusun dalam memproduksi multimedia, beberapa tahapan dulu diselesaikan sebelum memulai proses yang lain Pada umumnya tahapan Pre- Production akan menyita waktu yang lama bahkan perbandingannya bisa mencapai 75 .20.2 Mengilustrasikan multime- dia proses Pre Production multimedia Diagram alir proses Pre-Production diilustrasikan pada gambar 1.9. Pada prinsipnya proses ini meliputi proses penuangan ide proposal produk, perencanaan produk, perencanaan proses produksi, penyusunan dokumentasi, penyusunan tim, mem- bangun prototipe, pengurusan hak cipta dan penendatangan kontrak dan pembiayaan. Gambar 1-9 Diagram alir proses produksi Multimedia Direktorat Pembinaan SMK 2008 20 .20.3 Proses kerja Pre Produksi : Secara singkat praproduksi yaitu menentukan ide cerita kemudian mensketsakan beberapa adegan penting ke dalam bentuk naskah cerita. Lalu dibuat Storyboard utk menerjemahkan naskah menjadi cerita yg lebih mendetail. Dibuat Karakter tokoh background awal. Lalu membuat Keyframe. Kemudian dilakukan suatu Test Shot, yaitu sebuah rangkaian pendek gambar yg dirender dgn full color untuk memastikan teknik pergerakan dan renderingnya. Sebelum proses cells animation sendiri dimulai, dibutuhkan konsep cerita yang harus dibuat dalam bentuk narasi yang disebut script. Untuk menyamakan konsep dasar secara jelas antara script writer, director dan animator maka script itu harus diterjemaahkan kedalam sekuen gambar yang disebut storyboard. Pada dasarnya, script dan storyboard adalah fondasi dasar dari keseluruhan proses animasi. Metoda sinkronisasi dialog dengan Gambar 1-10 Diagram alir proses pre produksi Direktorat Pembinaan SMK 2008 21 gerakan, bahasa tubuh sang tokoh karakter, musik dan posisi kamera kemudian dicatat dalam sebuah kolom graphic yang menyatukan elemen-elemen tersebut menjadi sebuah guidance dalam setiap adegan animasi. Kolom graphic itu kemudian kita kenal sebagai Exposure Sheet. Kadang karena ke- butuhan yang lebih spesific membuat data-data musik harus dibuat dalam satu graphic terpisah yang disebut Bar Sheet. Tahapan produksi adalah proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi shoting film video. Dari mulai pe- ngaturan budget, pemilihan su- tradara, aktor, kamerawan, kru, lokasi, peralatan, kostum wardrobe dan lain lain. Buatlah Definisi konsep Yang akan dibuat kemudian tentukan judulnya: Tujuan judul, audiens, Type judul, pemasaran, persyaratan, ukuran anggaran, persyaratan jadwal

1. Dokumentasi: Desain, rencana produksi Ide Pemilihan

Konsep. Adalah merupakan realisasi dari sebuah ide pemi- kiran dan gagasan yang bertu- juan untuk menuangkannya ke- dalam media visual dan audio. Harus selalu didokumentasikan dan diback up dengan rapih agar mudah pengambilan men- gakses pada saat dibutuhkan

2. Desain: Cerita isi pelayanan,

bangunan informasi, visual dan suara, teknis, interaksi, navigasi. Bagian disain proyek berarti pengetahuan dan keterampilan mengenai komputer, keahlian seni grafis, video dan musik serta kemampuan mengkonseptuali- sasikan pathway yang logis melalui informasi, semua difo- kuskan untuk membuat sesuatu yang nyata. Mendesain berarti memilih, membuat, menger- jakan, membentuk mengha- luskan mengerjakan ulang, me- moles menguji,

3. Rencana produksi : Storyboard

outline isi, penganggaran, pen- jadwalan, manajemen asset, pengetesan, pembentukkan staf

4. Tim penyusun : Desainer, pro-

duser, desainer teknis, pengarah seni, produser suara, penulis dan editor, artis grafis, kamerawan, programmer, composer insinyur suara musisi, spesialis isi, asis- ten teknis, asisten produksi, rights dan peneliti, pengacara.

5. Membuat membangun proto- type : Menguji arahan desain,

membuktikan komponen teknologi, brainstorming

6. Clear rights : Kejelasan akan

hak setiap unsure yang terlibat baik tugas ataupun wewenangnya.

7. Pendanaan dan penandatan- gan kontrak dengan klien :

Analisis gagasan hal yang pent- ing yang harus ada pada saat mulai muncul sebuah gagasan harus selalu mempertimbangkan tujuan. Menganalisa segala kemung- kinan yang terjadi serta biaya produksi yang dibu-tuhkan. Gunakan with board, kertas cata- tan, dan bloknote pada saat menyempurnakan gagasan atau Direktorat Pembinaan SMK 2008 22 Gunakan program outlining atau note taking pada komputer. Elemen multimedia teks, suara, dan visual mana yang paling te- pat untuk mengirimkan pesan? Sesuai dengan isinya apakah melalui visualisasi, cukut dengan teks, atau modifikasi teks dan suara atau semuanya? 8. Bagaimana mengorganisasikan proyek. 9. Apakah sudah memiliki isi materi untuk memberikan suatu contoh kepada klien, seperti video type, music, dokumen, foto, copy iklan, paket pemasaran, karya seni yang lain? 10. Apakah diperlukan interaktivitas? 11. Apakah gagasan itu berasal dari tema yang sudah ada .20.4 Beberapa elemen yang perlu menjadi pertimbangan 1. Apakah tujuan dan pesan yang ingin disanpaikan? Dan apa essensinya 2. Siapa pemirsa yang akan di tuju? Siapa yang akan menjadi pengguna akhir dari karya ini?, seperti apa flat form pemutaran multimedia mereka? 3. Apa keinginan klien? 4. atau membuat sesuatu yang sama sekali baru? 5. Apakah sarana yang menunjang untuk pembuatan proyek telah terpenuhi? 6. Mengventarisir perangkat lunak yang dibutuhkan. 7. Menginventarisir Orang yang terlibat serta pembagian job deskripsi 8. Membuat schedule kerja. 9. Merancanakan biaya yang dibu- tuhkan 10. Merencanakan pendistribusian hasil kerjqa. 11. Mengupdate hasil kerja. Dalam pembuatan proyek banyak ber- bagai cara untuk mengahasilkan sesuatu yang baru yaitu : me- nambah dan mengurangi elemen multimedia secara dinamis sam- bil mengembangkan dan mem- bentuk gagasan yang baru, atau memulai dari hal yang kecil membangun dengan kapasitas minimum dan untuk hasil yang memuaskan dengan cara aditif atau dengan melompat jauh penuh dengan fitur – fitur sesuai dengan hasil multimedia sesuai yang diinginkan lalu membuang satu persatu item yang tidak memungkinkan dipergunakan . Proses aditif dan subtratif dapat berjalan bersamaan. Sebelum memulai pekerjaan sebaiknya membuat dulu instrument pengu- kuran untuk mengevaluasi apa- kah perkerjaan sudah selesai? Apabila belum, sudah sebe-rapa banyak pekerjaan yang di- selesaikan? Bagian mana saja yang belum mana bukti fisiknya berapa lama lagi pekerjaan bisa diselesaikan? Untuk menjawab semuanya maka perlu dibuat in- strument ukur. Seperti berikut ini.